visitaaponce.com

Inflasi AS di Atas Konsensus, Ekspektasi Penurunan Fed Fund Rate Mulai Bergeser

Inflasi AS di Atas Konsensus, Ekspektasi Penurunan Fed Fund Rate Mulai Bergeser
Petugas memperlihatkan emas 100 gram keluaran Antam di Jakarta(MI/Usman Iskandar)

RILIS data inflasi AS semalam menunjukkan berada di level 3,5% naik dari bulan sebelumnya (3,2%) dan di atas konsensus (3,4%), trus dolar indeks naik ke level 105.

Meski data inflasi AS yang lebih panas dari perkiraan, Head of Investment Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe mengatakan potensi Bank Sentral AS The fed tetap akan menurunkan suku bunganya.

"Karena untuk mengambil keputusan, The Fed melihat data bukan bulan per bulan, melainkan dalam jangka panjang," kata Kiswoyo, Kamis, (11/4).

Baca juga : Kebijakan Bank Sentral AS Terlalu Agresif Ciptakan Bencana di Negara Lain

Hal ini berkebalikan dengan potensi yang ditunjukkan oleh CME FedWatch Tool, yang menunjukkan para trader di hari Rabu (10/4) waktu setempat, memangkas ekspektasi mereka untuk penurunan suku bunga Fed Fund Rate di bulan Juni.

Merujuk investing.com, naiknya inflasi AS juga berdampak kepada reboundnya harga emas di perdagangan Asia pada hari Kamis (11/4), meski menyeret harga logam mulia ini turun dari rekor tertinggi, walaupun permintaan safe haven dan aksi beli bank sentral membuat harganya tetap mendekati puncak.

Harga emas rebound di perdagangan Asia, karena tanda-tanda pelemahan ekonomi yang terus-menerus di Tiongkok.

Baca juga : Saham AS Terpukul Data Inflasi Terbaru, Harga Emas Melonjak

Harga spot gold naik 0,5% menjadi US$ 2.345,31 per troy ons, sementara gold futures yang akan jatuh tempo pada bulan Juni naik 0,6% menjadi US$ 2.362,10 per troy ons pada pukul 00:17 WIB (04:17 GMT). Harga spot masih berjarak sekitar $20 dari rekor tertinggi $2,365.34 yang dicapai awal pekan ini.

Risalah pertemuan Fed bulan Maret, juga menunjukkan para pejabat Fed semakin khawatir dengan inflasi yang tinggi dan menyerukan kebijakan moneter yang ketat.

Suku bunga yang lebih tinggi diperkirakan akan membatasi kenaikan lebih lanjut pada emas, karena meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam emas batangan. (Try/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat