Kementan dan Bulog Kolaborasi untuk Kokohkan Ketersediaan Pangan
![Kementan dan Bulog Kolaborasi untuk Kokohkan Ketersediaan Pangan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/a34953651de99cd5fdf1ee272cea8eb0.jpeg)
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) bersama Komisi IV DPR-RI dan Bulog bersinergi untuk menegakkan keamanan stok pangan di wilayah Tangerang. Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, mengajak Perum Bulog untuk mengarahkan perhatiannya pada pemeliharaan stok cadangan beras, memastikan kecukupan pasokan dan kestabilan harga.
"Kita memerlukan visibilitas yang jelas tentang ketersediaan pangan di Tangerang. Hal ini penting untuk menjamin kestabilan dan ketersediaan yang terkendali," ujarnya.
Mewakili Menteri Pertanian, Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah, dalam kunjungan bersama Komisi IV DPR-RI di Gudang Bulog Tangerang, menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan pangan untuk kebutuhan masa kini dan masa depan. Febby Novita, Direktur Bisnis Perum Bulog, menyampaikan bahwa stok beras sebanyak 16.598 ton telah diperoleh dari dalam negeri, dengan langkah-langkah pemantauan dan evaluasi yang terus dilakukan untuk memperbaharui pasokan.
Baca juga : Stok Cukup Sampai Akhir Tahun, DPR Pertanyakan Serapan Beras Bulog
Andi Nur menjelaskan langkah-langkah refocusing yang dilakukan Kementan dalam menjaga stok pangan. Khususnya beras, melalui berbagai strategi pemeliharaan lahan dan penyediaan insentif bagi petani.
"Pemerintah tetap berkomitmen untuk memperkuat upaya dalam mendukung produksi pangan yang berkelanjutan," tambahnya, menegaskan tekad Kementan untuk terus berupaya memastikan ketersediaan pangan yang mencukupi untuk semua.
PJ WaliKota Tangerang, Nurdin, melaporkan upaya kolaboratif yang berkelanjutan dengan Bulog dan pihak terkait dilakukan untuk memastikan kelancaran pasokan berbagai komoditas pangan di setiap kecamatan. Selain itu juga dilakukan Bazaar Pangan Murah Ramadan untuk masyarakat di berbagai kelurahan. Selain beras, stok komoditas pangan lainnya seperti tepung terigu, minyak goreng, daging sapi, gula pasir, dan telur, juga mendapat perhatian yang serupa.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Komisi II DPR Tak Heran Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dipecat Akibat Kasus Asusila
Pemerintah dan DPR Setujui Pemberian PMN ke Sejumlah Lembaga dan BUMN
Ormas Harus Profesional Kelola Tambang
Ingin Bangun 13.000 Rumah, Perumnas Ajukan PMN Rp1,1 Triliun
Pimpinan KPK Dinilai Cari Kambing Hitam
Pemerintah Dinilai tak Serius Lindungi Data
Kepala Bapanas dan Kabulog Bulog Dilaporkan ke KPK Imbas Demurrage Beras
Rencana Bulog Akuisisi Perusahaan Beras Kamboja Diapresiasi
KPK Siap Turun Tangan Dalami Denda Beras Bulog Rp350 M
KPK Siap Turun Tangan Dalami Persoalan Demurrage Beras Bulog
Soal Demurrage Beras Impor, Pakar Hukum: KPK Harus Periksa Bapanas dan Bulog
Bulog Targetkan Serap Lebih 900 Ribu Ton Beras dari Dalam Negeri
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap