visitaaponce.com

DBS Perkirakan Pertumbuhan PDB Indonesia 2023 Sebesar 5

DBS Perkirakan Pertumbuhan PDB Indonesia 2023 Sebesar 5%
Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Jumat (5/1/2024).(Antara/Sulthony Hasanuddin.)

PERTUMBUHAN PDB rata-rata Indonesia pada triwulan I-III 2023 mencapai 5,1% yoy. Ini sejalan dengan perkiraan DBS Group Research. Untuk pertumbuhan ekonomi setahun penuh sebesar 5% secara tahunan.

Itu  dikatakan Senior Economist DBS Bank Radhika Rao, Kamis (11/1).  "Upah minimum akan naik 3%-4%, pengeluaran kampanye pemilu yang mendorong konsumsi pada awal tahun, momentum Ramadan dan Idul Fitri, serta alokasi lebih tinggi untuk bantuan sosial dan program ketahanan pangan diharapkan mendukung konsumsi seiring dengan peredaan inflasi," ujarnya.

Menurutnya, upaya Indonesia merevitalisasi sektor manufaktur, khususnya di industri logam, telah berhasil. Deposit nikel yang cukup besar berhasil menarik pemain ekosistem yang berujung pada pembangunan smelter dan produksi baterai kendaraan listrik, bersamaan dengan dorongan pemerintah untuk memperluas pasar kendaraan listrik domestik dan memperkuat tulang punggung infrastruktur. 

Baca juga: Angkasa Pura I Layani 69,8 Juta Penumpang Sepanjang 2023, Naik 34%

Proyek belanja modal, yang dibebankan di muka pada tiga triwulan pertama 2023 dan diselesaikan pada masa jabatan Presiden yang akan berakhir, kemungkinan dipercepat sebelum peralihan politik pada Oktober 2024. Inflasi diperkirakan berada di kisaran target 1,5%-3,5%, yang telah direvisi untuk 2024, kecuali jika terjadi guncangan energi yang mengharuskan pemerintah meninjau kembali kebijakan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Selain itu, ada perdebatan yang berkembang mengenai kapan Bank Indonesia (BI) akan memangkas suku bunga Bank Indonesia (BI).

Baca juga: Data Ekonomi 2023 Solid, Laporan Bank Dunia Perkirakan Ekonomi Indonesia 2024 Tumbuh 4,9%

"Beberapa pihak memperkirakan ada rencana menghentikan penurunan suku bunga acuan terkalibrasi yang menunjukkan kebutuhan lebih rendah untuk menurunkan suku bunga demi menjaga stabilitas keuangan. Langkah-langkah untuk menarik aliran dolar AS yang peka terhadap suku bunga, kemungkinan terus meningkatkan posisi cadangan devisa," kata Radhika. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat