Mendag Beras Langka karena Masa Tanam dan Panen yang Mundur
![Mendag: Beras Langka karena Masa Tanam dan Panen yang Mundur](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/b0fcdcf824a354820df18ee0c68cf355.jpg)
MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan turut berkomentar atas fenomena kelangkaan beras yang saat ini terjadi.
Menurutnya, langkanya beras tersebut diakibatkan oleh masa tanam dan juga panen yang mundur akibat adanya El Nino
"Beras itu memang kita nanamnya lambat, panennya lambat. Tapi kita sudah isi dengan impor yang banyak dan itu tidak merugikan petani karena harganya tinggi," kata pria yang akrab Zulhas itu di Jakarta pada Rabu (14/2).
Baca juga : Mendag Usul Impor Beras saat Panen Raya, Badan Pangan: Kita Fokus Serap Gabah
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa saat ini harga beras di petani sudah mencapai angka Rp11 ribu, sedangkan harga gabah sudah mencapai angka Rp8 ribu. Mengatasi hal itu, ucap dia, pemerintah melalui Bulog telah meningkatkan suplai beeas ke pasar-pasar.
"Untuk mengatasi itu, pemerintah melalui Bulog suplai ke pasar-pasar sekarang dari 100-200 ribu ton per bulan, sekarang ditingkatin 250 ribu ton per bulan. Termasuk ritel modern disuplai juga semua," tegasnya.
Di sisi lain, kelangkaan beras di masyarakat menurutnya disebabkan oleh pedagang yang mendapatkan untung hanya sedikit dan proses packing eceran yang memaksn waktu.
Baca juga : Bulog: Stabilitas Pangan Hadapi 3 Tantangan Besar di 2024
"Rupanya kemarin di pasar itu pedagang pasar agak malas menjual beras Bulog yang berasnya bagus tapi harganya murah karena untungnya sedikit cuma Rp200, maka subsidi untungnya dinaikin Rp500. Kemudian dikemas 5 kilogram itu kadang-kadang lama, jadi sampai ke pasar lama nah sekarang ongkos paking itu Rp210, kalau dikirim karungan ke pasar-pasar, pasar bisa paking sendiri dapat upah lagi Rp210 ditambah untung Rp500 jadi Rp710," tutur dia.
Ia berharap, setelah subsidi untung pedagang dinaikkan, para pedagang beras bisa kembali lagi membantu mengurangi kelangkaan beras di masyarakat.
"Mudah-mudahan ini pedagang di pasar akan tertarik untuk membantu masyarakat yang kesulitan karena harga beras naik, ada beras Bulog yang bagus harganya murah karena disubsidi," pungkasnya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Mendag Lepas Ekspor Kopi ke AS Senilai USD1,48 Juta
Mendag akan Bahas Rencana Kenaikan HET Minyakita
Mendag Siap Cabut Izin Importir Bawang Putih yang Tidak Realisasikan Impor
Mendag Temukan 40 Ribu Lebih Barang Elektronik Tidak Sesuai Aturan
Mendag : UMKM Berperan Vital dalam Perekonomian Indonesia
Mendag Usul Minyakita Naik Menjadi Rp15.500
Mendag Zulkifli Hasan Temukan SPPBE yang Lakukan Kecurangan Elpiji 3 Kg
Rakernas PAN Usung Zulhas Aklamasi
Mendag Zulkifli Hasan Resmikan Dua Pasar Rakyat di Riau
Jawa Tengah Jadi Produsen Bawang Terbesar dan Termahal
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap