Airlangga Umumkan Harga Pangan yang Naik dan Turun
![Airlangga Umumkan Harga Pangan yang Naik dan Turun](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/d446cbf752f15174674c2e6b09b7faf6.jpg)
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberi informasi terkini terkait harga-harga pangan menjelang bulan suci Ramadan. Dari monitor timnya, harga beras medium mengalami penurunan menjadi Rp14.310 per kg, beras premium Rp16.420 per kg, dan daging sapi Rp135.670 per kg.
Kemudian harga gula konsumsi Rp17.740 per kg dan minyak goreng curah Rp15.540 per liter. "Ada beberapa (pangan) yang naik secara antarminggu, juga penurunan sedikit. Pangan yang naik secara week to week ialah daging ayam ras menjadi Rp 38.150 per ekor atau naik 0,32%," kata Airlangga.
Kemudian, harga telur ayam ras ke Rp31.490 per kg atau naik 0,45%. Kemudian harga cabai rawit merah naik 1,79% menjadi Rp63.160 per kg dan cabai merah keriting Rp63.850 per kg.
Baca juga : Harga Beras dan Pangan Lainnya masih Tinggi, Jokowi: Nanti Saya Cek ke Lapangan
Dari pengadaan dan penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP), Bulog memiliki stok CBP sebesar 1.131.885 ton dan stok komersial 14.559 ton. Pengadaan beras dari luar negeri masih akan masuk sebesar 614.750 ton. Bulog juga sudah menyalurkan stabilitasi pangan atau SPHP beras sebesar 416.516 ton dan penyaluran bantuan pangan sebesar 391.353 ton.
"Kita lihat produksi beras pada Maret diharapkan tembus lagi di 3 juta, yaitu 3.000.051 ton, dan Jawa Timur sudah mulai panen. Ini sudah terjadi peningkatan," kata Airlangga.
Impor beras dari Kamboja
Untuk menanggulangi kekurangan kuota beras milik pemerintah, saat ini pemerintah sedang mengupayakan impor beras Kamboja sebesar 250 ribu ton melalui pertemuan bilateral Presiden dengan perdana menteri Kamboja. "Kemarin sudah ada G to G nya. Realisasi baru 15 ribu ton karena kendala pelabuhan dan lainnya," kata Airlangga dalam media briefing di kantornya, Jumat (8/3).
Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakan pengadaan beras saat ini memang sedang sulit. Airlangga mengatakan impor beras merupakan salah satu upaya pemerintah mengamankan alokasi dan pasokan beras dari negara.
"Kemarin sudah ada MoU dengan Kamboja, tetapi realisasinya kecil sekali. Karena itu arranged kembali oleh pemerintah akan melakukan renew, G to G akan diperpanjang ditambah juga dengan persiapan. Karena di Kamboja masalahnya logistik memerlukan kapal kecil dan sebagainya," kata Airlangga. (Z-2)
Terkini Lainnya
Impor beras dari Kamboja
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Harga Cabai di Berbagai Daerah Meroket Jelang Idul Adha
Tekan Inflasi, TPID Kota Tidore Jaga Stabilias Pangan
Airlangga Hartarto: Inflasi Terkendali Berkontribusi pada Pertumbuhan Ekonomi
Satgas Pangan Polri Awasi Ketersediaan Bahan Pokok dan Hewan Kurban Menjelang Idul Adha
Kekeringan Sebabkan Produktivitas Pangan Turun dan Kenaikan Harga
Apindo Sebut PHK di Industri TPT Belum Berakhir
Golkar Optimis Berkoalisi dengan Gerindra dalam Pilkada DKI
Pemerintah Tegaskan Fiskal Indonesia Aman
Pemerintah Pastikan akan Berpihak ke Industri TPT
Pemerintah akan Perbaiki Data dan Penyaluran Bansos
Airlangga Tolak Isu Defisit Anggaran Lampaui 3%
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap