visitaaponce.com

Uniqlo Gandeng UKM Lokal Melalui Program Neighborhood Collaboration

Uniqlo Gandeng UKM Lokal Melalui Program Neighborhood Collaboration
Uniqlo Neighborhood Collaboration di Uniqlo Neigborhood Store, Hive Harapan Indah, Kabupaten Bekasi.(MI/Andrei Wilmar)

SEBAGAI komitmen untuk mempromosikan produk-produk UKM, Uniqlo memiliki program Uniqlo Neighborhood Collaboration. Dalam program ini, beberapa UKM yang terpilih melalui proses kurasi akan dipajang produknya di toko Uniqlo. 

Uniqlo Neighborhood Collaboration yang terbaru dilakukan di Kabupaten Bekasi. Uniqlo akan membuka Neighborhood Store terbarunya di HIVE Harapan Indah, Kabupaten Bekasi, Jumat (26/4). Brand pakaian raksasa itu pun menggandeng berbagai UKM lokal untuk menjadi kolaborator mereka. 

“Jadi itu adalah komitmen kita untuk membantu promosi secara cuma-cuma untuk teman-teman UKM,” jelas Sustainability and Corporate PR Manager Uniqlo Indonesia Yulia Rachmawati, Rabu (24/4).

Baca juga : Elemwe Batik Betawi Sosialisasikan Pentingnya Legalitas Bagi Pelaku UKM

“Karena memang kita tidak bisa menjual produknya, karena izin kami kan di sini menjual pakaian tapi gimana sih kita bisa optimalkan support kita untuk teman-teman UKM,” lanjutnya. 

Yulia menyatakan, lalu lintas konsumen di toko Uniqlo yang cukup ramai dapat dimanfaatkan untuk program ini. Dengan memberikan area yang ada, dia berharap, bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk UKM yang dipajang di Uniqlo. 

“Konsepnya kayak datang sebagai pelanggan Uniqlo, keluar juga sebagai pelanggan Uniqlo dan UKM, itu yang mau kita bawa,” tegas Yulia. 

Baca juga : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Jayapura Beri Pelatihan Membatik

Kurasi pun dilakukan Yulia dan tim Uniqlo. Dia menjelaskan terdapat beberapa kriteria untuk menjadi kolaborator Uniqlo Neighborhood Collaboration, seperti relevansi produk, ukuran produk yang sesuai dengan area display, dan produk melengkapi gaya hidup Uniqlo. 

“Jadi, misalnya kain batik, atau pajangan, produk-produk kriya, kemudian home decor, aksesoris, itu yang mendukung gaya hidup, itu yang kita pilih,” kata Yulia. 

Uniqlo pun melihat keberlanjutan bisnis dari UKM yang akan dijadikan kolaborator. 

Baca juga : Sungkem Bertemu Wapres Ma'ruf Amin, Gibran Rakabuming Berbagi Pengalaman

Yulia mengatakan prospek bisnis menjadi salah satu penilaian Uniqlo dalam program ini. UKM harus memiliki napas yang panjang untuk masuk kurasi Uniqlo. 

Pun demikian tak hanya dari segi bisnis, nilai yang dibawakan UKM juga menentukan dalam kriteria kurasi. Yulia memisalkan UKM yang memberi nilai baik pada masyarakat dan lingkungan akan mendapat lirikan lebih dari dia dan timnya. 

“Misalnya menggunakan material waste misalnya, itu juga menjadi salah satu value yang kita lihat ketika mengkurasi,” terang Yulia.

Baca juga : Transformasi Berkelanjutan Dorong Kinerja Positif Jamkrindo

Ada 6 UKM yang sudah terpilih dan dipamerkan di Uniqlo Neighborhood Store, HIVE Harapan Indah, Kabupaten Bekasi, yaitu: 

1. Caly Bag Batik 

MI/Andrei Wilmar

Caly Bag Batik berfokus membuat tas etnik nusantara menggunakan motif dari kain batik dan tenun. Brand UKM ini menggunakan bahan dasar kulit yang dipadukan dengan teknik ecoprint untuk menghasilkan produk trendy yang nyaman dipakai sehari-hari. 

2. Barangkai 

MI/Andrei Wilmar

Barangkai merupakan merek UKM yang membuat produk dekorasi rumah yang selain indah, juga memiliki sisi funsional. 

Setiap produknya memiliki misi untuk menonjolkan pesona kerajinan kayu. Tak hanya itu, produk Barangkai juga melewati proses finishing agar tahan minyak, tahan air, tidak berbau, tidak beracun, dan ramah lingkungan. 

3. Telaga Batik 

MI/Andrei Wilmar

Telaga Batik menyajikan produk yang memiliki ciri khas dengan motif kearifan lokal Bekasi, seperti budaya, gaya hidup, flora, dan fauna. Terdiri dari pengrajin batik yang terampil, Telaga Batik memberdayakan masyarakat sekitar dengan harapan meningkatkan perekonomian. 

4. Eljass Bag

MI/Andrei Wilmar

Produk dari brand UKM ini dibuat dengan plastik daur ulang yang diolah menjadi kerajinan, berupa tas anyaman dari bahan jali. Setiap produk yang dihasilkan Eljass Bag memiliki keunggulan, yakni mudah dicuci, awet, dan mengandung berbagai corak menarik. 

5. Batik Canting Ayu 

MI/Andrei Wilmar

Brand ini dibuat dengan tujuan memperkenalkan budaya Bekasi melalui seni membatik. Batik Canting Ayu merupakan merek kerajinan batik khas Bekasi dengan desain motif flora dan fauna, serta seni budaya di sekitarnya. 

6. Kayu Arem 

MI/Andrei Wilmar

Produk Kayu Arem menggunakan bahan dasar kayu bekas palet yang digabungkan dengan bahan industrial seperti akrilik, alumunium, hingga kulit. Brand ini memiliki misi memanfaatkan limbah kayu bekas di lingkungan sekitar. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat