Ekonomi Tiongkok Khawatir terkait Pengangguran Anak Muda
![Ekonomi Tiongkok Khawatir terkait Pengangguran Anak Muda](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/3a2f3da0d38f0f24989faa189e2e0a46.jpg)
SEORANG juru bicara badan penasihat politik Tiongkok mengatakan pada Minggu (3/3) bahwa perekonomian, khususnya lapangan kerja bagi kaum muda, menjadi kekhawatiran besar bagi para delegasi menjelang pertemuan legislatif tahunan di Beijing. Ribuan delegasi dari seluruh negeri akan berkumpul di Beijing pada Senin (4/3) untuk memulai konklaf tahunan Partai Komunis yang berkuasa dikenal sebagai Dua Sesi.
Pertemuan ini diadakan ketika negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu berjuang menghadapi berbagai tantangan mulai dari krisis properti yang berkepanjangan hingga melemahnya konsumsi domestik dan tingginya angka pengangguran kaum muda. Juru bicara Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) Liu Jieyi mengatakan pada konferensi pers pada Minggu bahwa topik ekonomi menjadi perhatian besar.
"Pekerjaan generasi muda, terutama lulusan baru, merupakan hal yang sangat memprihatinkan," katanya. Beijing melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% tahun lalu. Ini salah satu tingkat pertumbuhan paling lambat dalam beberapa dekade.
Baca juga : Aktivitas Pabrik Tiongkok Susut selama Empat Bulan Berturut-turut
Pengangguran kaum muda secara resmi mencapai sekitar 15% pada akhir 2023. Ini disimpulkan setelah biro statistik menyesuaikan metode penghitungannya. Mereka berhenti memublikasikan angka sensitif secara politik selama beberapa bulan sejak musim panas lalu karena tingkat pengangguran melonjak jauh di atas 20%.
Liu mengatakan perekonomian Tiongkok masih memiliki fondasi yang baik dan kondisi menguntungkan untuk mendorong pembangunan berkualitas tinggi. Negara ini juga telah terbukti tangguh dalam menghadapi, "Goncangan eksternal dan kesulitan internal," katanya.
CPPCC akan berlangsung hingga pagi hari pada 10 Maret. Pembahasannya relatif tidak terlalu berisiko dibandingkan dengan pertemuan badan legislatif negara tersebut, Kongres Rakyat Nasional, yang dilakukan secara serentak. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Kebijakan Bea Masuk Antidumping Segera Diterbitkan
Baru Berusia 17 Tahun, Begini Prestasi Zhang Zhi Jie dalam Dunia Bulutangkis
Profil Zhang Zhi Jie yang Meninggal Saat Bertanding: Bintang Bulu Tangkis Masa Depan Tiongkok
Kecelakaan Roket Tianlong-3 Saat Uji Coba di Darat, Tidak Ada Korban Cedera
Cegah Barang Ilegal, Kebijakan Bea Masuk 200% Perlu Diikuti Penegakan Hukum
Tingkatkan Daya Adaptasi Pendidikan Nasional terhadap Perkembangan Tantangan Global
Tekan Angka Pengangguran, Kemnaker Gelar Sosialisasi Pemagangan Luar Negeri
Ayep Zaki Ingin Bebaskan Masyarakat Sukabumi dari Kemiskinan dan Pengangguran
Hampr 10 Juta Gen Z di Indonesia Menganggur, Ini Tips Mendapatkan Pekerjaan yang Bisa Dicoba Para Job Seeker
Pengangguran Gen Z Tinggi, Pemerintah Diminta Prioritaskan Sektor Padat Karya
Praktik TPPO Berkelanjutan Berpotensi Ganggu Kedaulatan Negara
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap