Akuisisi TikTok Dinilai Hanya Untungkan Segelintir Pihak
![Akuisisi TikTok Dinilai Hanya Untungkan Segelintir Pihak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/3f055f2ce81f576b5e46847da18c9bce.jpg)
EKONOM sekaligus pemerhati pasar modal Yanuar Rizky mengatakan, di balik transaksi pembelian TikTok ke Tokopedia, hanya menguntungkan segelintir pihak. Sebab, transaksi akuisisi TikTok terhadap Tokopedia bukan semata-mata apa yang disampaikan kepada publik.
Seperti yang disapmaikan, pelaku usaha kecil-menengah dan produk dalam negeri akan menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Menurut Yanuar, TikTok juga diuntungkan dalam hal ini. Platform asal Tiongkok yang sebelumnya berencana mengurus lisensi pembayaran ke Bank Indonesia, kini tak perlu melakukannya lagi.
"Sebetulnya TikTok Shop itu kemudian dilarang (sebelumnya) dengan berbagai wacana dan peraturannya, sebetulnya kan menolong Tokopedia. Pada akhirnya bukan Tokopedianya juga (yang tertolong), ya tapi pemegang-pegang saham pengendali atau pendiri Tokopedia karena ada kesulitan cash flow dan segala macam itu loh, kan melihatnya gitu," kata Yanuar dalam keterangannya.
Baca juga: DPR Pertanyakan TikTok Shop Masih Berjualan di Medsos
Yanuar menyebut para pedagang kecil termasuk di Tanah Abang justru menjadi pintu masuk aksi korporasi antara TikTok dan Tokopedia yang sesungguhnya menjadi tujuan utama. Menurutnya, aksi korporasi itu di balik layarnya adalah proses pengambilan untung oleh para investor dan investor awal GoTo, ketika perusahaanya dijual ke TikTok.
"Jadi artinya kalau menurut saya, ini sebuah kebijakan (Permendag 31/2023) ada kepentingannya gitu. Dan apakah pemerintah itu memikirkan pedagang-pedagang kecil, ya enggak," kata Yanuar.
"Kan seperti yang saya kritisi sejak lama bahwa sebetulnya kan saham pendiri ini satu perak, satu rupiah kan. Dia bisa direevaluasi kalau ada merger akuisisi, makanya ada merger Gojek dan Tokopedia jadi GoTo. Kemudian, begitu itu merger GoTo, uang itu masuk sehingga bisa mereevaluasi harga per IPO-nya ke 265. Jadi orang yang tadinya punya harta satu perak naik harga jadi 265, bukan karena dia setor duit. Pemegang saham lamanya keluar kan, apa tidak menyakitkan buat investor ritel," kata Yanuar. (Z-10)
Terkini Lainnya
Rencana PHK Masal Santer, Apa Konfirmasi dari Tokopedia?
Kolaborasi Tiktok dan Tokopedia Beri Dampak Positif bagi UMKM
TikTok Shop Diduga Lakukan Maladministrasi dan Abaikan Peraturan Mendag
Kolaborasi Tiktok Shop dan Tokopedia harus Untungkan UMKM Lokal
Tak Untungkan UMKM, Kebijakan Pemerintah Terkait TikTok Dipertanyakan
TikTokshop Masih Melanggar Aturan Pemerintah
Kemnaker sudah Komunikasi dengan Tokopedia terkait PHK Karyawan
PHK Karyawan, Pemprov DKI Kirim Petugas Untuk Cek Fakta
Apakah Bijak Menggunakan Paylater untuk Membeli Perlengkapan Sekolah Anak
5 Tips Kelola THR dengan Bijak
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap