Raih Doktor Honoris Causa, Airlangga Diakui Dedikasinya dalam Kemitraan Indonesia-Korsel
![Raih Doktor Honoris Causa, Airlangga Diakui Dedikasinya dalam Kemitraan Indonesia-Korsel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/da7cceefa4d6e7232e08f74edf1b8611.jpg)
KERJA sama bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan telah terjalin lebih dari 50 tahun. Hubungan erat antara kedua negara terus didorong, terutama dalam sektor ekonomi, perdagangan, dan investasi. Korea Selatan menduduki peringkat ke-7 realisasi investasi di Indonesia pada periode 2023 dengan nilai investasi sebesar US$2,5 miliar.
Untuk mempererat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto aktif melakukan pertemuan bilateral dengan pemerintah dan pengusaha dari Korea Selatan. Atas upayanya mendorong dan menjaga kolaborasi kedua negara khususnya di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, dan pendidikan, Airlangga dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa dari Gyeongsang National University (GNU) di Kota Jinju, Korea Selatan, Selasa (21/5).
"Saya tentu sangat berterima kasih atas apresiasi yang luar biasa dari Gyeongsang National University. Dengan semangat kemitraan yang saling memberikan dukungan, ke depan saya berharap agar kerja sama strategis di berbagai bidang antara Indonesia dengan Korea Selatan dapat terus meningkat dan memberikan manfaat yang besar bagi kedua negara," ungkap Airlangga.
Baca juga : Bertemu CEO LG CNS, Airlangga Dorong Investasi Korea Selatan
Pengakuan bergengsi tersebut merupakan apresiasi atas dukungan penuh dan dedikasi Airlangga dalam mendorong kolaborasi dan kemitraan antara Indonesia dan Korea Selatan. Penghargaan diberikan langsung oleh President of GNU Kwon Soon-Ki.
Dalam penganugerahan tersebut, Airlangga menyampaikan orasi ilmiah yang menggambarkan tentang Visi Indonesia Emas 2045, kondisi ekonomi dan geopolitik global, strategi pertumbuhan ekonomi jangka menengah dan panjang, dan komitmen terhadap kerja sama dan reformasi global. Selain itu, Airlangga menyampaikan tentang langkah besar Indonesia yang menjadi negara Asia Tenggara pertama yang mulai bergabung dalam keanggotaan OECD.
"Saya mengucapkan selamat kepada Pak Airlangga atas gelar Doktor Honoris Causa. Kami sangat bangga karena Pak Airlangga menjadi bagian dari alumni GNU. Sesuai moto GNU selalu menjadi pionir, kami sangat menghargai keahlian Pak Airlangga baik secara personal maupun profesional dalam bidang perekonomian serta kemampuan Pak Airlangga dalam membina hubungan antarnegara," ujar GNU Alumni Chairman Jeong Taek Soo.
Baca juga : Indonesia Dorong Implementasi Program Ketenagakerjaan dengan Singapura
Gyeongsang National University yang pada awalnya didirikan pada 1910 merupakan salah satu dari universitas unggulan nasional di Korea Selatan. Pada 1 Maret 2021, GNU diintegrasikan dengan Universitas Sains dan Teknologi Nasional Gyeongnam.
Universitas ini mencakup berbagai disiplin ilmu seperti Sekolah Tinggi Humaniora, Kedokteran Hewan, Farmasi, Teknik, dan Pendidikan. Secara khusus, universitas ini juga telah memiliki banyak prestasi dalam disiplin ilmu kehidupan, teknik mesin, teknik dirgantara, teknologi nano, teknik material tingkat lanjut, dan kimia.
"Kita harapkan bahwa dengan apresiasi ini, kinerja perekonomian Indonesia semakin mendapatkan pengakuan dunia. Pemberian gelar Doktor Honoris Causa ini sekaligus menjadi penyemangat kita semua untuk terus menjaga resiliensi perekonomian nasional menyongsong Indonesia Emas di 2045," ujar tutur Airlangga.
Selain menerima gelar Doktor Honoris Causa, kunjungan kerja Airlangga ke Korea Selatan juga diisi agenda pertemuan dengan para pengusaha Korea Selatan untuk membahas peluang kerja sama di bidang otomotif, elektronik, semikonduktor, dan pengembangan bahan bakar hidrogen di Indonesia. Kerja sama kedua negara terus ditingkatkan untuk mendorong penciptaan ragam solusi inovatif bagi perekonomian kedua negara di masa depan. (RO/Z-2)
Terkini Lainnya
Pemerintah Terus Berupaya Kendalikan Impor Indonesia
Ada AI, Ini Pekerjaan yang Terus Berkembang di Masa Depan
Daftar Pekerjaan yang Terancam Hilang karena AI
Pemerintah Targetkan 30 Juta UMKM Masuk Platform Digital Akhir 2024
80 Juta Lapangan Kerja Diperkirakan akan Hilang, Efek Perkembangan Teknologi Digital
Pemerintah Sebut Ada 3 Proyek Prioritas dalam Kerja Sama AZEC
Para Profesor Medis di Tiga Rumah Sakit Afiliasi Universitas Korea Umumkan Mogok Kerja Tak Terbatas
Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik ke Arah Timur
Lagu Smeraldo Garden Marching Band dari Album Solo Jimin BTS yang Ke-2 Dirilis
Korea Utara Klaim Sukses Uji Coba Rudal dengan Kemampuan Hulu Ledak Ganda
Rekaman CCTV Ungkap Detik-Detik Kebakaran Maut di Pabrik Baterai Lithium
BSKDN Kemendagari Pelajari Sistem Smart Governance Korsel
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap