Samsara, Film Hitam Putih Garin Nugroho Tayang Perdana di Esplanade Singapura
![Samsara, Film Hitam Putih Garin Nugroho Tayang Perdana di Esplanade Singapura](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/3dba91086e7841a8a11fae800a0cfb48.jpg)
Samsara, karya terbaru dari sutradara Garin Nugroho, akan dipertunjukkan perdana di Esplanade Concert Hall, Singapura, pada 10 Mei 2024. Melanjutkan kesuksesan Setan Jawa pada 2017, Samsara merupakan film hitam putih dan tanpa audio yang dibintangi aktor Ario Bayu dan penari keturunan Indonesia-Australia, Juliet Widyasari Burnett. Film itu diiringi paduan musik gamelan Bali dan musik elektronik.
Samsara mengambil latar tempat di Bali pada era 1930-an. Itu bercerita tentang laki-laki dari keluarga miskin yang ditolak lamarannya oleh orangtua kaya dari perempuan yang dicintainya. Dia melakukan perjanjian gaib dengan Raja Monyet dan melakukan ritual gelap untuk mendapatkan kekayaan. Namun, dalam prosesnya ritual itu, ia justru mengutuk istri dan anaknya hingga menderita.
“Samsara terinspirasi dari kecintaan saya pada film klasik Jerman era 1920-an, Nesferatu (1922) dan Metropolis (1927), yang membawa saya kembali menggali tradisi lokal. Membuat karya ini bagi saya seperti memimpin dan menjalankan upacara tradisi yang hidup di berbagai wilayah Indonesia. Oleh karena itu, mencipta Samsara adalah berupacara dengan berbagai profesi, seperti juru rias, juru masak, juru panggung, penari, pemusik, ketua upacara, dan lain-lain. Setiap upacara merepresentasikan kondisi sosial ekonomi dan lingkungan masyarakat, sehingga dalam proses kreatif Samsara, setiap pemain harus mampu membawa dalam dirinya situasi sosial budaya dalam penciptaan samsara,” kata Garin Nugroho dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Minggu, (18/3).
Baca juga : Penyanyi Meiska Adinda Isi Soundtrack Film Malaysia Berjudul Malang Si Puteri
Samsara akan menampilkan banyak elemen pertunjukan tradisional Bali seperti orkestra gamelan, tari tradisional, topeng, dan wayang yang dipadukan dengan musik elektronik digital serta tari dan topeng kontemporer. Samsara juga turut menampilkan seniman dan penari ternama Indonesia dan Bali, di antaranya Gus Bang Sada, Siko Setyanto, Maestro tari I Ketut Arini, Cok Sawitri, Aryani Willems, dan penari-penari dari Komunitas Bumi Bajra, Bali.
Pertunjukan musik Gamelan Bali akan dibawakan Wayan Sudirana, komposer musik dan etnomusikolog lulusan University of British Columbia, Kanada. Ia mempelajari musik kuno Bali, berbagai tradisi musik dunia, dari Korea, Ghana, dan India, serta musik klasik barat. Selain itu, musik elektronik digital akan dibawakan oleh grup musik Gabber Modus Operandi, Kasimyn dan Ican Harem, yang menyajikan hasil persilangan beberapa genre musik. Baru-baru ini, mereka berkolaborasi dengan bintang musik internasional, Bjork, dalam album terbarunya, Fossora (2022).
Produksi Samsara melibatkan para seniman berpengalaman dan telah mendapatkan penghargaan atas karya-karya mereka, seperti produser Gita Fara dan Aldo Swastia, penata busana Retno Ratih Damayanti, penata artistik Vida Sylvia, sinematografer Batara Goempar, I.C.S., dan koreografer Ida Ayu Wayan Arya Satyani.
Baca juga : Ario Bayu Mengaku Banyak Belajar dari Karakternya di Film Sehidup Semati
Samsara diklaim akan membawa pengalaman sinematik yang berani dan mengesankan, serta dengan apik menyatukan bentuk seni, nuansa, dan tradisi Indonesia masa lalu dan kontemporer.
Karya ini dipersembahkan oleh Cineria Films, Garin Workshop, dan Lynx Films, yang dibuat bersama dengan Esplanade-Theatres on the Bay Singapura, bekerja sama dengan Silurbarong.co, serta didukung oleh Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Cine-Concert Samsara karya Garin Nugroho dijadwalkan akan berlangsung di Esplanade Concert Hall, Singapura pada 10 Mei 2024, pukul 8 malam waktu Singapura. Tiket Cine-Concert Samsara dijual dengan kisaran harga 28–70 dolar Singapura atau setara Rp350 ribu–Rp800 ribu, yang bisa dibeli melalui situs resmi Esplanade Singapura. (Z-11)
Terkini Lainnya
Ini Alasan Garin Nugroho Pilih Juliet Burnett Jadi Sinta di Film Samsara
Samsara Gabungkan Unsur Film, Teater dan Seni Tradisi
Film Kejarlah Janji Ajak Generasi Muda tidak Golput
Di Hari Film Nasional, Garin Nugroho Umumkan Film Musikal Melodrama
Garin Memulai Debut Film Horor dalam Puisi Cinta yang Membunuh
Kemendikbudristek Restorasi Film Tahun 1952 Berjudul Dr. Samsi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap