visitaaponce.com

SEBUAH kabar duka mengguncang dunia perfilman Indonesia dengan kepergian aktor senior, Yayu Unru yang mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat (8/12) pagi ini. Almarhum diketahui meninggal dunia setelah berjuang melawan serangan jantung.

Pria berusia 61 tahun itu terakhir memerankan salah satu karakter dalam seri ikonik "The Last of Us".

Awalnya, berita kepergian Yayu Unru tersebar luas melalui cuitan Getar Jagatraya, anak almarhum Didi Petet, di media sosial X. 

Baca juga : Komite FFI Rilis Deretan Dewan Juri Akhir untuk FFI 2023

Dalam cuitannya yang penuh kesedihan, Getar Jagatraya menyampaikan doa dan penghormatan terakhir untuk aktor yang disayangi banyak orang tersebut.

"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah meninggal dunia pagi ini, ayah, teman, sahabat, guru kami, Bapak Yayu Unru. Semoga almarhum mendapat tempat paling mulia di sisi Allah SWT. Aamiin," ungkap Getar Jagatraya.

Baca juga : Lasagna, Hawa yang Ditinggalkan Adam

Sebelum kepergiannya, Yayu Unru telah mengalami dua serangan jantung yang mengkhawatirkan. Meski telah menjalani operasi pemasangan ring pada jantungnya, kondisinya membaik namun masih memerlukan perawatan intensif di ruang ICU. 

Sayangnya, pagi ini, kesehatannya menurun tajam, mengakibatkan kepulangan yang tak terduga dan mendalam.

Jenazah Yayu Unru kini disemayamkan di rumah duka di Kayu Putih Utara, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Sederet kolase kenangan dan ungkapan duka cita dari sesama rekan aktor dan penggemar terus mengalir di dunia maya, mencerminkan kehilangan besar dalam industri perfilman Indonesia.

Yayu Unru, yang memiliki nama asli Andi Wahyudin Unru, lahir di Makassar pada 4 Juni 1976. Pada tahun 1998, Yayu Unru menapaki babak baru dalam hidupnya dengan melangsungkan pernikahan yang bahagia bersama Nita. Dalam ikatan pernikahan mereka, Yayu dan Nita diberkahi dengan kehadiran dua buah hati perempuan dan seorang putra yang diberi nama Fatih Unru, melengkapi kebahagiaan keluarga mereka.

Perjalanan karir Yayu Unru dalam dunia seni peran dimulai pada tahun 1985, ketika namanya pertama kali mencuat lewat film Demam Tari. Sejak itu, bakatnya dalam seni peran semakin bersinar, dan ia mulai dikenal sebagai salah satu aktor yang mampu menghidupkan karakternya dengan penuh dedikasi.

Selain kesuksesannya di depan kamera, Yayu Unru juga menjelajahi dunia pelatihan akting untuk film-film terkemuka. Dedikasinya tidak hanya terbatas pada penampilannya di layar, tetapi juga dalam mendukung pengembangan bakat-bakat muda dalam seni peran.

Pada tahun 2023, Yayu Unru sekali lagi menarik perhatian publik atas prestasinya yang gemilang. Perannya dalam serial Amerika Serikat, The Last of Us, mencuri perhatian, terutama karena kemunculannya bersama aktris ternama, Christine Hakim. Kehadirannya dalam produksi internasional ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi karirnya sendiri tetapi juga mewakili prestasi luar biasa dalam industri hiburan Indonesia.

Dengan peran-perannya yang mengesankan, beliau telah memberikan kontribusi yang tak tergantikan bagi perkembangan perfilman Tanah Air. Semoga almarhum beristirahat dengan damai, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. Dunia perfilman Indonesia kehilangan satu bintang bersinar. (Z-4)