visitaaponce.com

Banggai Kepulauan Kota Interkoneksi Palapa Ring

Banggai Kepulauan Kota Interkoneksi Palapa Ring
Foto udara kebupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.(Yerimia Leo)

  

TIM Ekspedisi Bakti untuk Negeri telah tiba di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Tim menempuh sekitar 6 jam perjalanan laut dari daerah ekspedisi sebelumnya, Luwuk Banggai.

Dalam perjalanan menyusuri Selat Peleng dan Laut Maluku menuju Banggai Kepulauan, tim masih mendapati jaringan telekomunikasi dan internet meskipun berada di tengah lautan.

Dalam perjalanan menyusuri Selat Peleng dan Laut Maluku menuju Banggai Kepulauan, tim masih mendapati jaringan telekomunikasi dan internet meskipun berada di tengah lautan.

Banggai Kepulauan terdiri atas gugusan pulau-pulau berukuran sedang dan kecil yang berjumlah ratusan. Bahkan di antaranya ada yang berwujud batu karang yang mencuat ke permukaan.

Ibu kota Banggai Kepulauan adalah Salakan yang berada di Pulau Peleng, pulau terbesar di antara gugusan pulau di Banggai Kepulauan. Luas hamparan laut di Kabupaten Banggai Kepulauan mencapai lima kali lipat jika dibandingkan dengan daratannya.

Tempat pertama yang disinggahi ialah Kantor Bupati Kabupaten Banggai Kepulauan yang berada di atas bukit. Tim menemui Bupati Banggai Kepulauan Rais Adam untuk berbincang khusus mengenai pemanfaatan internet di wilayah ini.

Menurut Bupati, masyarakat di daerahnya telah menjadi masyarakat yang sangat membutuhkan internet. Terutama hal ini disebabkan jarak antarkecamatan di Kabupaten Banggai Kepulauan ini cukup jauh.

“Bagaimana menghubungkan jarak yang jauh ini? Hanyalah lewat internet yang ada saat ini,” ujar Rais.

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sendiri telah menetapkan Kabupaten Banggai Kepulauan untuk diarahkan sebagai daerah wisata. Sebagai informasi, daerah Banggai Kepulauan memiliki banyak tempat wisata yang belum terbangun dengan baik.

“Pemda sudah menunjuk Kadis Pariwisata untuk mengembangkan dan mencari terobosan-terobosan supaya pariwisata yang ada di sini tidak terlalu lama tidur dan cepat berkembang. Nanti hasilnya bisa untuk masyarakat Kabupaten Banggai Kepulauan sendiri,” kata Rais.

Banggai Kepulauan merupakan salah satu kota layanan dalam proyek tol langit Palapa Ring Tengah. Di Banggai Kepulauan ini terdapat jaringan serat optik yang dibentangkan di dalam laut dan disambungkan ke kota-kota interkoneksi Palapa Ring di Sulteng.

Di Indonesia sendiri, serat optik Palapa Ring membentang sepanjang 12.229 km dan menjangkau 54 kabupaten/kota. Infrastruktur yang dibangun pemerintah ini merupakan tulang punggung layanan telekomunikasi di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

layanan internet di tengah masyarakat sangat membutuhkan partisipasi para Internet Service Provider untuk memperkuat layanan di daerah 3T tersebut. Pemerintah melalui Bakti Kominfo sampai 2024 memprioritaskan penyediaan sinyal 4G yang akan mencakup lebih dari 12.000 desa dan 117.000 lokasi layanan publik di seluruh Indonesia.

Tim ekspedisi pun menyambangi Desa Okumel yang ditempuh dalam waktu 1,5 jam dari Kota Salakan. Desa ini merupakan salah satu lokasi BTS Bakti di Kabupaten Banggai Kepulauan.

Di Banggai Kepulauan sendiri terdapat beberapa titik tower BTS Bakti. Fasilitas ini sangat menunjang kebutuhan masyarakat akan akses internet terutama untuk membantu anak-anak belajar khususnya di masa pandemi ini.

Tim berkesempatan mengunjungi Network Operation Center (NOC) Bakti di Kecamatan Tinangkung. NOC adalah sebuah ruangan yang berisi piranti yang digunakan untuk mengatur dan memonitor segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi informasi dan jaringannya.

Di NOC ini pula petugas memantau jika ada kerusakan pada jaringan. Menurut Kepala Dinas Kominfo Banggai Kepulauan Kondrad G Galala, NOC berfungsi untuk menyalurkan jaringan internet kepada provider.

Kehadiran jaringan internet ini dimanfaatkan dengan baik oleh pemuda-pemuda kreatif di Banggai Kepulauan. Salah satunya Abdul Rahim yang menciptakan aplikasi layanan transportasi online di Kota Salakan bernama Jantar Salakan.

Abdul menyebut kehadiran aplikasi yang baru diluncurkan awal 2020 ini mendapatkan respon positif dari masyarakat. Dia pun bersyukur internet di Banggai Kepulauan sudah terbilang sangat baik.

“Internet sudah bagus sekali dan sudah bisa mendukung kegiatan kami,” ungkapnya.

Tim pun melanjutkan ekspedisi ke salah satu objek wisata di Banggai Kepulauan yakni Danau Paisupok. Danau ini memiliki air yang sangat bening seperti kaca. Kondisi ini membuat pemandangan di bawah danau jelas terlihat ketika tim melakukan penyelaman.

Kabupaten Banggai Kepulauan ini memang memiliki banyak potensi alam yang indah. Selain danau, terdapat pantai dan laut yang dapat dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat di masa yang akan datang. (Ifa/S2-25)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat