Vega Instruments Bidik Pasar Industri Indonesia
PERUSAHAAN produsen teknologi sensor pengukuran asal Jerman, Vega Instruments membidik pertumbuhan di pasar industri Indonesia. Peluang tersebut dinilai semakin terbuka seiiring perkembangan implementasi industri 4.0 yang memanfaatkan teknologi digital.
Managing Director PT Vega Instruments Indonesia, Rio Kusumahadi mengatakan, selama ini pihaknya menguasai pangsa pasar global di bidang teknologi pengukuran atau measurement technology. Khusus pasar Indonesia, kata ia, perkembangannya diyakini bisa mencapai 10 kali lipat dibanding saat ini dalam jangka 10 tahun mendatang.
"Kalau dilihat di pasar global, kami market leader di bidang measurement technology. Di indonesia pasarnya masih sangat besar, bisa naik 10 kali lipat dalam 5 tahun hingga 10 tahun ke depan," ungkap Rio dalam peresmian kantor baru Vega di Cibis Park, Jakarta Selatan, Jumat (26/1).
Baca juga: Tiga Risiko Memilih Enterprise Resource Planning yang Salah
Rio mengatakan, sensor pengukuran level yang ditawarkan oleh Vega mampu diintegrasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak, sehingga dapat mendukung proses kontrol pada operasional industri.
"Solusi inovatif ini dapat diandalkan untuk membantu meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keselamatan operasional," jelasnya.
Adapun lini pasar industri yang dominan dipegang oleh Vega mencakup industri kimia, energi, dan pertambangan. Sedangkan di Indonesia, lebih dominan diminati oleh industri umum seperti makanan dan minuman.
Baca juga: Night Vision Hasilkan Gambar CCTV Lebih Jelas
"Sektor yang paling kuat menjadi pasar kami di level global itu industri kimia, energi, dan pertambangan. Untuk Indonesia pasarnya berbeda, kami cukup kuat di industri umum seperti makanan dan minuman. Meskipun di pertambangan juga cukup kuat," ungkapnya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Gobel: Menteri tidak Bisa Jabarkan Visi Industri Presiden
Presiden Minta Peningkatan Investasi di Sektor Kesehatan Dipercepat
Asosiasi Akui Alami Penurunan Produksi Akibat Keramik Impor yang Banjiri Pasar Dalam Negeri
Ini Dampak Pelemahan Rupiah terhadap Sektor Industri
Baru disahkan, Ini Dampak Perpres Industri Gim
Kadin Respons Positif Practice Leaders Sebagai Panduan Berinvestasi
LTLS Tebar Dividen Rp35 per Saham, Cair 13 Juni
Proses Penyelidikan Ilmiah IPA dan Hasil Kumpulan Pengetahuannya
Kopi Tanpa Kafein: Apa yang Harus Diketahui dan Dilakukan?
Honeywell Dukung Indonesia Capai Net Zero Emission dengan Teknologi CCUS
Saatnya Pengusaha Lokal Investasi di Bidang Kimia Konstruksi
Kurangi Penggunaan Pupuk Kimia, Kementan Perkenalkan Inovasi Teknik Biosaka
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap