visitaaponce.com

Sri Mulyani BLT masih Dibutuhkan untuk Jaga Daya Beli

Sri Mulyani: BLT masih Dibutuhkan untuk Jaga Daya Beli
BLT untuk dampak fenomena cuaca El Nino diberikan kepada warga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kantor Pos Oceania, Jakarta.(MI/Adam Dwi.)

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bantuan langsung tunai (BLT) mitigasi risiko pangan masih dibutuhkan. Ini karena tingkat inflasi dari harga pangan bergejolak atau volatile food masih di level 6,73%.

Pemerintah dalam hal ini, melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) dipimpin Menteri Dalam Negeri melakukan pertemuan mingguan dengan seluruh kepala daerah, menyampaikan secara eksplisit daerah yang inflasinya lebih tinggi dan lebih rendah.

"Kami di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan dukungan dalam bentuk insentif fiskal yaitu daerah yang inflasinya rendah secara konsisten diberikan reward. Itu dilakukan tiap 3 bulan," kata Menkeu usai paparan hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), di Jakarta, Selasa (30/1).

Baca juga: BKF Kemenkeu Masih akan Carikan Sumber Anggaran BLT Mitigasi Risiko Pangan

Langkah ini berhasil membuat daerah memiliki awareness atau kepekaan terhadap faktor-faktor yang berkontribusi terhadap inflasi, dari sisi distribusi logistik, maupun sisi komoditas.

Sebagai contoh, harga cabai merah rawit, bawang putih, dan beras menjadi salah satu faktor dari sisi volatile food. Dalam hal ini Kemenkeu akan terus memfokuskan BLT mitigasi risiko pangan. Sebab volatile food berkontribusi signifikan pada headline inflasi dan langsung memengaruhi daya beli masyarakat.

Baca juga: Selain Bansos El Nino, Pemerintah Cairkan BLT Mitigasi Risiko Pangan Jelang Pilpres 2024

"Kami akan terus merumuskan langkah-langkah. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai shock absorber dalam rangka menjaga daya beli masyarakat terutama dalam momentum pertumbuhan global melemah. Karenanya, pemerintah harus melindungi dari sisi domestik," kata Menkeu. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat