visitaaponce.com

Buka Kolaborasi Dunia, Shandong Heavy Industry Gelar Pameran

Buka Kolaborasi Dunia, Shandong Heavy Industry Gelar Pameran
Tan Xuguang, Chairman dan General Manager Shandong Heavy Industry sekaligus Chairman Wechai Power, saat membuka pameran di ICE BSD.(Dokpri.)

PERUSAHAAN manufaktur alat berat dan truk terbesar di Tiongkok, Shandong Heavy Industry (Wechai Power), menggelar pameran produk baru di ICE BSD pada Selasa (23/1). Dalam perhelatan ini, Wechai Power juga menjadi tuan rumah Konferensi Mitra Global Ketiga. Acara ini pun dihadiri oleh 1.000 distributor dan klien utama mereka yang terbesar di Asia Tenggara, Asia Timur, Australia, Selandia Baru, dan sekitarnya.

Indonesia yang memiliki perekonomian terbesar di Asia Tenggara menjadi pasar utama bagi Shandong Heavy Industry selama lebih dari 3 dekade. Konferensi ini pun bertujuan menjajaki peluang baru untuk kolaborasi internasional, menetapkan kerangka kerja regional yang baru, dan mengindentifikasi peluang untuk pengembangan lebih lanjut. 

Dalam sambutannya, Chairman dan General Manager Shandong Heavy Industry sekaligus Chairman Wechai Power, Tan Xuguang, mengatakan bahwa Jakarta sangat penting bagi dirinya. "Sekitar 33 tahun yang lalu saya memulai karier di bidang perdagangan internasional di sini dan sekarang saya datang untuk menguatkan komitmen kami," ujar Tan Xuguang.

Baca juga: Beragam Pilihan Reksa Dana sebagai Alternatif Instrumen Investasi yang Menarik

Dalam pameran ini, Tan Xuguang juga memberi penghargaan kepada 14 mitra strategisnya. "Kami berkolaborasi untuk menciptakan nilai yang lebih tinggi kepada pelanggan," katanya. Tan Xuguang juga menekankan komitmennya kepada pelanggan Wechai Power antara lain memaksimalkan nilai siklus hidup produk untuk meningkatkan keuntungan, memastikan waktu operasional produk menjadi lebih tinggi, memberi pelayanan yang cepat, dan menyempurnakan produk dengan teknologi, fitur keselamatan, kenyamanan dan ramah lingkungan.

Jika dilihat ke belakang, performa Shandong Heavy Industri terbilang moncer. Pada 2023, pendapatan tahunan perusahaan yang bermarkas di Jinan, Tiongkok, ini mencapai US$72 miliar dan 30 persennya berasal dari luar Tiongkok. "Khusus di Asia Tenggara, pendapatan kami bisa mencapai US$2 miliar. Ini yang membuat pasar di Asia Tenggara menjadi sangat penting," ujar Tan Xuguang.

Baca juga: Impor 3 Juta Ton Beras, Pemerintah Dinilai Serampangan

Grup Shandong Heavy Industry bergerak di enam segmen utama yakni sistem tenaga listrik, kendaraan komersial, peralatan pertanian, mesin kontruksi, logistik, dan peralatan transportasi laut. Mereka memiliki beberapa merek terkenal seperti Wechai Power, China Nasional Heavy Duty Truck, Shacman, Wechai Lovol Intelligent Agricultural Technology, Shantui Construction Machinery, dan Zhontong Bus. Perusahaan ini juga memegang saham di beberapa entitas seperti Ferreti, Kion Group, Linde Hydraulics, Dematic, PSI, Moteurs, dan Baudouin.

Kini, Shandong Heavy Industri sudah menghadirkan layanan di 150 negara dan menghadirkan pusat inovasi teknologi di lebih 10 negara di dunia. Di pameran kali ini, mereka pun memajang beberapa produk baru mereka seperti truk berat, traktor, kendaraan komersial, hingga bus listrik. (RO/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat