Eksplorasi Musikal Bernuansa Etnik bersama Manusia Aksara
![Eksplorasi Musikal Bernuansa Etnik bersama Manusia Aksara](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/e623ef00f45c445ab681a10d2340adc3.jpeg)
BAND Manusia Aksara tidak hanya menghasilkan musik pop eksperimental, tetapi juga memperkenalkan elemen budaya Indonesia ke dalam karya-karya mereka. Terdiri dari empat personel, seperti Hafizh Weda, Nicko Prabowo, Jowel Tirta, Hendrie Hermawan Leite dan tergabung dalam label Musica Studio.
Band ini mencoba menyatukan unsur-unsur etnik Indonesia dalam setiap lagu mereka, sehingga memberikan sentuhan yang unik dan autentik.
"Kami ingin menyajikan musik yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak pendengar merenung dan memahami kesejatian diri, manusia, dan semesta melalui alunan nada dan lirik yang kami ciptakan," ujar Joel seorang Bass Manusia Aksara, di kantor Media Indonesia, Sabtu, (3/2).
Baca juga : Raissa Anggiani Mencoba Lampaui Batasan Lewat Musik
Proses kreatif Manusia Aksara melibatkan eksperimen yang berani. Mereka tidak hanya mencoba bermain dengan instrumen dan melodi, tetapi juga memperhatikan kata-kata dalam lirik mereka. Setiap lagu mereka, seolah menjadi cermin dari perjalanan manusia dalam memahami kesejatian diri, manusia, dan semesta.
Namun, tidak semua perjalanan berjalan mulus. Manusia Aksara juga merasakan titik terendah dalam kariernya. Joel, salah satu anggota band, berbagi pengalaman pahit ketika persiapan panggung besar mereka harus dibatalkan secara mendadak. Namun, dari titik terendah tersebut, lahirlah sebuah lagu yang menggambarkan kekuatan dan keteguhan hati mereka.
"Lagu titik terendah ini sebetulnya perjalanan band kami yang sering mengalami titik terendah, misalnya batal manggung h-1, ujan badai, jadi gitu deh, lahirlah lagu ini,” kata Joel.
Baca juga : Joyland Festival Jakarta Lengkapi Penampilan dengan D4vd, EAJ, dan Masih Banyak Lagi
Dalam perjalanan mereka, Manusia Aksara juga mencari identitas mereka sebagai musisi. Mereka tidak hanya ingin lagu-lagu mereka populer, tetapi juga memiliki dampak yang mendalam. Dengan karya-karya mereka, mereka berharap dapat memberikan inspirasi dan makna bagi pendengar mereka.
Hendrie juga menegaskan bahwa keberhasilan sebagai musisi tidak selalu tergantung pada viralitas di media sosial. Baginya, yang terpenting adalah kualitas musik yang mereka hasilkan dan kesatuan dalam setiap karya yang mereka ciptakan.
"Kami tidak mengejar popularitas instan. Yang kami cari adalah kesempatan untuk menyampaikan pesan dan emosi melalui musik kami, dan itu yang membuat kami tetap bersemangat,” ujarnya.
Baca juga : Ditinggal Dua Personel, The Adams Jadi Trio
Harapan Besar di 2024
Tahun ini, Manusia Aksara memiliki harapan besar. Mereka tidak hanya ingin lagu-lagu mereka didengar oleh banyak orang, tetapi juga ingin pendengar memahami siapa sebenarnya Manusia Aksara sebagai band.
“Harapannya masih sama, kita harap semua pendengar musik tau siapa itu Manusia Aksara dan tahun ini juga akan ada surprise dari kita, mau ngeluarin single lagi setelah titik terendah,” kata Joel
Dengan harapan tersebut, Manusia Aksara akan terus berjuang dan berusaha untuk menembus batas-batas yang menghalangi mereka. Mereka percaya bahwa dengan ketulusan dan kerja keras, impian mereka untuk dihargai sebagai musisi yang memiliki dampak positif dalam industri musik akan terwujud.
Terkini Lainnya
Harapan Besar di 2024
Rossa Gandeng Ariel Noah untuk Remake Lagu Nada-Nada Cinta
Good Ol' Dreams Rilis Album dalam Bentuk CD dan Vinyl
SBY akan Tampil di Pestapora 2024
Hyukoh dan Sunset Rollercoaster Berkolaborasi Rilis Single Young Man
BTOB Batal Gelar Jumpa Penggemar di Jakarta
Kotak Rilis Lagu-Lagu Lama dalam Versi Akustik
Budaya Jamu Sehat Indonesia Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
Perkuat Hubungan Indonesia-Australia, BNI Dukung Indonesia by the Harbour
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap