visitaaponce.com

Groundbreaking BTN di IKN, Presiden Akan Banyak Dibutuhkan Pembiayaan untuk Investasi Properti

Groundbreaking BTN di IKN, Presiden: Akan Banyak Dibutuhkan Pembiayaan untuk Investasi Properti
Presiden Joko Widodo menyatakan langkah BTN untuk membangun di IKN sudah tepat karena akan dibutuhkan pembiayaan untuk investasi properti(Tangkapan layar Youtube Sekretariat Kepresidenan)

PRESIDEN RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan groundbreaking pembangunan gedung kantor Bank Tabungan Negara (BTN) di Ibu Kota Negara (IKN), Rabu (5/6). Jokowi menilai langkah BTN  membangun kantor pusat ataupun cabangnya di IKN Nusantara sudah tepat.

Alasannya, akan banyak sekali dibutuhkan pembiayaan untuk investasi properti di IKN. Sebelumnya Jokowi katakan berulang kali bahwa berinvestasi di IKN merupakan membeli masa depan.

"Saya mengapresiasi pembangunan Bank Tabungan Negara (BTN) di IKN untuk melengkapi kehadiran bank-bank BUMN yang sebelumnya telah melakukan peletakan batu pertama," kata Jokowi.

Baca juga : Indra Yuwana: The Pakubuwono Nusantara Komitmen Investasi di IKN

Untuk Bank Himbara, kata Jokowi, BTN memang sedikit terlambat, dibandingkan perbankan Himbara lainnya yang telah melakukan groundbreaking beberapa waktu lalu.

"Tetapi tidak apa-apa. Yang paling penting transformasi ekonomi yang kita inginkan dari pembangunan di Ibu Kota Nusantara akan betul-betul bisa dicapai sesuai dengan target waktu yang telah kita tentukan," kata Jokowi.

Dia meyakini dengan dibangun memakai konsep kota hijau, indeks kualitas udara di IKN berada dalam level sesuai standar yaitu 0-50. Presiden pun membandingkan indeks kualitas udara di Jakarta, Singapura, Melbourne, dan di Paris, serta Nusantara.

Di Jakarta angkanya 176, Singapura 44, Melbourne dan Paris 38. Standar udara yang baik berada di kisaran 0 - 50. Sedangkan di Nusantara indeks kualitas udaranya belum diukur. Tapi Jokowi meyakini akan di sekitar 20an.

"Apalagi nanti kalau kendaraan energi fossil sudah tidak boleh, yang boleh hanya electric vehicle (EV), maka (tingkat kualitas udara) akan nol (bersih). Karena penggunaan di sini yang diperbolehkan adalah energi hijau. Ini konsep Nusantara ke depan," kata Jokowi. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat