Panen Raya Maret Diprediksi Hasilkan 3,5 Juta Ton Beras
![Panen Raya Maret Diprediksi Hasilkan 3,5 Juta Ton Beras](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/4da4b1d9b38895814de374d13f8e8191.jpg)
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memperkirakan potensi panen raya pada Maret tahun ini akan menghasilkan 3,5 juta ton beras. Jumlah itu akan mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional dan menekan harga beras di pasar.
"Sekarang sudah mulai ada panen dan nanti di Maret yang diharapkan itu di atas 3,5 juta ton," kata Arief di Jakarta, Selasa (20/2).
Proyeksi tersebut didasarkan pada pemulihan pasokan air untuk tanaman padi setelah masa kemarau akibat fenomena El Nino. Dengan demikian, pasokan beras dari panen raya ini akan dapat memenuhi kebutuhan konsumsi nasional yang mencapai 2,5 juta ton per bulan.
Baca juga : Pemerintah bakal Impor 2 Juta Ton Beras Tahun Ini
"Artinya kebutuhan bulanan kita 2,5 juta ton itu bisa terpenuhi. Nanti panen rayanya mulai Maret," ucap Arief.
Pemerintah melalui Bapanas, Bulog dan kementerian/lembaga terkait terus berupaya memantau kondisi pasokan dan harga beras di pasar. Mereka terus melakukan intervensi yang tepat untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan.
Selain itu, pemerintah juga terus berupaya menjaga keseimbangan antara harga gabah dan harga beras. itu dilakukan dengan intervensi melalui Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dan kebijakan lainnya.
Baca juga : Beras Langka di Minimarket. Apa Solusi Pemerintah dan Apa Kata Warga?
Pemerintah juga melakukan pemantauan terhadap nilai tukar petani (NTP) sebagai indikator kesejahteraan petani. Dengan peningkatan NTP, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan mendorong produktivitas pertanian yang lebih tinggi.
"Jadi tugas pemerintah menyeimbangkan. Tetap membuat harga di petani itu baik sekaligus di hilirnya itu juga terjangkau karena di hilir itu ada 270 juta jiwa penduduk Indonesia yang memang memerlukan beras dengan harga yang baik," tandasnya. (Ant/Z-11)
Baca juga : Beras Menghilang di Minimarket, Masyarakat Diminta Jangan Panik
Terkini Lainnya
Bapanas Tekankan Pentingnya Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah
Bapanas telah Berupaya Jaga Inflasi di Sepanjang 2023
Konsumsi Terus Naik, Peluang Bisnis Distribusi Beras Masih Potensial
Tidak Ada Alasan bagi Bulog untuk tidak Serap Gabah Petani
Bapanas: Ketahanan Pangan Kunci Wujudkan Indonesia Emas 2045
Pemerintah Berikan Fleksibilitas Harga untuk Bulog Serap Produksi Dalam Negeri
Harga Beras Kembali Naik Rp500 per Kilogram di Kuningan
Bank Indonesia DIY: Jaga Stabilitas Harga dengan Memperhatikan Kesejahteraan Rakyat
Demurrage Beras Bulog: Anggota DPR Dorong Pengawasan Teknis Lapangan
Harga Beras Turun 4,4 Persen di Tingkat Grosir hingga Eceran
Ini HET Beras Premium Teranyar Sasar Delapan Wilayah
HET Beras Sulit Turun, Jokowi Ungkapkan Penyebabnya
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap