visitaaponce.com

Demi Tangkal Tudingan Belokkan Sejarah, Tiga Episode Snowdrop Tayang Pekan Ini

Demi Tangkal Tudingan Belokkan Sejarah, Tiga Episode Snowdrop Tayang Pekan Ini
Poster serial drama Korea Snowdrop(Instagram @snowdrop_drama)

PERUSAHAAN penyiaran JTBC, pekan lalu, mengumumkan akan merilis tiga episode utama Snowdrop secara berturut-turut pada pekan ini atau lebih cepat dari jadwal semula untuk meluruskan kesalahpahaman terkait tudingan distorsi sejarah.

"Perdebatan tentang Snowdrop tampaknya disebabkan oleh cerita yang terungkap di episode-episode awal. Untuk meredakan kekhawatiran penonton, kami akan memajukan siaran terjadwal dari episode kelima, yang menampilkan twist dalam narasinya," kata JTBC dikutip dari Yonhap, ditulis Senin (27/12).

Menurut stasiun televisi tersebut, episode ketiga hingga kelima ditayangkan mulai Jumat (24/12) hingga Minggu (26/12).

Baca juga: Serial Drama Korea Snowdrop Dianggap Belokkan Sejarah, Ini Kata JTBC

JTBC mengatakan episode mendatang akan menceritakan latar belakang karakter Im Soo-ho (diperankan oleh Jung Hae-in), seorang mata-mata Korea Utara (Korut) yang dikirim ke Korea Selatan (Korsel).

Selain itu, episode mendatang juga akan mengungkap cerita manuver politik yang dilakukan pihak Korut dan Korsel.

Sebelumnya, dua episode perdana drama Snowdrop, yang ditayangkan pada Sabtu (18/12) dan Minggu (19/12) menuai kritik karena dianggap mendistorsi sejarah gerakan prodemokrasi Korsel pada akhir 1980-an.

Lebih dari 300.000 orang dikabarkan telah menandatangani petisi penghentian produksi drama tersebut yang diunggah di buletin daring kantor kepresidenan Cheong Wa Dae.

Pembuat petisi menilai cerita dalam Snowdrop dapat memperkuat narasi pemerintah otoriter masa lalu yang menganggap aktivis mahasiswa prodemokrasi terkait dengan Korut.

Padahal, banyak aktivis dan pembangkang tersebut disiksa dan dituntut dengan tuduhan palsu sebagai mata-mata Korut.

Drama Snowdrop bercerita tentang seorang mahasiswi Korsel bernama Young-ro (Jisoo) yang menyelamatkan Soo-ho dalam kondisi berlumuran darah di asramanya. 

Young-ro mengira bahwa Soo-ho merupakan aktivis prodemokrasi yang dikejar-kejar intelijen. Keduanya juga digambarkan terlibat dalam hubungan romantis. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat