visitaaponce.com

BRITISH American Tobacco (BAT) Group resmi menerbitkan Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan Gabungan yang merinci kinerja unggul dalam bidang ESG secara global. Dian Widyanarti, Head of Corporate and Regulatory Affairs Bentoel Group menyatakan, laporan ini menyoroti kemajuan grup di bidang-bidang penting. Yang pertama, mengurangi emisi gas rumah kaca sesuai dengan perkembangan sains mengenai iklim. Pengurangan emisi gas rumah kaca dalam Scope 1 dan 2 sebesar 33,1% pada tahun 2023, dan pengurangan emisi dalam Scope 3 sebesar 12,48% pada tahun 2022 dibandingkan dengan data awal di tahun 2020.

"Yang kedua, mendorong ekonomi sirkular dengan mengurangi limbah operasional hingga 28,2% (dibanding data awal di tahun 2017), sehingga target pengurangan 25% BAT tercapai lebih cepat. Selain itu, tercatat 94% bahan yang digunakan untuk kemasan terbuat dari bahan yang dapat digunakan kembali, didaur ulang, atau dijadikan kompos," jelas Dian.

Ketiga, menghasilkan nilai positif di bidang pertanian dengan cara mengurangi 39,2% penggunaan air dalam kegiatan operasional BAT (dibanding data awal tahun 2017), yang berarti target pengurangan 35% tercapai dua tahun lebih cepat. Sebanyak 93,3% petani di dalam Thrive Supply Chain melaporkan bahwa mereka menanam jenis tanaman lain untuk mendapatkan penghasilan tambahan. 

Baca juga : Dukung Keberlanjutan, Perusahaan Disarankan Simpan Data ke Teknologi Cloud

Keempat, mendorong target keanekaragaman hayati. "Upaya mencapai target keanekaragaman hayati tetap terjaga (on track), termasuk 68,8% reboisasi area hutan yang sebelumnya menjadi rantai pasok tembakau kami pada tahun 2025," jelasnya.

Kelima, pencegahan akses bagi individu di bawah umur. Hal ini diterapkan dengan Memajukan program Pencegahan Akses di Bawah Umur dan Prinsip-prinsip Pemasaran Internasional ke dalam Standar Perilaku Bisnis di seluruh jajaran perusahaan.

Dian menambahkan, BAT memiliki prestasi keberlanjutan yang diakui secara global yaitu Peringkat MSCI ESG naik menjadi peringkat A (skala AAA hingga CCC) pada tahun 2023, dari yang sebelumnya mendapat peringkat BBB pada tahun 2022.

Baca juga : Suryanesia Raih The Most Active Company in Solar Rooftop Innovations

Sejalan dengan kemajuan global BAT, Bentoel Group masih on track dalam mengembangkan upaya-upaya keberlanjutan ESG-nya. Adapun fokus ESG perusahaan di Indonesia dibangun berdasarkan visi globalnya, yaitu “A Better Tomorrow through a Smokeless World”. 

Menanggapi tantangan keberlanjutan Indonesia yang unik dalam perspektif local, Bentoel Group telah meluncurkan sejumlah inisiatif melalui payung Bentoel Bangun Bangsa untuk mendukung masyarakat setempat dan perkembangan negara menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. 

"Dalam hal perubahan iklim, Bentoel Group telah mengurangi emisi gas rumah kaca Scope 1 dan 2 sebesar 83% di tahun 2023, dibandingkan tahun 2020," jelas Dian.

Baca juga : Dukung Industri Berkelanjutan, Sampoerna Kayoe Berinvestasi di Batang

Angka ini berhasil diraih melalui berbagai inisiatif, seperti penggunaan 100% energi terbarukan dengan menggunakan solar panel berkapasitas 2,5 megawatt (didukung oleh pembelian Sertifikat Energi Terbarukan).

Bentoel juga menginisiasi Gerakan Mobilitas Hijau yaitu sebuah komitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengan mempromosikan kendaraan hemat bahan bakar dan mendorong praktik-praktik ramah lingkungan untuk menekan konsumsi energi pada aktivitas operasional perusahaan. 

Sementara itu, dalam bidang konservasi air, pada tahun 2023, Bentoel Group mendaur ulang dan menggunakan kembali 31% air yang telah digunakan di pabriknya di Malang. Bentoel terus meningkatkan sertifikasi AWS (Alliance for Water Stewardship), yang telah diperoleh perusahaan sejak 2022. 

Baca juga : PT Vedora Indo Cahaya Salurkan Lampu Hemat Energi ke Panti Asuhan

AWS merupakan kolaborasi global yang terdiri dari kalangan bisnis, LSM dan sektor publik yang bekerjasama untuk berkontribusi terhadap keberlanjutan sumber-sumber air lokal melalui penerapan dan promosi kerangka kerja universal untuk penggunaan air berkelanjutan. 

Bentoel Group akan memaparkan hasil kerja dan pembelajarannya di bidang konservasi air pada acara World Water Forum 2024, sebuah pertemuan internasional terbesar di sektor air, yang tahun ini diselenggarakan di Bali, Indonesia pada 20 hingga 25 Mei 2024. 

Dalam hal pengelolaan limbah: Bentoel Group telah berhasil mencapai status ‘zero waste to landfill’ sejak tahun 2022 dan 100% limbah tidak berbahaya telah didaur ulang.

Pada tahun 2023, Bentoel Group melanjutkan komitmennya dalam pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui berbagai inisiatif sosial dan pengembangan ekonomi lokal, termasuk mendonasikan 200 laptop untuk program akselerasi digital dan 100 unit gerobak makanan untuk UMKM yang baru saja merintis bisnis mereka. 

"Setiap industri bertanggung  jawab untuk berkontribusi mewujudkan masa depan Net Zero. Kami pun sangat bangga dengan kemajuan yang telah dicapai secara global, tidak hanya dalam menerapkan target-target penting dan menjalankan program-program untuk mencapainya, tapi juga dalam mempercepat terwujudnya berbagai target yang telah berhasil dilakukan oleh Grup. Kami terus berkomitmen untuk membangun dan mengembangkan inisiatif ESG di Indonesia guna memberikan dampak nyata dan berkontribusi pada upaya global untuk mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan," pungkasnya. (H-2)
.