visitaaponce.com

Salman Rushdie akan Rilis Buku tentang Penusukan yang Dialaminya

Salman Rushdie akan Rilis Buku tentang Penusukan yang Dialaminya
Penulis Salman Rushdie(AFP/Kirill KUDRYAVTSEV)

PENULIS berkebangsaan Inggris-Amerika Serikat (AS) Salman Rushdie akan merilis memoar berjudul Knife, Selasa (16/4). Buku itu akan berisi pengalamannya ditusuk dalam sebuah acara pada 2022 dan bagaimana dia bangkit dari insiden yang nyaris merenggut nyawanya itu.

Rushdie kehilangan salah satu matanya dalam serangan pisau yang dilakukan seseorang yang hadir dalam acaa jumpa penggemar di New York itu.

Penulis kelahiran India, yang kini menyandang kewarganegaraan AS, sudah menjadi sasaran ancaman pembunuhan sejak 1988 ketika novelnya, Ayat-Ayat Setan dianggap melecehkan agama Islam oleh pemimpin tertinggi Iran.

Baca juga : Rushdie Mengaku Alami Kesulitan Menulis Pascainsiden Penusukan

Dalam wawancara dengan program CBS, 60 Minutes, yang potongannya ditayangkan sebelum penayangan program itu pada Minggu (14/4), Rushdie mengenang pernyataan seorang dokter bedahnya yang mengatakan, "Anda awalnya tidak beruntung namun kemudian beruntung."

"Saya bertanya, di bagian apa saya beruntung dan dia menjawab, 'Anda beruntung karena orang yang menyerang Anda tidak tahu cara membunuh menggunakan pisau'," kenangnya.

Penusukan itu merupakan pengingat akan fatwa terhadap dirinya, ungkap Rushdie kala menghadiri Frankfurt Book Fair pada 2023.

Baca juga : Didakwa Lakukan Upaya Pembunuhan, Penusuk Rushdie Mengaku tidak Bersalah

Penulis berusia 76 tahun itu menambahkan aksi penusukan itu mengejutkan akrena dia merasa ancaman terhadap dirinya telah mereda.

"Saya hanya senang bisa berada di sini karena saya nyaris meninggal dunia," kata Rushdie.

Rushdie mengalami sejumlah luka tusuk di leher dan perut kala menghadiri sebuah acara di New York.

Pelaku penusukan Rushdie, seorang warga AS berusia 20 tahun asal Libanon, dalam wawancara dengan surat kabar New York Post mengaku hanya membaca dua halaman novel Rushie namun yakin sang penulis telah melecehkan agama Islam. (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat