Tumbuh Melambat, Penjualan Eceran Desember Ditopang HKBN dan Nataru
![Tumbuh Melambat, Penjualan Eceran Desember Ditopang HKBN dan Nataru](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/b93e9ff9fbd2034eb3031cc76c12601b.jpg)
BANK Indonesia mencatat pada Desember 2023, Survei Penjualan Eceran (SPE) mengindikasikan kinerja penjualan eceran tumbuh melambat secara tahunan dan meningkat secara bulanan. Indeks Penjualan Riil (IPR) Desember 2023 tercatat sebesar 218,1 atau tumbuh 0,2% (yoy) dibandingkan Desember 2022 yang sebesar 217,8. Pertumbuhan ini tidak setinggi 2,1% (yoy) pada bulan sebelumnya. Namun IPR Desember lebih tinggi dibandingkan November yang sebesar 207,9.
Asisten Gubernur Bank Indonesia Erwin Haryono menjabarkan berdasarkan kelompoknya, kinerja penjualan eceran ditopang oleh peningkatan pertumbuhan bahan bakar kendaraan bermotor (17,2%, yoy), perlengkapan rumah tangga lain (3,4%, yoy), serta makanan, minuman, dan tembakau (3,4%, yoy). Sementara itu, kelompok suku cadang dan aksesori serta subkelompok sandang tercatat tumbuh masing-masing sebesar 9,0% (yoy) dan 11,0% (yoy) meski melambat daripada bulan sebelumnya.
Secara bulanan, kinerja penjualan eceran pada Desember 2023 diindikasikan tumbuh 4,9% (mtm), meningkat dari 0,2% (mtm) pada November 2023. "Ini sejalan dengan peningkatan permintaan pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan libur tahun baru serta strategi potongan harga dari pedagang eceran," kata Erwin, Jumat (16/2).
Baca juga : Setelah BSD City, The Leaf Resto Hadir di PIK
Seluruh kelompok tercatat meningkat kecuali peralatan informasi dan komunikasi yang terkontraksi (-1,7%, mtm). Peningkatan tertinggi terjadi pada subkelompok sandang (8,6%, mtm), disusul barang budaya dan rekreasi (4,5%, mtm), serta makanan, minuman, dan tembakau (5,5%, mtm).
Prakiraan penjualan riil Januari 2024
Kinerja penjualan eceran pada Januari 2024 diprakirakan meningkat secara tahunan tetapi terkontraksi secara bulanan. Hal tersebut tercermin dari IPR Januari 2024 yang tercatat sebesar 216,0 atau secara tahunan tumbuh 3,7% (yoy) atau meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 0,2% (yoy).
Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan mayoritas kelompok terutama subkelompok sandang (15,4%, yoy), kelompok perlengkapan rumah tangga lain (5,4%, yoy), serta makanan, minuman, dan tembakau (5,3%, yoy). "Sementara itu, kelompok peralatan informasi dan komunikasi mengalami perbaikan meski mash berada pada fase kontraksi sebesar 21,8% (yoy)," kata Erwin.
Baca juga : Sambut Tahun Naga, Video Yeo's Ingatkan Pentingnya Keluarga
Secara bulanan, kinerja penjualan eceran pada Januari 2024 diprakirakan terkontraksi sebesar 1,0% (mtm), lebih rendah daripada periode sebelumnya yang tumbuh 4,9% (mtm). "Ini sejalan dengan normalisasi permintaan masyarakat setelah periode HBKN Natal dan libur tahun baru serta faktor cuaca," kata Erwin.
Sebagian besar kelompok tercatat menurun dan berada pada fase kontraksi, terdalam pada bahan bakar kendaraan bermotor (-3,9%, mtm). Kelompok lain yang tercatat terkontraksi antara lain subkelompok sandang (-3,0%, mtm), kelompok barang budaya dan rekreasi (-2,7%, mtm), serta makanan, minuman, dan tembakau (-1,0%, mtm).
Pada triwulan IV 2023, kinerja penjualan eceran diprakirakan meningkat. Indeks Penjualan Eceran triwulan IV-2023 tercatat tumbuh sebesar 1,6% (yoy) atau sedikit meningkat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 1,4% (yoy). Peningkatan tertinggi tercatat pada kelompok bahan bakar kendaraan bermotor sebesar 12,5% (yoy) diikuti suku cadang dan aksesori (10,3%, yoy) serta perlengkapan rumah tangga lain (3,1%, yoy).
Terkini Lainnya
Prakiraan penjualan riil Januari 2024
Penjualan Eceran Tumbuh Positif di April 2024
Kebijakan Transportasi Saat Libur Keagamaan Diminta tidak Hanya Mengakomodir Transportasi Pribadi
Larangan Angkutan Logistik Saat Hari Besar Keagamaan Bisa Ganggu Rantai Pasok
Libur Nasional dan Hari Besar Sepanjang Februari 2024, Catat Tanggalnya!
Rp16.500, Batas Maksimal Toleransi Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar AS
Buat Malu Keluarga Cendana, Alasan Soedrajad Djiwandono Dipecat Jadi Gubernur BI
Mantan Gubernur BI Nilai Fluktuasi Rupiah Wajar
BI: Proyek Nexus Lancarkan Sistem Pembayaran Antarnegara
BI Sumbar Dorong Peningkatan Transaksi melalui KPPD
3 Strategi untuk Perkuat Pembiayaan UMKM
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap