visitaaponce.com

Abel Tesfaye akan Bunuh The Weeknd karena Lelah Jadi Alter Ego

Abel Tesfaye akan 'Bunuh' The Weeknd karena Lelah Jadi Alter Ego
The Weeknd(AFP/Timothy Hiatt/Getty Images)

ABEL Makkonen Tesfaye, 33, atau yang lebih dikenal dengan nama panggung The Weeknd, adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan produser rekaman Kanada. Baru-baru ini Tesfaye mengaku ingin ‘membunuh’ nama panggungnya itu karena merasa lelah dengan alter egonya.

Dalam sebuah wawancara dengan W Magazine, aktor dan juga co-creator The Idol itu membahas rencananya untuk merilis musik baru dan menyelami detail di balik layar tentang drama musikalnya yang akan tayang di HBO, akhir Juni mendatang.

“Inilah waktu di mana saya akan bersiap-siap menutup bab The Weeknd. Saya masih akan membuat musik. Tetapi tidak lagi sebagai The Weeknd, melainkan sebagai Abel. Aku masih ingin membunuh si karakter The Weeknd ini. Aku pasti mencobanya untuk melepaskan kulit itu dan aku akan lahir kembali sebagai Abel Tesfaye,” kata dia, Senin (8/5).

Baca juga: Mendadak Kehilangan Suara, The Weeknd Hentikan Konser

Tesfaye, sebelumnya, telah membicarakan soal rencana peluncuran yang rumit untuk proyek musik trilogy yang mencakup After Hours 2020 dan Dawn FM tahun lalu. 

Meskipun spesifik dari rencana tersebut belum dikonfirmasi, penyanyi yang mendapatkan penghargaan Grammy kategori Kolaborasi Rap/Penyanyi terbaik itu mengatakan album yang sedang dikerjakannya saat ini adalah perayaan terakhirnya sebagai The Weeknd.

Berkaitan dengan alter ego, Tesfaye mengungkapkan dirinya begitu sengsara dan kesulitan dalam menyeimbangkan waktunya sebagai The Weeknd sekaligus menjadi Abel Tesfaye. 

Baca juga: The Weeknd Ingin Ganti Nama

Terkadang, ia juga sulit melangkah dari karakter The Weeknd menjadi karakter lain seperti pemimpin sekte bernama Tedros di serial HBO yang sedang dikerjakannya.

“Sulit untuk berpindah dari satu kepala ke kepala lainnya. Betapa tumpang tindih itu membuatnya harus membatalkan konser kedua di Stadion SoFi Los Angeles setelah kehilangan suaranya,” kata Tesfaye.

"Itu tidak pernah terjadi sebelumnya. Teori saya adalah bahwa saya lupa cara bernyanyi karena saya bermain Tedros, karakter yang tidak tahu cara bernyanyi. Saya mungkin melihat terlalu dalam ke karakter ini, tapi buat saya itu menakutkan. Sebagai The Weeknd, saya tidak pernah melewatkan konser. Saya pernah tampil saat sakit. Saya akan mati di panggung itu. Tapi ada sesuatu yang sangat rumit terjadi dengan pikiran saya pada saat itu," imbuh dia.

Setelah fokusnya beralih ke film dan serial TV, Tesfaye merasa dunia yang baru ini terasa lebih asyik dan merasakan semangat yang berbeda. Namun, pilihan untuk menempatkan The Weeknd ke kardus pensiun, tampaknya akan dipilih Tesfaye demi proyek film dan TVnya tidak terbengkalai.

“"Film dan TV adalah otot kreatif baru bagi saya. Saya tidak merilis musik saya sampai saya pikir itu hebat. Mengapa ini berbeda?" pungkasnya. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat