visitaaponce.com

Biaya Variabel Adalah Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal

Biaya Variabel Adalah: Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal
Ilustrasi.(Freepik.)

DALAM bidang akuntansi, terdapat konsep yang disebut biaya variabel. Biaya variabel merupakan bagian dari total biaya produksi, selain dari biaya tetap. Apa yang dimaksud dengan biaya variabel atau variable cost? Biaya variabel adalah pengeluaran yang berubah sejalan dengan aktivitas bisnis. 

Secara sederhana, biaya variabel ialah biaya yang fluktuatif, tergantung pada tingkat kegiatan operasional perusahaan. Contoh biaya variabel meliputi biaya bahan baku, upah tenaga kerja harian, pengeluaran untuk pemenuhan kebutuhan alat produksi, upah lembur tenaga kerja, hingga biaya komisi yang dihitung berdasarkan kesuksesan penjualan produk.

Pelajari lebih lanjut mengenai perbedaan antara biaya tetap dan biaya variabel serta cara menghitungnya di bawah ini.

Biaya variabel

Biaya variabel merupakan pengeluaran perusahaan yang bersifat dinamis dan mengalami fluktuasi seiring dengan peningkatan atau penurunan dalam penjualan atau aktivitas operasional lain. Investopedia mendefinisikan biaya variabel sebagai pengeluaran bisnis yang berubah nominalnya sesuai dengan proporsi produk yang diproduksi atau dijual.

Baca juga: Pengertian Hukum Permintaan dan Faktor Berpengaruh

Sedangkan biaya tetap ialah pengeluaran yang harus selalu dibayar oleh perusahaan tanpa memperhatikan kondisinya. Jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk biaya tetap itu konstan, tidak memperhatikan penjualan meningkat atau menurun.

Biaya variabel dapat diestimasi sebagai total biaya marginal (marginal cost) untuk semua unit yang diproduksi atau sebagai biaya yang secara langsung terkait dengan pembuatan suatu produk. Terkadang, biaya variabel juga disebut sebagai biaya tingkat unit atau biaya tingkat produksi, karena biaya-biaya variabel tersebut fluktuatif seiring dengan jumlah unit yang diproduksi.

Variabel juga punya karakteristik. 

1. Jumlah total biaya berubah seiring dengan perubahan volume dalam proporsi yang sama.

Baca juga: Pengertian Fungsi Permintaan, Rumus, dan Contoh Soal

2. Biaya per unit relatif konstan, meskipun terjadi perubahan dalam volume operasional yang relevan.

3. Biaya variabel dapat dialokasikan kepada departemen operasional dengan mudah dan akurat.

4. Biaya variabel dapat diatur oleh individu untuk departemen tertentu.

Agar lebih memahami, berikut contoh biaya variabel.

1. Bahan langsung.

a. Merupakan materi yang terlibat langsung dalam proses produksi dikenal juga sebagai bahan baku.

b. Jumlahnya dapat berfluktuasi seiring dengan kuantitas produk yang diproduksi.

2. Tenaga kerja langsung.

a. Melibatkan pekerjaan yang langsung terkait dengan pembuatan suatu barang.

b. Gaji dibayarkan berdasarkan hasil produksi, kecuali untuk tenaga kerja sementara yang termasuk dalam biaya variabel.

3. Pemenuhan kebutuhan alat produksi.

a. Termasuk bahan-bahan yang diperlukan agar alat produksi berfungsi dengan baik.

b. Contohnya ialah oli untuk mesin produksi atau pasokan listrik untuk mesin.

4. Upah lembur tenaga kerja.

a. Biaya variabel ini melibatkan jumlah jam lembur yang dikerjakan oleh tenaga kerja.

b. Upah lembur dihitung sebagai bagian dari biaya variabel produksi.

5. Komisi.

a. Merupakan imbalan berdasarkan keberhasilan penjualan produk dengan jumlah tertentu.

b. Jumlah komisi berubah sesuai dengan variabilitas produksi dan penjualan.

Bedanya biaya tetap dan biaya variabel

Setelah mengulas definisi biaya tetap dan variabel, selanjutnya tulisan ini akan menjelaskan perbedaan antara keduanya dari berbagai aspek. Berikut perbedaan-perbedaan tersebut.

1. Dari segi waktu kejadian.

a. Biaya tetap terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang, seperti bulanan, tahunan, atau bahkan beberapa tahun sekali.

b. Sebaliknya, biaya variabel merupakan pengeluaran dengan jangka waktu lebih pendek, mungkin seminggu atau bahkan harian.

2. Dari segi nominal pembayaran.

a. Biaya tetap cenderung memiliki nominal pembayaran yang lebih besar daripada biaya variabel.

b. Walaupun perusahaan tidak menghasilkan keuntungan, jumlah biaya tetap tetap konstan, berbeda dengan biaya variabel yang lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan perusahaan.

3. Dari segi hubungan dengan produksi.

a. Biaya tetap tidak terkait langsung dengan proses produksi barang. Pengurangan produksi tidak berpengaruh pada nominal biaya tetap.

b. Sebaliknya, biaya variabel sangat terkait dengan produksi perusahaan dan akan berfluktuasi seiring dengan perubahan produksi.

4. Dari segi pencatatan akuntansi.

a. Laporan biaya variabel umumnya dibuat lebih sering, tergantung pada alur keluar masuk produk, bisa harian, mingguan, atau bulanan.

b. Pencatatan biaya tetap umumnya dilakukan lebih jarang, mungkin bulanan, tahunan, atau bahkan beberapa tahun sekali.

5. Dari segi penentuan harga.

a. Meskipun jumlahnya besar, biaya tetap jarang digunakan sebagai dasar penentuan harga produk.

b. Biaya variabel sering dijadikan dasar dalam menentukan harga barang, terutama karena berkaitan langsung dengan produksi dan dapat lebih mudah diatur sesuai dengan perubahan aktivitas bisnis.

Rumus biaya variabel

Selanjutnya cara menghitung biaya variabel. Rumus biaya variabel dapat dirumuskan sebagai berikut.

Biaya variabel (BV) = (total biaya (TB) - biaya tetap (BT)) / kuantitas

Contoh perhitungan.

Pada April 2023, Arya mengeluarkan biaya produksi sejumlah Rp100 juta dengan biaya tetap sebesar Rp10 juta. Jumlah unit barang yang diproduksi oleh Indi pada bulan tersebut sebanyak 5.000 unit. Maka, biaya variabelnya dapat dihitung sebagai berikut.

Biaya variabel April 2023 Arya
 
= (Rp100.000.000 - Rp10.000.000) / 5.000 

= (Rp90.000.000) / 5.000 

= Rp18.000. 

Dengan demikian, biaya variabel Arya pada April 2023 sejumlah Rp18 ribu per unit produk. Sedangkan untuk perhitungan biaya tetap ialah sebagai berikut. 

Rumus biaya tetap

Biaya tetap (FC) = total biaya (TC) - (biaya variabel per unit (UVC) x kuantitas) 

Berikut contoh penggunaan rumus biaya tetap.

Pada Juni 2023, PT Roket Terbang mengeluarkan biaya produksi sejumlah Rp800 juta. Jumlah barang yang diproduksi sebanyak 50 ribu unit dan biaya variabel sebesar Rp30 ribu per produk. Ini perhitungan biaya tetapnya.

Biaya tetap Juni 2023 PT Roket Terbang 

= Rp800.000.000 - (50.000 x Rp30.000) 

= Rp800.000.000 - Rp150.000.000 

= Rp650.000.000. 

Dengan demikian, biaya tetap PT Roket Terbang pada Juni 2023 sebesar Rp650 juta.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam akuntansi, biaya variabel ialah komponen dari total biaya produksi yang berubah sejalan dengan aktivitas bisnis. Rumus biaya variabel dapat dihitung sebagai selisih antara total biaya dan biaya tetap, dibagi dengan kuantitas. 

Kesimpulannya, pemahaman yang baik tentang biaya variabel dan tetap serta kemampuan menghitungnya memungkinkan perusahaan membuat keputusan keuangan yang lebih informasional dan efektif. Semoga bermanfaat. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat