Desain Dapat sebagai Cara Mengurangi Limbah Plastik
![Desain Dapat sebagai Cara Mengurangi Limbah Plastik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/e0c5aeba11a74844339968bb9f48b993.jpeg)
DESAIN dapat menjadi medium transformatif dalam menghadapi tantangan lingkungan yang dihadapi dunia saat ini, yaitu mengurangi limbah plastik. Penggunaan material karuun diharapkan dapat menjadi oase di tengah-tengah maraknya material yang kurang ramah lingkungan.
Pesan itu disampaikan dalam talkshow yang bertemakan Design is Medicine pada acara ARCH:ID 2024 di ICE BSD, Tangerang Selatan. Talkshow ini hasil kolaborasi Vivere Group bersama Principal Architect of DDAP Architect, Dirgantara I Ketut; Chief Representative Officer of karuun, Stefan Baumann; dan Sustainable Rattan Project Advisor of GIZ Alfath Kurniadi.
Karuun merupakan material yang dibuat melalui proses hemat energi dengan cara mengubah struktur alami dari pohon rotan menjadi bahan baku yang dapat bertahan dengan lama. Karuun juga dapat dikatakan sebagai alternatif bagi penggunaan plastik.
Baca juga : Pohon Investasi untuk Bumi
Mereka membahas mengenai berbagai aspek penting dalam penggunaan rotan sebagai material yang berkelanjutan, khususnya material rotan dari karuun. Ini mulai dari potensi ekonomi sirkular yang dapat dihasilkan oleh industri rotan hingga strategi desain inovatif yang memanfaatkan potensi penuh bahan tersebut sebagai tindakan nyata menuju solusi yang lebih ramah lingkungan.
Selain material, dibahas bahwa desain yang baik dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Perlu dipikirkan desain bangunan atau interior yang tidak banyak menghasilkan limbah, aliran sirkulasi udara, dan lainnya.
Material karuun telah menjadi revolusi dalam dunia material. Hal ini tentu juga seiring dengan bertumbuhnya kesadaran para pelaku industri furnitur, interior, dan arsitektur akan penggunaan material yang ramah lingkungan dan sustainable.
Vivere Group berpartisipasi pada ARCH:ID 2024 melalui instalasi Curatorial Statement dan IAI Center. Instalasi Curatorial Statement pada ARCH:ID 2024 merupakan hasil karya DDAP Architect. Sedangkan instalasi IAI Center merupakan hasil rancangan dari Imron Yusuf dan Nadya Azalia yang berkolaborasi dengan karuun dan Carta Laminates. Selain berkolaborasi dalam instalasi, kolaborasi itu ingin meningkatkan kesadaran pentingnya suatu desain dalam menciptakan solusi berkelanjutan bagi lingkungan. (Z-2)
Terkini Lainnya
Anggota Pandawara Dapatkan Vaksinasi Gratis Influenza dari Bio Farma
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Tekan Emisi Karbon, Sosialisasi AC Hemat Energi Perlu Ditingkatkan
Upaya Adaptif Mengatasi Perubahan Iklim
Gelar Kongres, NasDem Usung Sinergi Membangun Bangsa
Dunia Internasional Apresiasi Upaya RI dalam Penegakan Hukum Lingkungan
Wujudkan Kota Ramah Lingkungan, Kota Deltamas Gunakan Aspal Limbah Plastik
PPLI Kembangkan Teknologi Olah Limbah Plastik Jadi BBM
DBS Foundation Hibahkan Rp8,2 Miliar untuk Keberlanjutan dan Dampak Sosial
Tumpukan Sampah Plastik di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, Jadi Sorotan
Kurangi Limbah Plastik di Laut, Plastic Bank Gencarkan Gerakan Social Reycling
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap