visitaaponce.com

Tiongkok dan India Timbun Stok, Permintaan Batu Bara akan Melambat

Tiongkok dan India Timbun Stok, Permintaan Batu Bara akan Melambat
Ilustrasi kapal mengangkut batu bara(Antara)

Tiongkok dan India diproyeksikan akan mengurangi pembelian batu bara termasuk dari Indonesia. Pasalnya, dua negara tersebut telah memiliki stok yang cukup untuk sepanjang tahun ini.

"konsumen terbesar batu bara yaitu Tiongkok dan India telah menimbun untuk persediaan. Mereka akan tetap melakukan impor namun tidak akan sebesar biasanya," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus melalui keterangan tertulis, Senin (19/2).

Hal tersebut diprediksi akan membuat harga batu bara stabil dalam kurun yang cukup lama. Menurutnya, satu hal yang bisa membuat harga komoditas itu naik adalah perang antara Israel-Hamas, Ukraina-Rusia, dan konflik di Timur Tengah yang tidak kunjung usai bahkan terus memanas.

Baca juga : Harga Batu Bara Tertekan Imbas Perlambatan Ekonomi Tiongkok

"Ini perlu menjadi perhatian mengingat batu bara menyumbang hampir sekitar 15% dari seluruh total ekspor Indonesia," kata Nico.

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan target kewajiban pasokan batu bara dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO) di 2024 adalah sebesar 220 juta ton.

Angka itu lebih besar 3,2% dibandingkan realisasi di tahun sebelumnya yang hanya sebesar 213 juta ton.

Baca juga :  Cegah Terulangnya Krisis Energi, Tiongkok Agresif Realisasikan PLTU

Realisasi DMO di 2023 sendiri telah melampaui target yang ditetapkan yakni 177 juta ton. Realisasi yang melampaui target itu disebabkan adanya tambahan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) baru. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat