Pemerintah Harus Perhatikan Aspek Mikro dalam Ekonomi
![Pemerintah Harus Perhatikan Aspek Mikro dalam Ekonomi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/707ebd8bdde92ccde89ae3c9e7e4663d.jpg)
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengatasi permasalahan ekonomi secara menyeluruh. Aspek-aspek mikro yang dihadapi masyarakat dinilai penting diperhatikan alih-alih hanya fokus pada data-data makro.
"Ini pentingnya, bukan hanya dari sisi makro, tetapi juga dari sisi mikro yang dirasakan oleh masyarakat, karena itu yang mereka hadapi sehari-hari. Apalagi kalau isunya adalah beras yang merupakan kebutuhan pokok, kebutuhan sehari-hari," ujar Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CoRE) Indonesia Mohammad Faisal saat dihubungi, Senin (26/2).
Pernyataan tersebut berkaitan dengan hasil rilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait penilaian masyarakat terkait kondisi umum perekonomian dalam negeri saat ini. Dari hasil survei itu, sebanyak 41,4% responden menggambarkan kondisi ekonomi Indonesia saat ini dalam tone negatif. Itu terdiri dari 30,8% menyatakan buruk dan 10,3% menyatakan sangat buruk.
Baca juga : Panen Raya Maret Diprediksi Hasilkan 3,5 Juta Ton Beras
Sebaliknya, 34,1% masyarakat menyebut kondisi ekonomi Indonesia dalam tone positif. Rinciannya yaitu 29,1% menyatakan baik dan hanya 5,1% yang menyatakan sangat baik.
Mayoritas responden dari survei itu menilai kondisi buruk ekonomi dalam negeri mulai terjadi pada awal 2024. Persepsi negatif tersebut muncul, antara lain, karena kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok, seperti beras yang harganya melonjak dalam beberapa waktu belakangan. Bahkan, harga bahan pangan lain juga terkerek naik.
"Jadi walaupun makronya 5%, tetapi kalau kemudian harga beras naik luar biasa, tentu saja persepsi dari masyarakat akar rumput itu menjadi buruk. Karena yang mereka rasakan ialah yang mereka hadapi sehari-hari, bukan makro yang 5% yang sebetulnya banyak di-drive oleh kalangan atas sebetulnya," terang Faisal.
"Jadi penting untuk tidak hanya melihat indikator-indikator makro, tetapi juga hal-hal yang menyentuh langsung ke masyarakat banyak secara mikro, termasuk di antaranya beras," tambahnya.
Baca juga : Beras Langka di Minimarket. Apa Solusi Pemerintah dan Apa Kata Warga?
Khusus untuk beras, kata Faisal, mestinya komoditas itu akan mengalami penurunan harga pada Maret 2024. Soalnya, itu merupakan waktu panen raya dan produksi beras dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun jika harga masih bertengger tinggi, dia menduga ada persoalan di distribusi.
"Kalau langka, ini berarti dalam distribusinya ada permasalahan yang harus diatasi. Ini penting. Artinya stabilitas harga dari waktu ke waktu untuk bahan pangan pokok seperti beras harus menjadi perhatian pemerintah," kata Faisal.
"Supaya (pemerintah) tidak terlena dengan aktivitas politik, terutama pemilu, tetapi menyebabkan hal mendasar yang urgen seperti masalah pangan. Ini menjadi permasalahan, terutama yang dihadapi oleh masyarakat," pungkasnya. (Z-2)
Terkini Lainnya
500 Warga Jakarta Terima Bantuan 2,5 Ton Beras dari PBB
Bapanas Tekankan Pentingnya Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah
HOKI Siapkan Capex Rp15 Miliar untuk Ekspansi Bisnis
Rencana Bulog Akuisisi Perusahaan Beras Kamboja Diapresiasi
KPK Siap Turun Tangan Dalami Persoalan Demurrage Beras Bulog
Soal Demurrage Beras Impor, Pakar Hukum: KPK Harus Periksa Bapanas dan Bulog
Bertemu Gubernur Jambi, Mardiono Diskusi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
PDN Lumpuh, Potensi Kerugian Ekonomi Rp1 Triliun Sehari
Ini Dampak Pelemahan Rupiah terhadap Sektor Industri
Industri FMCG Punya Potensi Pasar Besar di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Atasi Tengkes di Jakarta, Dharma Jaya Gencar Salurkan Makanan Sehat Ke Warga
Festival Tampo Lore Dukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap