visitaaponce.com

AGATHA Christie tetap menjadi penulis fiksi terlaris sepanjang masa dan juga ratu cerita detektif. Kisah-kisahnya telah diadaptasi ke layar lebar berkali-kali dan telah menjadi sumber inspirasi utama untuk film-film detektif sejak dahulu.

Film dengan genre ‘whodunits’ atau misteri pembunuhan seperti Knives Out dan Bad Times di El Royale adalah karakter yang mengakar karya Agatha Christie. 

Penggemar film-film ini terpikat oleh permainan tebak-tebakan teatrikal di mana plotnya dibuat sepenuhnya berputar.

Baca juga: Daftar 10 Film Bioskop yang Bakal Tayang Mei 2023

Setelah kesuksesan Murder on the Orient Express dan Death on the Nile, bagian ketiga dari film Detektif Hercule Poirot akan diputar di bioskop akhir tahun 2024. 

Kenneth Branagh mengembalikan perannya yang memukau sebagai detektif Hercule Poirot dalam adaptasi terbaru Agatha Christie, A Haunting in Venice, berdasarkan novelnya Hallowe'en Party. Untuk ketiga kalinya, Branagh akan menyutradarai dan membintangi film tersebut.

Baca juga: Film Pendek Pertama Asal Indonesia Tembus Festival Film Cannes

Meskipun, setiap film sebelumnya mendapat tinjauan yang beragam, keduanya meraup jutaan pendapatan kotor dari anggaran produksi. Film yang mereka garap umumnya diapresiasi oleh para kritikus. Film garapan mereka menggambarkan ciri khas, penuh aksi, dan selalu memamerkan pemeran yang brilian. 

Detektif Hercule Poirot harus mengeluarkan keterampilan detektif mata elangnya lagi untuk dunia A Haunting in Venice yang intens dan gelap. 

Tanggal peluncuran A Haunting in Venice adalah 15 September 2023, tepat saat musim seram atau horror. 

Syuting film yang dimulai pada Halloween 2023 ini membagikan lokasi produksi antara Venesia, Italia, dan Pinewood Studios di London, Inggris.

Melihat ceritanya diatur pada malam Halloween, ini merupakan tambahan rekomendasi film yang pas untuk daftar musim gugur 2024. Bersama dengan film horor lainnya, The Nun 2 dan film Exorcist baru. 

Seperti dua film terakhir dalam serial ini, A Haunting in Venice akan dirilis secara teatrikal. Film bioskop ini menghasilkan banyak pendapatan di seluruh dunia. Seperti Murder on the Orient Express menghasilkan lebih dari US$351 juta, dan Death on the Nile menghasilkan US$137,3 juta awal tahun ini. 

Karena fans tidak pernah puas dengan Detektif Poirot dan petualangannya yang penuh semangat. Tentunya, tidak akan berbeda dengan A Haunting in Venice. Film ini pada akhirnya tersedia untuk streaming secara eksklusif di channel streaming setelah film tersebut selesai tayang di bioskop.

Seperti film kedua dalam serial ini, Death on the Nile, sudah tersedia untuk streaming di platform tersebut dan juga di HBO Max.

Sinopsis A Haunting in Venice

Film A Haunting in Venice menceritakan tentang perjalanan Hercule Poirot (Kenneth Branagh), seorang detektif yang sebelumnya juga muncul dalam peristiwa di film Death on the Nile dan Murder on the Orient Express.

Setelah Perang Dunia II, ia memutuskan untuk pensiun dan tinggal di Venesia, Italia. Suatu hari, Poirot hadir dalam sebuah perkumpulan pemanggilan arwah dan didorong ke dunia supernatural setelah seorang tamu dibunuh.

Mantan detektif tersebut lantas dituntut untuk mengungkap misteri pembunuhan misterius dari tamu yang hadir dalam pemanggilan arwah tersebut.

Dalam trailer yang ditampilkan, adegan dimulai dengan pemandangan sekelompok orang yang sedang berkumpul dan salah satu di antara mereka, bercerita tentang keinginannya untuk mendengar kabar sang putri.

Lalu, adegan semakin menegangkan ketika jendela hingga lampu gantung mulai pecah dan berantakan hingga membuat perkumpulan itu ketakutan.

Akankah Hercule Poirot dapat memecahkan misteri pembunuhan hingga teror yang terjadi? 

Urutan Sekuel

Film pertama, Murder on the Orient Express, berlangsung di kereta mewah yang dipenuhi orang-orang kaya, melewati cuaca badai salju menuju London, Inggris. Kereta terdampar oleh longsoran salju, seorang penumpang ditemukan terbunuh, dan Detektif Poirot harus menyelesaikan kasus tersebut. 

Sekuelnya, Death on the Nile , berlangsung di sebuah kapal pesiar di Mesir, dengan plot yang mirip. Kedua film tersebut menarik dan karismatik, dengan karya kamera sinematik yang brilian, warna yang kaya, dan aksi grafis yang mencolok. Mereka adalah film yang berani dan diproduksi secara mencolok.

Namun, dengan plot dan latar yang berbeda A Haunting in Venice berubah menjadi situasi supranatural, film ketiga dalam seri ini tampaknya mengambil pendekatan yang sedikit tidak biasa. 

Menonton film-film ini merupakan waktu yang amat mengasyikan untuk diri sendiri. Penonton kemungkinan, akan melihat banyak aksi dan penyelesaian kejahatan tetapi dalam penempatan yang menghantui dan menakutkan. Bayangan akan mengintai, dan rahasia akan menjadi hidup. (Z-10)