visitaaponce.com

Dari Akun Galau, Founder Sayap Hati Pakai Medsos untuk Aksi Sosial

Dari Akun Galau, Founder Sayap Hati Pakai Medsos untuk Aksi Sosial
Aksi Sosial Sayap Hati(Instagram/sayaphati)

MENEBAR kebaikan bisa lewat mana saja, termasuk media sosial. Terlebih, di zaman serba digital saat ini, media sosial memiliki kekuatan besar untuk memperluas jangkauan tebaran kebaikan. Hal tersebut yang akhirnya dimanfaatkan oleh Founder Sayap Hati dan Inisiator Project Bahagia, Windi Wijaya.

Windi menceritakan, awalnya akun sosial media Sayap Hati merupakan akun yang dibuatnya secara pribadi untuk mengunggah kata-kata bijak.

"Awalnya itu akun Sayap Hati namanya Raja Galau. Lalu ketika diganti ke Sayap Hati, awalnya ngepost kata-kata penyemangat. Banyak respons baik. Lalu, seiring berjalannya waktu banyak followers yang minta open donasi dan akhirnya saya memberanikan diri," kata Windi dalam live Instagram Nunggu Sunset Media Indonesia bersama OVO bertajuk Menebar Kebaikan Lewat Media Sosial, Jumat (30/4).

Baca juga : Ramadan di Rusia, Mahasiswa Indonesia Jalani Puasa Lebih Lama

Sumber: Instagram/sayaphati

Akun yang sudah berjalan selama lima tahun tersebut kini telah memiliki lebih dari 200 ribu pengikut. Windi menceritakan antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk gotong-royong membantu sesama. Dalam sehari ratusan pengikutnya meminta Sayap Hati untuk membuka donasi bagi sosok-sosok yang membutuhkan uluran tangan sesama.

Baca juga : Membagi Waktu Jadi Fotografer sekaligus Anak Band

Namun demikian, ia menyatakan bahwa dalam membuka donasi, dirinya juga melalukan penyaringan.

"Bantu orang engga boleh sembarangan. Bukan artinya kita pilih-pilih orang. Tapi kita bawa amanah banyak banget. Kalau mau bantu orang lain, kita survei dulu," kata Windi.

"Karena beberapa kasus di jalan kondisinya kasihan, ternyata di rumahnya punya tanah besar, dan lain-lain. Jadi tanggung jawab kita gak sembarangakn. Kita open donasi harus jelas orang yang kita tolong," lanjutnya.

Baca juga : KPU Harus Membeberkan Alasan Aplikasi Sirekap yang Banyak Masalah

Saat ini sendiri, Sayap Hati telah memiliki banyak relawan yang tersebar di Indonesia. Ia berharap, ke depannya virus menebar kebaikan ini bisa menular ke orang banyak agar semakin banyak masyarakat membutuhkan yang mendapatkan uluran tangan.

"Di media sosial ini kan banyak hal-hal negatif. Kalau kita engga ambil bagian untuk memulai hal baik kayak gini, mau jadi apa generasi kita ke depan?" ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ustaz Muhammad Nur Hayid mengungkapkan bahwasanya menyebarkan kebaikan melalui sosial media bukan termasuk perbuatan riya. Semua perbuatan akan dihitung amalnya berdasarkan niat awal sang pelaku.

Baca juga : Sejumlah Rekaman Video Dugaan Kecurangan Input Hasil Pemilu di Instagram

"Menebar kebaikan dan mengajak kebaikan melalui media sosial bukanlah satu hal riya apabila kita memang niat untuk membantu orang dan mengharap ridha Allah. Asalkan jangan dilakukan dengan niat meraup keuntungan materi maupun nonmateri bagi diri sendiri," katanya.

(OL-6)

Baca juga : Trending di Media Sosial, Ternyata ChatGPT Punya Fitur Baru Loh!

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat