Sawit Indonesia Dilarang Uni Eropa, Mendag Prabowo Bakal Bikin Avtur
![Sawit Indonesia Dilarang Uni Eropa, Mendag: Prabowo Bakal Bikin Avtur](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/1fa3e80609769132f9e07d9d1f2072a6.jpg)
MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan presiden terpilih Prabowo Subianto ingin mengembangkan produk sawit nasional. Karena itu, Indonesia tidak perlu khawatir jika komoditas sawit dilarang untuk diekspor ke Uni Eropa yang merupakan buntut dari kebijakan Undang Undang Anti Deforestasi atau EU Deforestation Regulation (EUDR).
"Gak usah khawatir EUDR itu kelapa sawit kalau kelapa sawit EU nggak mau dibeli, ngapain kita repot. Pak Prabowo sudah menyiapkan untuk bikin Avtur," ujarnya dalam acara Halal Bihalal Kementerian Perdagangan, Kamis (25/4).
Zulhas menegaskan Prabowo memiliki program terkait kemandirian energi. Menurut dia dalam pemerintahan selanjutnya penggunaan sawit akan dimaksimalkan demi kemandirian energi Indonesia.
Baca juga : Zulhas Buat Lelucon Gerakan Salat dan Simbol Amin, Timnas: Tidak Lucu!
"Kan Pak Prabowo itu kan programnya mandiri di bidang energi. Jadi hasil-hasil pertanian seperti sawit itu gak usah khawatir, kopi kalau EU gak mau beli masih banyak yang mau," imbuhnya.
Diketahui, Uni Eropa telah menetapkan Undang-undang anti-deforestasi pada 6 Desember 2022. Ketentuan ini akan mengatur dan memastikan konsumen di Uni Eropa untuk tidak membeli produk yang terkait deforestasi dan degradasi hutan.
Undang-undang tersebut melarang sejumlah komoditas bagi konsumen Uni Eropa, antara lain minyak kelapa sawit, ternak, coklat, kopi, kedelai, karet dan kayu. Ini juga termasuk beberapa produk turunan, seperti kulit, cokelat dan furniture.
Dalam salah satu pasalnya mengelompokkan sawit sebagai tanaman berisiko tinggi. Padahal sawit menjadi komoditas ekspor andalan dari Indonesia, dengan kebijakan seperti ini sawit Indonesia kehilangan pasar penjualannya.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Prabowo Jalani Operasi Kaki Kiri di RSPPN Bintaro Jakarta
Implementasi Program Makan Bergizi Gratis Harus Bertahap
Presiden Jokowi Beri Lampu Ijo Revisi UU Kementerian
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 Tidak di IKN, Akan Digelar di Senayan
Indef: Anggaran Makan Bergizi Gratis Bebani APBN
Pilgub Jawa Tengah masih Saling Bidik
Borrell Kecam Pembangkangan Israel Perluas Kiriman Bantuan ke Gaza
Airlangga Tolak Isu Defisit Anggaran Lampaui 3%
Uni Eropa Perdana Bahas Rencana Pemberian Sanksi untuk Israel
Luksemburg dan Belgia Ajak Dunia Akui Palestina
Perwakilan PBB Minta Uni Eropa Hadir Cegah Kekerasan Warga Palestina di Tepi Barat
Presiden Dewan Uni Eropa Kecam Perintah Evakuasi Israel di Rafah
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap