visitaaponce.com

Fedi Nuril Mengaku Terkejut Ditawari peran Aswatama di Satria Dewa Gatotkaca

AKTOR Fedi Nuril mengaku sempat terkejut ditawari berperan sebagai Aswatama di film Satria Dewa: Gatotkaca oleh Hanung Bramantyo.

"Awalnya tuh sebenarnya lagi mau syuting Surga yang Tak Dirindukan. Terus, kata Mas Hanung, pas ngobrol, 'Kamu tahu kan aku mau ada produksi Satria Dewa: Gatotkaca. Aku mau menawarkan peran'. Aku kaget karena setahuku semua pemainnya sudah di-lock," kata Fedi saat dijumpai di Jakarta, dikutip Rabu (8/6).

"Aku tanya, 'Memang Mas mau nawarin saya jadi siapa?' 'Jadi Aswatama,' jawabnya. Kaget, penasaran, tapi semangat juga kepikiran. Karena itu kan Kurawa ya. Dia mungkin banyak dikenal sebagai antagonis. Tapi karena konsepnya seperti Yin Yang, di dalam hitam ada putih, jadi ini membuat penonton akan mikir sebenarnya yang jahat yang mana sih," imbuhnya.

Baca juga: Hanung Bramantyo tidak Pasang Target Jumlah Penonton untuk Satria Dewa: Gatotkaca

Terbiasa melakoni peran protagonis dalam berbagai filmnya, Fedi Nuril mengaku tidak kesulitan saat bermain sebagai tokoh antagonis di Satria Dewa: Gatotkaca. Sebab dia sangat bersemangat dalam memerankan tokoh Aswatama di film tersebut.

"Kalau dibilang sulit mungkin karena aku excited dapat peran seperti itu, dibawa seru saja sih. Arahan Mas Hanung ngikutin dan karena kemunculannya masih sedikit. Jadi permintaannya belum terlalu kompleks. Yang penting muncul untuk memberi kesan terkejut ternyata selama ini yang mau dibangkitkan itu kamu (Aswatama)," jelas Fedi.

Kendati demikian, Fedi pun sempat mengalami kesulitan saat memerankan tokoh Aswatama. Sebab, saat itu dia harus memakai wig dengan berat 7 kg serta memakai sling untuk memunculkan efek terbang.

"Kesulitannya buat saya perjuangannya berat secara harfiah. Karena saya pakai wig yang beratnya sampai 7 kg dan ceritanya kan dibikin melayang pakai sling. Sling itu kalau kita hanya melayang diam di tempat justru enggak enak banget. Sakit," ungkap Fedi.

"Itu cukup berat dan harus menyesuaikan bahasa kromo ingil (bahasa jawa yang sangat sopan) dan gestur yang aku bukan orang Jawa. Itu menantang juga," imbuhnya.

Di sisi lain, Hanung Bramantyo, selaku sutradara film tersebut, juga mengaku tidak memiliki kandidat aktor lain untuk memerankan tokoh Aswatama.

Menurutnya, sosok Fedi Nuril sudah sangat pas untuk memerankan tokoh itu.

"Tidak ada (kandidat lain). Fedi Nuril harus jadi Aswatama," ujar Hanung.

"Kehadiran Fedi itu saya pengin membuat hal yang tidak stereotip aja. Namanya kejahatan selalu ditampilkan dengan muka yang sangar, ada codetnya segala macam. Saya maunya orang jahat itu tidak stereotip," pungkasnya. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat