visitaaponce.com

Mendag Beras Langka karena Masa Tanam dan Panen yang Mundur

Mendag: Beras Langka karena Masa Tanam dan Panen yang Mundur
Ilustrasi.(MI/SUSANTO)

MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan turut berkomentar atas fenomena kelangkaan beras yang saat ini terjadi.

Menurutnya, langkanya beras tersebut diakibatkan oleh masa tanam dan juga panen yang mundur akibat adanya El Nino

"Beras itu memang kita nanamnya lambat, panennya lambat. Tapi kita sudah isi dengan impor yang banyak dan itu tidak merugikan petani karena harganya tinggi," kata pria yang akrab Zulhas itu di Jakarta pada Rabu (14/2).

Baca juga : Mendag Usul Impor Beras saat Panen Raya, Badan Pangan: Kita Fokus Serap Gabah

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa saat ini harga beras di petani sudah mencapai angka Rp11 ribu, sedangkan harga gabah sudah mencapai angka Rp8 ribu. Mengatasi hal itu, ucap dia, pemerintah melalui Bulog telah meningkatkan suplai beeas ke pasar-pasar.

"Untuk mengatasi itu, pemerintah melalui Bulog suplai ke pasar-pasar sekarang dari 100-200 ribu ton per bulan, sekarang ditingkatin 250 ribu ton per bulan. Termasuk ritel modern disuplai juga semua," tegasnya.

Di sisi lain, kelangkaan beras di masyarakat menurutnya disebabkan oleh pedagang yang mendapatkan untung hanya sedikit dan proses packing eceran yang memaksn waktu.

Baca juga : Bulog: Stabilitas Pangan Hadapi 3 Tantangan Besar di 2024

"Rupanya kemarin di pasar itu pedagang pasar agak malas menjual beras Bulog yang berasnya bagus tapi harganya murah karena untungnya sedikit cuma Rp200, maka subsidi untungnya dinaikin Rp500. Kemudian dikemas 5 kilogram itu kadang-kadang lama, jadi sampai ke pasar lama nah sekarang ongkos paking itu Rp210, kalau dikirim karungan ke pasar-pasar, pasar bisa paking sendiri dapat upah lagi Rp210 ditambah untung Rp500 jadi Rp710," tutur dia.

Ia berharap, setelah subsidi untung pedagang dinaikkan, para pedagang beras bisa kembali lagi membantu mengurangi kelangkaan beras di masyarakat.

"Mudah-mudahan ini pedagang di pasar akan tertarik untuk membantu masyarakat yang kesulitan karena harga beras naik, ada beras Bulog yang bagus harganya murah karena disubsidi," pungkasnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat