Cara Aman Bagi Penderita Penyakit Jantung Menjalankan Puasa
![Cara Aman Bagi Penderita Penyakit Jantung Menjalankan Puasa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/04/5add97743b7f5a7c4afebf880ae53193.jpg)
TIDAK terasa, bulan Ramadan sudah memasuki hari ke-10. Umat muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa masih dalam suasana pandemi. Untuk itu, sepatutnya segala kegiatan keagamaan harus sesuai dengan aturan protokol kesehatan yang berlaku.
Kegiatan berpuasa wajib dilaksanakan tidak terkecuali bagi penderita penyakit kronis salah satunya penyakit jantung yang tetap menjalankan ibadah puasa.
Namun untuk penderita penyakit kronis tetap diperlukan aturan yang tepat dan aman agar dapat merasa nyaman dalam menjalankan ibadah puasa.
dr. Amanda Ismoetia, tim dokter apotek online Lifepack.id mengungkapkan, pasien dengan penderita penyakit kronis seperti jantung salah satunya, harus berkonsultasi dengan dokter jika ingin menjalani ibadah puasa.
Baca juga: Ini Tips agar Tidak Mudah Lapar dan Dehidrasi saat Puasa
“Diskusikan dengan dokter apakah kondisi tubuh memungkinkan untuk berpuasa atau tidak, karena penyakit jantung adalah jenis penyakit yang memiliki risiko tinggi," kata dr.Amanda pada keterangan pers, Minggu (25/4).
Menurut dr.Amanda, pasien yang menderita penyakit ini biasanya harus minum obat untuk menjaga kondisi tubuhnya. Serangan jantung secara tiba-tiba apalagi saat rutin menjalankan ibadah puasa dapat berakibat fatal bahkan hingga kematian.
"Untuk itu, minum obat secara rutin yang telah menjadi bagian wajib dilakukan setiap penderita jantung diharapkan membantu menurunkan risiko kambuh gejala seperti, sesak nafas, serta nyeri di bagian dada. Sebagai penyakit paling ditakuti nomor satu di Indonesia dibutuhkan kedisiplinan yang tinggi untuk menjaga kondisi tubuh,” paparnya.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah terus mengalami peningkatan. 15 dari 1000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung dengan angka tertinggi penderita di umur 75 tahun ke atas dan 65-74 tahun.
“Dengan tingginya angka penderita penyakit jantung yang juga didominasi oleh lansia (lanjut usia), dalam hal berpuasa diperlukan aturan-aturan yang harus dipatuhi," tutur dr.Amanda.
Berikut ini yang harus diperhatikan oleh pasien, papar dr.Amanda, setelah berkonsultasi dengan dokter dan diperbolehkan untuk berpuasa; pertama adalah penuhi asupan nutrisi yang cukup bagi tubuh.
Baca juga: Ahli Gizi: Jangan Hangatkan Makanan Berbuka untuk Sahur
Kedua, pastikan tubuh terhidrasi dengan mengonsumsi dua gelas air putih setelah berbuka, dua gelas air putih setelah tarawih, dan dua gelas air putih saat sahur.
Ketiga, tetap rutin untuk melakukan kontrol secara berkala gejala penyakit jantung yang mungkin datang pada saat tubuh sedang menjalankan puasa, dan pastikan untuk tetap melakukan konsultasi dengan dokter secara berkala.
"Selain itu yang paling terpenting adalah atur waktu minum obat, karena penderita penyakit kronis tidak boleh berhenti mengonsumsi obat. Jangan dibiarkan rasa sakit menjadi hal yang biasa atau menahan karena sedang berpuasa,” ujar dr. Amanda
Menurut Kimberly DeFronzo, R.Ph., M.S., M.B.A. dari Center for Drug Evaluation and Research, mengikuti aturan minum obat dari dokter sangat penting. Apalagi bagi penderita penyakit kronis yang tidak boleh sama sekali melewatkan minum obat secara rutin.
“Agar penderita penyakit kronis dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman tanpa khawatir terlewat minum obat, pasien dapat memanfaatkan layanan apotek online Lifepack yaitu fitur reminder minum obat dan juga kotak obat spesial (blister)," jelas April Cabello, Chief Marketing Officer Lifepack & Jovee.
Ia menambahkan pihaknya komitmen membantu masyarakat agar cepat sembuh dan menjalankan kepatuhan minum obat secara rutin dengan memberikan diskon 50% hingga Rp1.500.000 untuk tebus obat resep khusus semua penyakit kronis yang berlaku hingga 31 Mei 2021. (Nik/OL-09)
Terkini Lainnya
6 Hewan yang Mampu Deteksi Penyakit di Tubuh Manusia
Cegah Risiko dan Komplikasi Cacar Air pada Anak dengan Imunisasi
Tak Banyak Diketahui, Kenali Penyakit Langka 7+ Syndrome
Jamie Foxx Membagikan Detail Tentang Penyakit Misterius yang Diidapnya
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
19 Amalan Sunnah yang Dianjurkan Dilakukan pada Hari 1 Muharram
Kapan Pelaksanaan Puasa 1 Muharram 2024? Simak Jadwalnya
Hari-Hari Tasyrik: Pengertian, Larangan, dan Amalannya
Zikir, Selawat, Doa, Amalan dalam 10 Hari Pertama Zulhijah
Ganjaran Besar Puasa Sembilan Hari Awal Zulhijah
Sejarah Peristiwa dan Keutamaan 10 Hari Pertama pada Zulhijah
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap