visitaaponce.com

Akuisisi TikTok Dinilai Hanya Untungkan Segelintir Pihak

Akuisisi TikTok Dinilai Hanya Untungkan Segelintir Pihak 
Akuisisi Tokopedia terhadap TikTok Shop hanya menguntungkan segelintir pihak(AFP)

EKONOM sekaligus pemerhati pasar modal Yanuar Rizky mengatakan, di balik transaksi pembelian TikTok ke Tokopedia, hanya menguntungkan segelintir pihak. Sebab, transaksi akuisisi TikTok terhadap Tokopedia bukan semata-mata apa yang disampaikan kepada publik.

Seperti yang disapmaikan, pelaku usaha kecil-menengah dan produk dalam negeri akan menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Menurut Yanuar, TikTok juga diuntungkan dalam hal ini. Platform asal Tiongkok yang sebelumnya berencana mengurus lisensi pembayaran ke Bank Indonesia, kini tak perlu melakukannya lagi.

"Sebetulnya TikTok Shop itu kemudian dilarang (sebelumnya) dengan berbagai wacana dan peraturannya, sebetulnya kan menolong Tokopedia. Pada akhirnya bukan Tokopedianya juga (yang tertolong), ya tapi pemegang-pegang saham pengendali atau pendiri Tokopedia karena ada kesulitan cash flow dan segala macam itu loh, kan melihatnya gitu," kata Yanuar dalam keterangannya.

Baca juga: DPR Pertanyakan TikTok Shop Masih Berjualan di Medsos

Yanuar menyebut para pedagang kecil termasuk di Tanah Abang justru menjadi pintu masuk aksi korporasi antara TikTok dan Tokopedia yang sesungguhnya menjadi tujuan utama. Menurutnya, aksi korporasi itu di balik layarnya adalah proses pengambilan untung oleh para investor dan investor awal GoTo, ketika perusahaanya dijual ke TikTok. 

"Jadi artinya kalau menurut saya, ini sebuah kebijakan (Permendag 31/2023) ada kepentingannya gitu. Dan apakah pemerintah itu memikirkan pedagang-pedagang kecil, ya enggak," kata Yanuar.

"Kan seperti yang saya kritisi sejak lama bahwa sebetulnya kan saham pendiri ini satu perak, satu rupiah kan. Dia bisa direevaluasi kalau ada merger akuisisi, makanya ada merger Gojek dan Tokopedia jadi GoTo. Kemudian, begitu itu merger GoTo, uang itu masuk sehingga bisa mereevaluasi harga per IPO-nya ke 265. Jadi orang yang tadinya punya harta satu perak naik harga jadi 265, bukan karena dia setor duit. Pemegang saham lamanya keluar kan, apa tidak menyakitkan buat investor ritel," kata Yanuar. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat