visitaaponce.com

Utang Indonesia Tembus Rp8.000 triliun, Kemenkeu Masih Aman

Utang Indonesia Tembus Rp8.000 triliun, Kemenkeu: Masih Aman
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan para jajarannya menggelar konferensi pers kinerja dan realisasi APBN 2023.(Antara)

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Suminto menilai outstanding utang Indonesia yang mencapai Rp8.041 triliun per November 2023 masih dalam posisi aman.

Menurut dia, untuk menilai efektivitas utang pemerintah, indikator tidak hanya pada nominal, tetapi juga banyak hal lain.

"Kita tidak bisa sekadar melihat nominal. Kalau kita melihat berbagai indikator portofolio utang kita, justru kinerja utang kita itu lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata Suminto dalam Konferensi Pers Kinerja dan Realisasi APBN 2023 di Jakarta, Selasa (2/1).

Baca juga: Realisasi Anggaran Infrastruktur di 2023 Mencapai Rp455,8 Triliun

Berdasarkan indikator rasio utang terhadap PDB (debt to GDP ratio) yang saat ini mencapai 38,11%, Suminto menilai utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Rasio tersebut menandai penurunan dibandingkan posisi Desember 2022 yakni sebesar 39,7%, juga posisi Desember 2021 sebesar 40,7%.

Kemudian, jika mengacu pada indikator utang berdasarkan risiko nilai tukar (currency risk), nilai tukar proporsi dari utang Indonesia dalam valuta asing (valas) juga kian menurun. Per November 2023, utang pemerintah dalam bentuk valas tercatat hanya 27,5%.

Baca juga: Defisit Turun Hingga 1,65%, APBN 2023 Dinilai Berkinerja Positif

Lebih lanjut, dari aspek indikator risiko refinancing, rata-rata tenor dari utang pemerintah (average time to maturity) juga dinilai cukup panjang yakni sekitar 8,1 tahun.

"Demikian dari sisi market risk yang lain risiko suku bunga mayoritas utang pemerintah sekitar 82 persen juga fix rate, sehingga tidak terlalu sensitif terhadap gerakan suku bunga yang ada di market," tandasnya. (Ant/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat