Tangerang Raya Jadi Magnet Baru Industri Properti
![Tangerang Raya Jadi Magnet Baru Industri Properti](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/4fed37af540b6986c5e5b3c1543e20e9.jpeg)
NILAI outstanding pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KBR) PT Bank Central Asia (BCA) Tbk sebanyak Rp117,9 tiliun atau tumbuh 11,5% yoy per September 2023. Angka ini didominasi di wilayah Jabodetabek dan sebagian besar dikontribusikan dari wilayah Tangerang Raya.
Vice President Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk Ade Lukito mengatakan, Jabodetabek adalah penyumbang terbesar dalam penyaluran KPR dan kawasan Tangerang Raya adalah area penyumbang terbesarnya. Beberapa faktor seperti infrastruktur yang memadai di kawasan Tangerang Raya, menjadi salah satu sebab masyarakat mencari hunian di kawasan ini.
“Faktor lain, adalah konsep produk dan juga reputasi developer jadi acuan masyarakat dalam memilih properti atau huniannya,” jelas Adedalam acara Elevee Media Talk yang diadakan di Alam Sutera, Tangerang, Selasa (16/1) kemarin.
Baca juga: Optimisme pada Pasar Properti 2024, CHL Group Siapkan 5 Proyek Unggulan
Menurut dia, di Tangerang dan Serpong banyak properti yang dikembangkan developer besar, seperti Alam Sutera. Pasca adanya pintu tol langsung pada 2009, kawasan ini kian diminati dan hingga kini Alam sutera berkembang pesat dengan adanya beragam properti untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Ade lukito menambahkan, pasca pandemi produk yang ditawarkan kian beragam dan inovatif dan tentunya yang memberikan keuntungan bagi konsumen.
“Dan tak dipungkiri, kita (perbankan) dan pengembang harus bersinergi menggerakkan pasar. Salah satunya memberikan tenor kredit hingga 25 tahun dan ternyata saat ini banyak konsumen dibawah umur 30 tahun yang memanfaatkannya,” jelas Ade.
Baca juga: Kepemilikan Properti WNA Makin Mudah, Elevee Condominium Sasar Market Ekspatriat
Sementara itu, Alvin Andronicus Chief Marketing Officer Elevee Condominum mengatakan, Alam Sutera menurut selalu mengembangkan produk yang berkarakter dan berbeda. Ia mencontohkan, Elevee adalah hunian vertikal dengan konsep kondominium yang memiliki dimensi unit lebih luas dibanding produk hunian vertikal disekitarnya.
“Ukuran terkecil di Elevee Condominium itu 87,8 meter persegi. Dan Elevee berada di dalam area seluas 19 hektar yang dinamai Escala dan di dalamnya ada fasilitas hutan kota seluas 4 hektar,” jelas dia.
Di kawasan ini akan di isi beragam fasilitas dan akan menjadi jantung kehidupan, central living Alam Sutera karena lokasinya strategis. Di dalam Elevee Condominium ada beragam fasilitas yang memanjakan penghuninya. Salah satunya adalah hunian yang pet friendly lengkap dengan fasilitas penunjang.
“Saat ini dari 2 tower yang dipsarkan tersisa 100-an unit,”
Sinergi Perbankan dan Pengembang Properti
Perbankan dan pengembang properti merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam mengerakkan perekonomian nasional. Alvin menyatakan, tak dipungkiri kinerja ini karena sinergi dengan pengembang terkait produk properti yang mereka kembangkan.
“Pengembangan sebuah properti akan memiliki sifat multiplier effect atau efek berganda yang cukup besar terhadap kegiatan industri lainnya. Selain itu juga menciptakan lapangan pekerjaan hingga pendapatan baru dan pajak daerah hingga memberikan peningkatan nilai properti di sekitarnya,” jelas dia.
Menurut Alvin, bergeraknya perekonomian yang dilakukan oleh pengembang biasanya karena adanya pembangunan infrastruktur. Seperti Alam Sutera dengan adanya pintu tol langsung ke dalam kawasannya pada 2009 membuat kawasan seluas 800 hektar ini kian berkembang.
“Alam Sutera dikembangkan sejak tahun 1994 dan saat ini bukan hanya sebagai kawasan hunian saja, tapi sudah berkembang menjadi kawasan superblok yang besar dengan beragam properti. Sehingga kita, bukan hanya sekedar pengembang yang membangun properti, tapi juga membangun kehidupan di dalamnya,” tegas Alvin yang menyatakan keberadaan Alam Sutera saat ini telah menjadikan kawasan yang menjadi barometer industri properti di Tanah Air, dan khususnya Jabodetabek.
Alvin menambahkan, Alam Sutera telah menjadi new territory yang menjanjikan karena konsep properti yang kita tawarkan adalah township development.
“Dengan perencanaan yang matang dan konsep yang kuat, sebuah proyek township akan memiliki nilai yang memberikan rasa nyaman untuk hunian, dan juga sebagai kawasan bisnis. Dan untuk mewujudkan produk properti yang ada seperti hunian, maka diperlukan perbankan dalam pembiayaannya kepada masyarakat,” tandas Alvin. (Z-10)
Terkini Lainnya
Sinergi Perbankan dan Pengembang Properti
Forum Komunikasi Mandailing, Pelaku Ushaha Harap Ada Perbaikan Ekonomi di Tingkat UMKM
Polisi Tangkap Suami yang Tega Bakar Istri di Tangerang
Polda Metro Jaya Gerebek Kontrakan Jadi Gudang Sabu di Tangerang
Perusahaan Komputer Dekatkan Diri pada Mahasiswa lewat Campus Tour
Polresta Tangerang Buru Penyelenggara Konser Musik Yang Ricuh di Tangerang
Peringatan Lingkungan Hidup Sedunia di Kota Tangerang berlangsung Meriah
Ciputra Group Gandeng Perumdam Tirta Kerta Raharja Layani Kebutuhan Air Minum di CitraGarden Serpong
Terjual 122 Unit, Giantara Serpong City Percepat Jadwal Serah Terima Unit
Paradise Serpong City 2 Luncurkan Cluster Ecoarden Paradise
Pra Penjualan LPKR Cenderung Bertumbuh
Kawasan Komersial Jadi Incaran dan Penunjang Banyak Perumahan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap