visitaaponce.com

Terkait Gugatan Black Widow, Johansson dan Disney Berdamai

DISNEY dan Scarlett Johansson telah berdamai terkait gugatan aktris itu yang menuduh produsen film itu melanggar kontrak ketika menayangkan film Black Widow di layanan streaming Disney+ saat masih ditayangkan di bioskop.

Johansson mengklaim keputusan Disney itu membuat dirinya kehilangan potensi pendapatan.

Rincian kesepakatan antara Disney dan Johansson belum diungkapkan.

Baca juga: James McAvoy Bahas Masa Depannya Sebagai Profesor X

"Saya sangat senang kami dapat mencapai kesepakatan bersama dengan Scarlett Johansson mengenai Black Widow," kata ketua konten untuk Disney Studios Alan Bergman dalam sebuah pernyataan.

"Kami menghargai kontribusinya untuk Marvel Cinematic Universe dan berharap dapat bekerja sama dalam sejumlah proyek mendatang, termasuk Tower of Terror Disney," tambahnya.

Johansson juga mengatakan dia senang telah menyelesaikan perbedaannya dengan raksasa hiburan itu dan menantikan kolaborasi lebih lanjut.

"Saya sangat bangga dengan pekerjaan yang telah kami lakukan bersama selama bertahun-tahun dan sangat menikmati hubungan kreatif saya dengan tim," kata pernyataannya.

Johansson membintangi Black Widow sebagai pembunuh bayaran Rusia yang berubah menjadi superhero bagian dari Avengers, peran yang dia mainkan dalam sembilan film di Marvel Cinematic Universe (MCU).

Johansson menggugat Disnet di Pengadilan Tinggi Los Angeles County, Juli lalu.

Johansson mengklaim dirinya dijanjikan Marvel Studios, yang dimiliki Disney, bahwa Black Widow hanya akan dirilis di bioskop.

Sebagai tanggapan, Disney, pada saat itu, mengatakan mereka sepenuhnya mematuhi kontrak dan mengklaim gugatan Johansson tidak berdasar.

Black Widow, yang memulai debutnya secara bersamaan pada 9 Juli di bioskop dan melalui Disney+, mencetak rekor box office untuk rilis selama pandemi covid-19 di akhir pekan pertamanya, menghasilkan US$218, tetapi penerimaan box officenya kemudian turun tajam.

Sekarang, Black Widow telah meraup lebih dari US$378 juta dalam penerimaan box office di seluruh dunia, menurut layanan pelacakan film Box Office Mojo.

Film ini juga menghasilkan sekitar US$60 juta melalui pembelian streaming dalam 20 hari pertama perilisannya, kata Disney.

Selama pandemi, beberapa studio besar Hollywood memilih melewati bioskop, banyak di antaranya telah ditutup, dan sebagai gantinya merilis film secara daring.

Sekarang, setelah sebagian besar bioskop telah dibuka kembali, Disney, bersama dengan sesama raksasa Warner Bros, telah memilih mempertahankan strategi rilis ganda untuk film-film utama mereka. (OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat