visitaaponce.com

Ekspor Venezuela ke AS Naik 770 pada 2023

Ekspor Venezuela ke AS Naik 770% pada 2023
Grafik yang menunjukkan produksi minyak mentah di Venezuela sejak Januari 2002 dalam jutaan barel per hari.(AFP/Gabriela VAZ)

EKSPOR Venezuela ke Amerika Serikat, terutama minyak, naik 770% pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Ini terjadi setelah Washington meringankan beberapa sanksi terhadap negara tersebut. Demikian laporan pada Senin (11/3) dari organisasi bisnis di AS.

Perdagangan keseluruhan meningkat lebih dari dua kali lipat pada 2023 menjadi lebih dari US$6 miliar, kata Kamar Dagang dan Industri Venezuela-Amerika, atau meningkat lebih dari 127%. Angka tersebut masih jauh dari angka tertinggi sebesar US$38 miliar yang tercatat pada 2008, ketika Amerika Serikat masih menjadi konsumen minyak mentah terbesar di negara Amerika Selatan tersebut.

Washington meningkatkan sanksi terhadap Venezuela setelah terpilihnya kembali Presiden Nicolas Maduro pada 2018--yang secara luas dianggap curang--untuk masa jabatan kedua berturut-turut. Tahun lalu, pemerintahan Maduro dan oposisi Venezuela sepakat menyelenggarakan pemilu yang bebas dan adil pada 2024, dengan dihadiri para pengamat. Pemungutan suara telah dijadwalkan pada 28 Juli.

Baca juga : Venezuela Catat Penurunan Inflasi Bulanan Pertama dalam 17 Tahun

Perjanjian tersebut mendorong Washington untuk meringankan sanksi terhadap negara kaya minyak tersebut. Ini memungkinkan Chevron yang berbasis di AS melanjutkan ekstraksi minyak mentah secara terbatas di tengah upaya menjaga harga minyak global tetap rendah ketika Barat menerapkan sanksi terhadap Rusia atas perangnya terhadap Ukraina.

Kesepakatan itu mensyaratkan kandidat oposisi diizinkan mengajukan banding atas keputusan pengadilan yang mendiskualifikasi mereka dari jabatannya sebelum pemungutan suara. Namun sejak saat itu, Mahkamah Agung yang setia kepada Maduro menguatkan larangan selama 15 tahun terhadap pemenang pemilu oposisi, Maria Corina Machado, yang mendorong Amerika Serikat untuk mengumumkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk menerapkan kembali beberapa sanksi.

Laporan tersebut, berdasarkan statistik dari Biro Sensus AS, mengatakan ekspor Venezuela ke Amerika meningkat sebesar 770% pada 2023. Ekspor minyak mencapai 90,85% dari total ekspor. Impor dari Amerika Serikat meningkat lebih dari 10% menjadi US$2,5 miliar.

Pekan lalu, suatu lembaga pengawas nonpemerintah mengatakan harga konsumen di Venezuela yang dilanda krisis ekonomi turun sedikit pada Februari. Ini penurunan bulanan pertama dalam setidaknya 17 tahun. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat