visitaaponce.com

DBS Foundation Hibahkan Rp8,2 Miliar untuk Keberlanjutan dan Dampak Sosial

DBS Foundation Hibahkan Rp8,2 Miliar untuk Keberlanjutan dan Dampak Sosial
Pemberian dana hibah kepada empat penerima, yaitu Nafas, Liberty Society, Plana, dan Magalarva oleh DBS Foundation. Jakarta, Kamis (29/2).(MI/Lutfi Sheykal)

BANK DBS Indonesia, melalui DBS Foundation, telah mengumumkan empat Social Enterprise (SE) dan Usaha Kecil Menengah (Small Medium Enterprise/SME) Indonesia sebagai pemenang DBS Foundation (DBSF) Business for Impact Grant Award Programme 2023. 

Keempat pemenang itu akan menerima dana hibah dengan total senilai S$710 ribu atau setara Rp8,2 miliar. Dana hibah tersebut akan digunakan untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan sosial yang meliputi polusi udara, limbah makanan dan plastik, serta pemberdayaan perempuan.

Acara penghargaan itu dihadiri Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika, sebagai perwakilan DBS Foundation. 

Baca juga : DBS Foundation Umumkan 23 Penerima Hibah Baru di Seluruh Asia

Turut hadir pula Co-founder & Chief of Sustainability Plana Joshua C Chandra, Co-founder & CEO Liberty Society Tamara Gondo, Co-founder & CEO Nafas Nathan Roestandy, serta Founder & CEO Magalarva Rendria Labde sebagai perwakilan SE/SME pemenang.

Inisiatif DBS Foundation ini memberikan apresiasi kepada para inovator yang berupaya dalam memecahkan tantangan sosial dan lingkungan di Indonesia melalui model bisnis yang berkelanjutan dan berdampak. Dengan pemberian dana hibah ini, diharapkan para pemenang dapat terus mengembangkan dan meningkatkan kontribusi positif mereka terhadap masyarakat dan lingkungan.

 “Seiring berkembangnya waktu, tantangan lingkungan yang dihadapi Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menjadi sangat kompleks dan membutuhkan solusi inovatif. Berkaitan dengan hal tersebut, Bank DBS Indonesia menyadari pentingnya peran bank dalam mendampingi pelaku bisnis dan SE/SME untuk menciptakan perubahan positif melalui berbagai solusi untuk memperbaiki bumi. Kami yakin bahwa dana hibah ini akan memberdayakan para SE/SME yang terpilih untuk meningkatkan dampak mereka dan menginspirasi orang lain untuk bergabung dalam perjuangan demi masa depan yang lebih berkelanjutan,” kata President Director PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, Kamis (29/2).

Baca juga : DBS Foundation Hibahkan Rp 8,2 Miliar untuk Empat Usaha Sosial dari Indonesia

Para pemenang DBSF Business for Impact Grant Award Programme 2023 terpilih berdasarkan hasil seleksi ketat terhadap lebih dari 2.000 pelamar dari enam negara di Asia, termasuk di antaranya 181 pelamar asal Indonesia. 

Secara keseluruhan, terdapat 24 SE/SME pemenang yang akan mendapat dana hibah senilai S$3,7 juta atau Rp43,1 miliar. Mereka terpilih karena potensi mereka dalam mempercepat inovasi, skalabilitas, dan dampak positif dari solusi unik dan inovatif terhadap berbagai tantangan sosial dan lingkungan.

Dukungan DBS Foundation akan mendorong para penerima hibah ini untuk memperluas jangkauan dan dampak keberlanjutannya, seperti peningkatan produk dan layanan melalui penelitian dan pengembangan/pembuatan prototipe baru, hingga peningkatan kapasitas operasional pada bisnis mereka. Ini adalah langkah konkrit dalam mendukung upaya memajukan inovasi dan keberlanjutan di Indonesia dan wilayah Asia Tenggara secara keseluruhan.

Baca juga : Desain Dapat sebagai Cara Mengurangi Limbah Plastik

Setelah terpilihnya SukkhaCitta pada tahun sebelumnya sebagai satu-satunya perwakilan Indonesia, tahun ini terdapat empat pemenang terpilih asal Indonesia dalam DBSF Business for Impact Grant Award Programme 2023. Keempat pemenang tersebut adalah:

  1. Plana, yang berfokus pada pengolahan sampah plastik menjadi bahan baru yang disebut Plana Wood. Plana Wood merupakan alternatif kayu alami yang tahan lama dan dapat digunakan sebagai bahan bangunan.
  2. Liberty Society, yang berupaya mendaur ulang limbah perusahaan (plastik, tekstil, dan kardus) menjadi merchandise B2B serta memberikan kesempatan kerja bagi komunitas yang terpinggirkan.
  3. Nafas, yang menyediakan data kualitas udara (Air Quality Index/AQI) untuk meningkatkan kesadaran tentang polusi udara dan mendorong perubahan kebijakan.
  4. Magalarva, yang menghadirkan layanan pengumpulan limbah dan mengubahnya menjadi tepung lalat tentara hitam (black soldier fly) berkualitas tinggi sebagai bahan baku pakan hewan.

Secara keseluruhan, empat penerima penghargaan ini berpotensi memberikan dampak positif kepada lingkungan dan masyarakat, seperti meningkatkan kesadaran dan memperluas pemantauan polusi udara ke lima kota baru, memonitor pemberdayaan 200 perempuan di berbagai wilayah di Indonesia, mengurangi sebanyak 9.000 ton emisi gas rumah kaca, memangkas 3.000 ton sampah makanan, dan mendaur ulang sebanyak 470 ton sampah di Indonesia.

Keberhasilan mereka menjadi bukti komitmen dan kontribusi nyata dalam mengatasi tantangan lingkungan dan sosial, serta menjadi teladan bagi inovasi berkelanjutan di Indonesia. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat