visitaaponce.com

OPENAI telah merilis fitur baru yang mengubah ChatGPT menjadi lebih personal dan responsif, dengan memperkenalkan kemampuan penyimpanan informasi pribadi yang disebut "memori digital". Fitur ini memungkinkan chatbot untuk mengingat detail dan preferensi individu dari percakapan sebelumnya dan membawa pengalaman obrolan ke tingkat yang lebih tinggi.

Dalam demonstrasi fitur ini, Product lead OpenAI Joanne Jang memberikan tiga fakta tentang putrinya kepada ChatGPT dalam tiga obrolan yang berbeda. Dalam obrolan keempat, chatbot itu berhasil mengingat informasi tersebut dengan detail. 

“Setelah memberi tahu bahwa putriku menyukai ubur-ubur, dan warna pink, ketika saya memintanya membuatkan kartu ulang tahun, yang keluar adalah kartu ucapan dengan tulisan 'Selamat ulang tahun ke-5 Lina'  dilengkapi dengan ubur-ubur dan berwarna pink,” ungkap Jang

Baca juga : Instagram Meluncurkan Fitur Flipside! Ini Dia Cara Mengaktifkannya

Hal tersebut membuktikan bahwa chatbot yang menggunakan generator gambar DALL-E 3 itu dapat mengingat dengan jelas apa yang sudah ditanyakan oleh pengguna.

Fitur penyimpanan informasi ini awalnya akan diuji oleh ratusan ribu pengguna ChatGPT, termasuk pengguna versi gratis dan berbayar, dengan OpenAI berencana untuk merilisnya lebih luas setelah mengumpulkan umpan balik dari pengguna.

Baca juga : New York Times Gugat OpenAI dan Microsoft atas Pelanggaran Hak Cipta

Pengguna akan memiliki kendali penuh atas data yang disimpan oleh ChatGPT seperti, dapat menghapus detail yang telah disimpan, menghapus semua informasi sekaligus, atau bahkan menonaktifkan fitur tersebut sepenuhnya.

Fitur memori digital ChatGPT ini nantinya dapat menyimpan beberapa ribu token informasi tertulis, sekitar 1.500 kata dan data yang disimpan akan diperlakukan seperti data percakapan normal. 

Namun jangan khawatir, OpenAI menekankan bahwa fitur ini tidak akan menyimpan informasi sensitif seperti kata sandi atau informasi kesehatan.

Baca juga : OpenAI Rilis Pedoman Mengukur Risiko Bencana Kecerdasan Buatan

Dengan adanya fitur memori digital ini, ChatGPT menjadi lebih personal dan ramah kepada para pengguna. Adanya fitur ini juga menawarkan pengalaman obrolan yang lebih intim dan mirip dengan berbicara dengan teman atau kenalan. 

Meskipun fitur ini masih dalam tahap uji coba dan terbatas untuk sebagian kecil pengguna, diharapkan akan menjadi bagian penting dari cara kita berinteraksi dengan ChatGPT di masa mendatang.

Namun, hal tersebut masih menjadi perbincngan hangat yang menghiasi linimasa media sosial X. Banyak yang beranggapan bahwa para pengguna harus berhati-hati, seperti yang ditulis oleh @mira___mira 

Baca juga : Sam Altman kembali sebagai CEO OpenAI setelah Dipecat

“Teman-teman, ChatGPT sekarang memiliki kemampuan memori. Hati-hati saat menggunakan trik tip secara sembarangan,”

Namun hal tersebut dijelaksan oleh @parismarx dalam cuitannya, bahwa ChatGPT tidak memiliki memori, ia tidak mengingat apapun. OpenAI hanya menyimpan data tetang pengguna dan keterlibatan pengguna dengan produknya. 

Ia juga menekankan bahwa chatbot ini tidak memiliki kemampuan seperti otak manusia, sehingga memori yang ada di fitur terbarunya ini bukanlah sesuatu hal baru yang harus ditakuti. 

Baca juga : OpenAI, Pembuat ChatGPT, Kini Bernilai Antara US$80 hingga US$90 Miliar

“ChatGPT tidak memiliki memori. Itu tidak mengingat apa pun. OpenAI hanya menyimpan data tentang Anda dan keterlibatan Anda dengan produknya,” tulis parismarx. (Z-10)