visitaaponce.com

Sawit Indonesia Dilarang Uni Eropa, Mendag Prabowo Bakal Bikin Avtur

Sawit Indonesia Dilarang Uni Eropa, Mendag: Prabowo Bakal Bikin Avtur
MENTERI Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas).(Dok. AFP/Hussain)

MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan presiden terpilih Prabowo Subianto ingin mengembangkan produk sawit nasional. Karena itu, Indonesia tidak perlu khawatir jika komoditas sawit dilarang untuk diekspor ke Uni Eropa yang merupakan buntut dari kebijakan Undang Undang Anti Deforestasi atau EU Deforestation Regulation (EUDR).

"Gak usah khawatir EUDR itu kelapa sawit kalau kelapa sawit EU nggak mau dibeli, ngapain kita repot. Pak Prabowo sudah menyiapkan untuk bikin Avtur," ujarnya dalam acara Halal Bihalal Kementerian Perdagangan, Kamis (25/4).

Zulhas menegaskan Prabowo memiliki program terkait kemandirian energi. Menurut dia dalam pemerintahan selanjutnya penggunaan sawit akan dimaksimalkan demi kemandirian energi Indonesia.

Baca juga : Zulhas Buat Lelucon Gerakan Salat dan Simbol Amin, Timnas: Tidak Lucu!

"Kan Pak Prabowo itu kan programnya mandiri di bidang energi. Jadi hasil-hasil pertanian seperti sawit itu gak usah khawatir, kopi kalau EU gak mau beli masih banyak yang mau," imbuhnya.

Diketahui, Uni Eropa telah menetapkan Undang-undang anti-deforestasi pada 6 Desember 2022. Ketentuan ini akan mengatur dan memastikan konsumen di Uni Eropa untuk tidak membeli produk yang terkait deforestasi dan degradasi hutan.

Undang-undang tersebut melarang sejumlah komoditas bagi konsumen Uni Eropa, antara lain minyak kelapa sawit, ternak, coklat, kopi, kedelai, karet dan kayu. Ini juga termasuk beberapa produk turunan, seperti kulit, cokelat dan furniture.

Dalam salah satu pasalnya mengelompokkan sawit sebagai tanaman berisiko tinggi. Padahal sawit menjadi komoditas ekspor andalan dari Indonesia, dengan kebijakan seperti ini sawit Indonesia kehilangan pasar penjualannya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat