Politikus NasDem Mayoritas Investor dari Tiongkok, Hilirisasi Rugikan RI
![Politikus NasDem: Mayoritas Investor dari Tiongkok, Hilirisasi Rugikan RI](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/6fafbe43fd738511063596809e961933.jpg)
KETUA DPP Partai NasDem Bidang Lingkungan Hidup Lusyani Suwandi menegaskan hilirisasi nikel yang dilakukan Indonesia sangat merugikan kepentingan nasional.
Hal itu disebabkan mayoritas investor nikel adalah perusahaan asing dari Tiongkok
"Karena itu, nilai tambah industri smelter dinikmati oleh pihak asing," ujarnya lewat keterangan yang diterima.
Baca juga : Faisal Basri Sebut Kebijakan Hilirisasi era Jokowi Sesat
Lusyani menjelaskan, Tiongkok adalah salah satu negara yang tidak menginginkan atau membatasi perusahaan smelter beroperasi di negaranya untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Hal itu dilakukan, meskipun mereka sangat membutuhkan nikel untuk bahan baku industri baterai dan kendaraan listrik yang sedang booming.
"Nah, untuk mengatasi kondisi dilematis itu, perusahaan-perusahaan China mencari peluang investasi smelter di luar negeri, utamanya di negara penghasil nikel seperti Indonesia. Upaya ini didukung penuh oleh pemerintah China, bahkan difasilitasi demi menjamin kebutuhan nikel di dalam negeri China," papar Lusyani.
Baca juga : Asing Diuntungkan, Apindo Minta Kebijakan Hilirisasi Jokowi Dievaluasi
Karena itu, sambung Lusyani, Tiongkok menyambut kebijakan hilirisasi di Indonesia dengan gembira.
"Itu menempatkan Indonesia sebagai negara tujuan investasi 'industri kotor' pencemaran lingkungan, yakni smelter nikel," ujar Lusyani.
Lusyani melanjutkan, industri smelter nikel yang dinikmati Tingkok itu, mencemari lingkungan dengan sangat serius. Lingkungan yang dicemari adalah udara,tanah dan air yang akan terkontaminasi logam dan zat kimia beracun.
Baca juga : Faisal Basri Ungkap Penyelundup Nikel ke Tiongkok Orang Dekat Presiden Jokowi
"Sebagai negara penghasil nikel, Indonesia memang tak bisa hindari pembangunan smelter, tetapi seharusnya dilakukan oleh perusahaan lokal dan diikuti oleh pembangunan industri baterai dan kendaraan listrik," tandasnya. (P-4)
Terkini Lainnya
2 Investor Eropa Mundur dari Proyek Nikel, ESDM: Kita Cari Mitra Lain
Dua Investor Proyek Nikel Cabut, Indef: Hilirisasi Tambang RI Dipaksakan
2 Investor Eropa, BASF dan Eramet Hengkang dari Proyek Nikel di Maluku
Peningkatan Investasi di Sulawesi Tenggara Diyakini Bawa Dampak Positif
Dua Pekerja PT ITSS Morowali Terkena Uap Panas Feronikel
Jalankan CSR Inovatif di Pulau Obi, Harita Nickel Raih 2 Penghargaan
Rugi hingga Ratusan Miliar, 800 WNI Menjadi Korban Penipuan Online WN Tiongkok
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Ditjen Bina Adwil Eksplorasi Kerja Sama Indonesia-Tiongkok dalam Penanggulangan Kebakaran di Guangzhou
103 WNA asal Tiongkok, Taiwan dan Malaysia Ditangkap Imigrasi Bali
Jhonlin Group Teken MoU dengan SANY Group
IHSG Ditutup Menguat Lampaui 6.950
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap