visitaaponce.com

Desain Dapat sebagai Cara Mengurangi Limbah Plastik

Desain Dapat sebagai Cara Mengurangi Limbah Plastik
Talkshow bertemakan Design is Medicine pada acara ARCH:ID 2024 di ICE BSD, Tangerang Selatan.(Dokpri)

DESAIN dapat menjadi medium transformatif dalam menghadapi tantangan lingkungan yang dihadapi dunia saat ini, yaitu mengurangi limbah plastik. Penggunaan material karuun diharapkan dapat menjadi oase di tengah-tengah maraknya material yang kurang ramah lingkungan.

Pesan itu disampaikan dalam talkshow yang bertemakan Design is Medicine pada acara ARCH:ID 2024 di ICE BSD, Tangerang Selatan. Talkshow ini hasil kolaborasi Vivere Group bersama Principal Architect of DDAP Architect, Dirgantara I Ketut; Chief Representative Officer of karuun, Stefan Baumann; dan Sustainable Rattan Project Advisor of GIZ Alfath Kurniadi.

Karuun merupakan material yang dibuat melalui proses hemat energi dengan cara mengubah struktur alami dari pohon rotan menjadi bahan baku yang dapat bertahan dengan lama. Karuun juga dapat dikatakan sebagai alternatif bagi penggunaan plastik.

Baca juga : Pohon Investasi untuk Bumi

Mereka membahas mengenai berbagai aspek penting dalam penggunaan rotan sebagai material yang berkelanjutan, khususnya material rotan dari karuun. Ini mulai dari potensi ekonomi sirkular yang dapat dihasilkan oleh industri rotan hingga strategi desain inovatif yang memanfaatkan potensi penuh bahan tersebut sebagai tindakan nyata menuju solusi yang lebih ramah lingkungan. 

Selain material, dibahas bahwa desain yang baik dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Perlu dipikirkan desain bangunan atau interior yang tidak banyak menghasilkan limbah, aliran sirkulasi udara, dan lainnya.

Material karuun telah menjadi revolusi dalam dunia material. Hal ini tentu juga seiring dengan bertumbuhnya kesadaran para pelaku industri furnitur, interior, dan arsitektur akan penggunaan material yang ramah lingkungan dan sustainable. 

Vivere Group berpartisipasi pada ARCH:ID 2024 melalui instalasi Curatorial Statement dan IAI Center. Instalasi Curatorial Statement pada ARCH:ID 2024 merupakan hasil karya DDAP Architect. Sedangkan instalasi IAI Center merupakan hasil rancangan dari Imron Yusuf dan Nadya Azalia yang berkolaborasi dengan karuun dan Carta Laminates. Selain berkolaborasi dalam instalasi, kolaborasi itu ingin meningkatkan kesadaran pentingnya suatu desain dalam menciptakan solusi berkelanjutan bagi lingkungan. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat