visitaaponce.com

Stop Impor Jagung, Kementan Minta Bulog Serap Produksi

Stop Impor Jagung, Kementan Minta Bulog Serap Produksi
Petani menurunkan jagung yang baru dipanen di Desa Poi, Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (5/1/2024).(Antara/Basri Marzuki)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mendukung keputusan pemerintah menyetop impor jagung dari luar negeri sebelum panen raya pada April 2024. Kementan meminta Perum Bulog untuk mengoptimalkan serapan produksi jagung nasional. Panen jagung di Indonesia diperkirakan mencukupi kebutuhan secara nasional.

"Kami meminta Bulog untuk melakukan penyerapan secara maksimal. Setidaknya 500 ribu ton jagung petani dapat diserap secara cepat," ujar Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi dalam keterangan resmi, Minggu (17/3). Suwandi menerangkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) panen jagung yang melimpah akan terjadi pada Maret-April 2024 dengan perkiraan 4 juta ton. 

Rinciannya, panen jagung di Maret diperkirakan mencapai 2,29 juta ton di lahan 405 ribu hektare (ha). Sementara pada April, panen jagung diperkirakan mencapai 1,76 juta ton pada luas lahan 318 ribu ha. "Maret-April diperkirakan petani kita akan panen jagung 4 juta ton sementara itu data BPS, kita pegang datanya," ucap Suwandi.

Baca juga : Penen Raya Kok Impor, Pengamat Minta Bulog Evaluasi Keputusan Impor Beras 2 Juta Ton

Berdasarkan data yang dirilis oleh BPS itu, ia optimistis panen jagung nasional dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Suwandi kemudian menegaskan waktu panen raya jagung merupakan waktu yang tepat bagi Bulog dan para pengusaha membantu para petani dalam penyerapan hasil panen dengan harga layak.

Pasalnya, di tengah potensi panen jagung yang melimpah, tidak sedikit petani jagung di Indonesia mengeluhkan karena anjloknya harga. Bahkan, harga jagung petani bisa menyentuh Rp2.500 hingga Rp4.000 per kilogram.

Suwandi mengatakan, hasil panen itu akan menguntungkan para petani Indonesia jika Perum Bulog dan para pengusaha pakan ternak yang tergabung dalam Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) memberi harga yang layak hasil panen jagung tahun ini. "Kementan menekankan agar Perum Bulog dan GPMT menyerap hasil panen dengan harga yang layak untuk para petani. Kita harus prioritaskan petani nasional terlebih dahulu," lanjutnya.

Merujuk data BPS, luas panen jagung Maret 2024 terbesar tersebar di 10 kabupaten, yaitu Tuban 42.811 ha, Bone 39.131 ha, Lampung Timur 35.905 ha, Lampung Selatan 33.940 ha, Bima 29.178 ha, Dompu 28.895 ha Sampang 28.152 ha, Pamekasan 22.086 ha, Lampung Tengah 19.122 ha, dan Sumbawa 18.363 ha. Selanjutnya potensi luas panen jagung April 2024 terbesar tersebar di 10 kabupaten, yaitu Sumbawa 39.632 ha, Bima 29.957 ha, Gunung Kidul 26.899 ha, Dompu 17.060 ha, Lampung Tengah 15.202 ha, Wonogiri 15.200 ha, Boalemo 12.280 ha, Lampung Timur 12.030 ha, Jeneponto 11.997 ha, dan Malang 9.719 ha. (Z-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat