Inflasi Diproyeksi Tinggi, Whiz Jadikan Smart Saver Sebagai Solusi
![Inflasi Diproyeksi Tinggi, Whiz Jadikan Smart Saver Sebagai Solusi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/b186c78b49c125f374689cc1ab2faac1.jpg)
INFLASI kerap menjadi momok bagi hampir setiap orang di Indonesia. Pasalnya, level inflasi tidak diimbangi dengan nominal peningkatan pendapatan.
Berdasarkan data yang dipegang Whiz, per Februari 2024, tingkat bunga rata-rata pada rekening tabungan dan deposito di 5 bank terbesar di Indonesia saat ini berkisar pada angka 0,1% hingga 3%.
Bahkan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa pihaknya mungkin akan mulai menurunkan suku bunga acuan pada semester II-2024.
Baca juga : Rupiah Menguat setelah BI Tahan Suku Bunga Acuan
Di lain kesempatan, Perry juga memproyeksikan inflasi tahun ini mencapai 3,2%. Hal ini bisa menjadi faktor yang merugikan bagi mereka yang menyimpan uang dalam bentuk tabungan dengan tingkat bunga yang rendah.
Penting untuk dicatat bahwa tingkat bunga yang tidak dapat mengimbangi inflasi dapat mengakibatkan terkikisnya nilai uang yang disimpan.
"Kebutuhan akan tabungan yang aman sangatlah penting, tapi juga harus memberikan hasil yang optimal," kata CEO Whiz Dominic Sumarli dalam keterangannya, Kamis (13/3).
Baca juga : BI Diperkirakan Masih Pertahankan Tingkat Suku Bunga Acuan di Level 6,00%
Dominic menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan menghadirkan, Smart Saver yang menawarkan tingkat bunga yang tinggi dan tetap aman karena dijamin penuh oleh LPS.
"Dalam menghadapi tantangan tersebut, Smart Saver menawarkan solusi tabungan yang cerdas. Dengan tingkat bunga sebesar 6,75%, Whiz Smart Saver tak hanya mengimbangi laju inflasi, tapi juga memberikan potensi peningkatan daya beli uang penggunanya," jelas Dominic.
Dengan berbagai opsi penempatan, mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan, Smart Saver memberikan fleksibilitas kepada pengguna. Smart Saver memastikan bahwa tabungan pengguna tidak hanya bertahan dari dampak inflasi, tapi juga mampu tumbuh seiring waktu. (Z-6)
Terkini Lainnya
Dana Pemda di Bank Rp192,6 Triliun Dapat Dioptimalkan
BSI dan MES Luncurkan Deposito Wakaf untuk Perlindungan Pekerja Informal
Ke Mana Larinya Iuran Tapera?
Digitalisasi Bekal BPR Bersaing dengan Bank Umum
Siapa Saja Peserta yang Wajib dan Tidak Bayar Iuran Tapera? Simak Penjelasannya
Produk Deposito dan Pembiayaan Berbasis Properti Kembali Digarap Pembiayaan Syariah
Pemerintah Tekan Inflasi Komponen Harga Bergejolak sejak Tengah 2022
Inflasi Turun, Langkah Mitigasi tetap Dilakukan
Kemenkeu: Penurunan Kemiskinan Beri Harapan pada Ekonomi Indonesia
Rupiah Dibuka Melemah di level Rp16.370 per Dolar AS pada Selasa 2 Juli 2024
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Rupiah Menguat Dipengaruhi Inflasi Turun
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap