Tetap Waspadai Tim Kuda Hitam
![Tetap Waspadai Tim Kuda Hitam](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/06/81195da31c66c593f37191b19543ef20.jpg)
PERJALANAN timnas Italia untuk lolos dari Grup A Piala Eropa 2020 berpotensi tak sepenuhnya mulus. Gli Azzurri berada satu grup dengan tim-tim kuda hitam yang patut diperhitungkan.
Italia berada di Grup A bersama timnas Swiss, Turki, dan Wales. Mereka mendapat kehormatan menjadi tuan rumah pertandingan pembukaan turnamen melawan Turki pada hari ini di Stadio Olimpico, Roma. Kemudian, pasukan Roberto Mancini akan menghadapi Swiss pada 16 Juni dan Wales pada 20 Juni.
Di Piala Eropa kali ini yang sempat tertunda karena ada pandemi covid-19, Italia memulai kembali ke papan atas sepak bola internasional dengan diperkuat generasi baru talenta muda yang menjanjikan.
Dengan diarsiteki Mancini sejak Mei 2018, Italia terus menunjukkan tren positif. Mereka tak terkalahkan dalam 26 pertandingan berturut-turut sejak akhir 2018.
Dalam tiga tahun, Italia telah berubah dari yang sempat gagal lolos ke Piala Dunia 2018 menjadi perjalanan sempurna untuk Piala Eropa sekarang.
Dalam perjalanan mereka menuju turnamen, Italia juga sangat perkasa sejak babak kualifikasi. Bahkan, dalam 10 partai di Grup J bersama Finlandia, Yunani, Bosnia dan Herzegovina, Armenia, serta Liectenstein, Italia sukses menyapu bersih seluruh kemenangan.
Jelang fase grup, gelandang Paris Saint-Germain (PSG) Marco Verratti diprediksi akan absen membela timnas karena cedera lutut. Dia sudah cedera sejak pertengahan bulan lalu dan menurut PSG, pemainnya itu butuh waktu hingga 1,5 bulan untuk pulih.
Sebagai alternatif, Mancini mungkin akan meminta gelandang Inter Milan Nicolo Barella untuk memimpin lini tengah Azzurri.
"Saya menyukai atmosfer yang berkembang di dalam tim dan apa yang bisa dicapai para pemain muda dalam waktu yang singkat, sebagian bantuan yang mereka terima dari para pemain yang lebih berpengalaman dalam tim," kata Mancini.
Lawan yang mungkin akan menyandung Italia ialah Swiss. Mereka melaju ke Piala Eropa juga dengan status juara Grup D. Mereka sukses mengumpulkan 17 poin, hasil 5 kali menang, 2 kali imbang, dan cuma 1 kali kalah.
Swiss telah naik peringkat dunia FIFA dalam beberapa tahun terakhir. Mereka mampu menyulitkan tim besar seperti hasil imbang di laga uji coba baru-baru ini dengan Spanyol dan Jerman.
Mereka memiliki beberapa pemain yang bisa membuat kejutan, seperti sang kapten Granit Xhaka yang memperkuat Arsenal, Xherdan Shaqiri dari Liverpool, Remo Freuler dari Atalanta, dan striker Benfica Haris Seferovic.
Jangan anggap remeh
Turki dan Wales tidak bisa dipandang sebelah mata di grup ini. Turki dan Wales memang tak punya rekor bagus ketika berhadapan dengan Gli Azzurri. Wales baru sekali menang dan itu pun diraih 2002, sedangkan Turki bahkan belum pernah sekali pun menang atas Italia.
Wales sejauh ini baru sekali tampil di Piala Eropa, yakni pada 2016, dan bisa saja mencapai partai puncak kala itu jika tidak kalah dari Portugal di semifinal. Wales bisa kembali tampil di pesta 'Benua Biru' dengan menjadi runner-up Grup E. Sepanjang babak kualifikasi Piala Eropa kali ini, mereka menang 4 kali, kalah 2 kali, dan 2 kali meraih hasil imbang.
Sebaliknya dengan Turki, mereka sudah menunjukkan diri sebagai tim yang harus dianggap serius ketika merebut empat poin hasil dari sekali menang dan sekali seri dari Prancis di babak kualifikasi Grup H.
Turki mungkin juga bisa jadi lawan terberat kedua bagi Italia karena mereka lebih banyak pengalaman di Piala Eropa daripada Wales. Sudah empat edisi Piala Eropa yang pernah diikuti Turki sejak 1996.
Pencapaian terbaik Turki di Piala Eropa terjadi pada 2008 ketika mereka menjadi semifinalis. Sayangnya, langkah mereka ke final dijegal Jerman. (Mal/AFP/R-3)
Terkini Lainnya
De Bruyne Berencana Pensiun dari Timnas usai Belgia Tersingkir dari Euro 2024
Kolombia Melaju ke Perempat Final Copa America
Semangat Tarung dan Daya Juang Timnas Indonesia U16 Pelecut Semangat Tuju Semi Final
SDN 085 Ciumbuleuit dan SDN 043 Cimuncang Raih Podium Teratas
Jordan Pickford Bela Southgate yang Banjir Kritikan
PSSI Ancam Hukuman Seumur Hidup dari Sepak Bola bagi Pelaku Match Fixing
Georgia dan Ceko Incar Kemenangan Pertama di Grup F Euro 2024
Akibat Kerusuhan di Final Piala Eropa, Inggris Didenda dan Disanksi UEFA
Jelang Semifinal Liga Negara UEFA, Deschamps tidak Pusingkan Komentar Mbappe
Schick Lanjutkan Performa Apik di Euro 2020 ke Leverkusen
Laga Ulangan Semifinal Piala Eropa 2020 Tejadi di Liga Negara UEFA
Juara Piala Eropa Dijadwalkan Bertemu Juara Copa America, Juni 2022
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap