visitaaponce.com

Roy Citayam Fashion Week Ingin Punya Merek Fesyen Sendiri

Roy Citayam Fashion Week Ingin Punya Merek Fesyen Sendiri
Roy (kiri) dan Jeje Citayam Fashion Week(Instagram @roy_tampan19)

ROY, salah satu di antara beberapa remaja yang viral berkat Citayam Fashion Week (CFW), mengungkapkan cita-citanya untuk punya merek fesyen sendiri jika suatu hari memiliki modal cukup.

"Rencana ingin punya brand ada sih. Tapi nanti nunggu duitnya terkumpul, bikin brand sendiri," kata Roy, dikutip Selasa (30/8).

Namun, Roy belum bisa mengungkapkan lebih lanjut mengenai gambaran konsep dari merek fesyen yang dia cita-citakan itu. 

Baca juga: Bima Arya Persilakan Citayam Fashion Week Pindah ke Alun-Alun Bogor

Untuk saat ini, Roy mengatakan dirinya akan masih fokus membuat konten dan terlibat dengan proyek-proyek yang berkaitan dengan fesyen.

"Ke depannya ya Insya Allah kalau bisa (terlibat dengan proyek tentang fesyen) akan saya lakukan," ujar Roy.

Sama halnya dengan Roy, remaja CFW lainnya, yakni Nadia dan Tegar, juga mengatakan mereka saat ini akan tetap fokus membuat konten yang berkaitan dengan fesyen.

"Ya ke depannya sih konten juga, sama kalau ada panggilan. Konten bikin kreasi sendiri, tentang fesyen juga," kata Tegar.

Pada kesempatan yang sama, Roy, Tegar, dan Nadia mengungkapkan harapan agar kegiatan CFW, yang membesarkan nama mereka, terus ada meramaikan kawasan di sekitar Stasiun MRT Dukuh Atas BNI dan Stasiun KRL Sudirman.

"Tetap selalu support Citayam Fashion Week biar lebih maju lagi dan jangan pernah bikin Sudirman itu sepi, biar rame lagi supaya Citayam Fashion Week tetap ada," kata Roy.

Menurut Roy, Citayam Fashion Week yang kerap meramaikan lingkungan kini sudah tidak seramai dulu. Meski demikian, para remaja dari SCBD (Sudirman, Citayem, Bojong Gede, dan Depok) masih tetap melakukan catwalk dengan memperhatikan kondisi sekitar agar tidak mengganggu lalu lintas.

"Enggak seramai dulu. Catwalk masih ada, tapi buat yang nonton enggak boleh di tengah jalan karena mengganggu lalu lintas," ujar Roy.

Roy mengatakan, sepinya CFW sangat mempengaruhi pendapatannya karena dia dan teman-temannya menjadi kesulitan untuk membuat konten.

"Berasa banget. Biasa sehari bisa tiga konten, ini cuma satu. Kadang-kadang enggak dapat (konten) dalam sehari," katanya.

Meski berharap CFW tetap meramaikan kawasan Dukuh Atas, Roy mengatakan dia tidak keberatan jika CFW harus dipindahkan ke tempat lain yang lebih baik agar semakin tertib.

"Kalau ganggu jalan juga kan kasihan sama yang mau pulang kerja," imbuhnya. (OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat