visitaaponce.com

Kemensos Kirim Bantuan dan Santunan untuk Korban Banjir Jayapura

Kemensos Kirim Bantuan dan Santunan untuk Korban Banjir Jayapura
(Dok. Kemensos)

KEMENTERIAN Sosial RI mengirimkan bantuan logistik dan menyampaikan santunan ahli waris korban meninggal terkait banjir bandang yang melanda Kabupaten Jayapura senilai total Rp2,8 miliar.

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan duka cita atas musibah banjir bandang tersebut.

"Semoga seluruh korban meninggal akibat banjir bandang ini khusnul khotimah, kepada keluarga yang ditinggalkan dan seluruh warga terdampak bencana dapat tabah menghadapi musibah ini," kata Agus Gumiwang Kartasasmita kepada media usai melakukan sosialisasi bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) di Kabupaten Sikka, Rabu (20/3).

Kedua, lanjutnya, Presiden Joko Widodo mengintruksikan agar kebutuhan dasar warga terdampak bencana di Jayapura dapat terpenuhi secepat-cepatnyanya.

"Untuk itu Kementerian Sosial melakukan langkah cepat dengan menyalurkan bantuan logistik secara bertahap. Bantuan terdiri dari makanan siap saji dan lauk pauk, makanan anak, peralatan evakuasi, peralatan keluarga, selimut dan paket sandang, serta perlengkapan Tagana," terangnya.

Baca juga: 25 Dokter Diterjunkan Tangani Korban Banjir Sentani

Menteri Agus menambahkan saat ini bantuan tahap pertama sudah sampai di lokasi, sementara tahap kedua masih dalam proses pengiriman.

"Seiring dengan bantuan-bantuan tersebut, juga dilakukan asesmen warga terdampak bencana, mobilisasi personel Taruna Siaga Bencana (Tagana)," imbuhnya.

Untuk jumlah Tagana yang diturunkan sebanyak 90 orang dan bertugas membantu pembersihan, mengelola dapur umum, serta mobilisasi bantuan dan pendampingan pengungsi.

"Saya juga sudah meminta agar pendataan korban meninggal dipercepat, sehingga santunan ahli waris korban meninggal dapat segera disalurkan," tutur Mensos.

Banjir di Kabupaten Jayapura berawal dari hujan dengan intensitas deras pada Sabtu (16/3) pukul 18.00-20.00 WIT hingga mengakibatkan banjir bandang di empat distrik. Yakni Distrik Depapre, Distrik Revenirara, Distrik Sentani Barat dan Distrik Waibu.

Menteri Agus menyampaikan jika pihaknya telah mendirikan dua dapur umum dan melayani pengungsi. Dapur umum terletak di Halaman Kantor Bupati dan BPBD, serta beberapa dapur umum mandiri. Menyusul berikutnya akan didirikan dapur umum di Sil Sentani oleh Dinsos.

Data yang dihimpun tim Kemensos di lapangan hingga Selasa (19/3) pukul 23.00 WIB, banjir bandang menewaskan  97 jiwa, 79 jiwa hilang, 84 jiwa mengalami luka berat, 75 jiwa luka ringan dan 9.725 KK mengungsi di enam titik pengungsian.

Sementara itu, banjir juga menyebabkan kerusakan di antaranya 211 rumah terendam, 351 rumah rusak berat, 4 jembatan dan 8 drainase, 4 ruas jalan, 2 unit gereja, satu masjid, 8 sekolah, 104 ruko dan satu pasar.

"Pemerintah bersama segenap warga terdampak banjir di Jayapura. Seluruh upaya akan kami tempuh untuk memastikan seluruh kebutuhan dasar mereka tercukupi," pungkasnya.(RO/OL-5)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat