Vaksinasi Covid-19 Selama Ramadan di Sumsel Terus Digencarkan
![Vaksinasi Covid-19 Selama Ramadan di Sumsel Terus Digencarkan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/04/6d4f288a8a962fd32516f0d4acb8f9b8.jpg)
PEMERINTAH Provinsi Sumatra Selatan menggencarkan vaksinasi Covid-19 di bulan Ramadan ini. Meskipun bulan puasa, antusias masyarakat terutama pelayan publik dan para lansia tetap tinggi. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Ferry Yanuar mengatakan vaksinasi Covid-19 tetap berjalan di bulan Ramadan, dan antusias warga cukup tinggi.
"Jadi memang di bulan Ramadan ini, semangat masyarakat untuk ikut vaksinasi malah semakin besar. Di fasilitas kesehatan terus dikunjungi oleh para penerima vaksin. Artinya permintaan vaksinasi masih sangat tinggi di Sumsel," ujar Ferry, Kamis (22/4).
baca juga: Gubernur Sumatra Selatan Izinkan Warganya Mudik Lokal
Ia mengatakan antusias ini menopang penambahan cakupan vaksinasi di Sumsel. Saat ini tercatat cakupan vaksinasi untuk pelayan publik mencapai 43,4 persen, tenaga kesehatan 91 persen dan lansia 9 persen.
"Sasaran vaksinasi saat ini memang untuk pelayan publik dan lansia. Lansia memang masih rencah karena faktor butuh penjangkauan," lanjutnya.
Ia mengatakan, permasalahannya adalah keterbatasan vaksin di gudang-gudang penyimpanan yang mulai menyusut. Hingga saat ini vaksin yang diterima oleh Sumsel sekitar 181 ribu dosis.
"Paling tidak stok vaksin ini bisa bertahan lebih dari satu bulan kedepan Karena itu kita masih menunggu distribusi vaksin dari pusat. Dan rencananya, akan ada vaksin distribusi lanjutan pada pekan depan, namun jumlahnya tidak banyak, hanya sekitar 14 ribu dosis vaksin," terang Fery.
baca juga: Sistem Jemput Bola Digalakkan untuk Percepat Vaksinasi Lansia
Vaksin yang akan dikirimkan ini hanya akan didistribusikan untuk empat kabupaten dan kota yakni Kabupaten Pali, Empat Lawang, Musi Rawas dan Pagaralam.
"Jadi memang sasaran kita saat ini adalah pelayan publik dan lansia, tapi sebenarnya dengan jumlah vaksin yang tidak banyak ini kita belum bisa melakukan vaksinasi secara keseluruhan kepada pelayan publik, seperti guru dan sebagainya. Karena itu, kami berharap semua pihak dapat sabar menunggu," pungkasnya. (OL-3)
Terkini Lainnya
Kinerja Sektor Publik Bakal Terdongkrak Jika Terapkan Teknologi AI
Pemerintah Targetkan 18 Layanan Publik Terdampak PDNS 2 Pulih Akhir Juni
Server PDNS Diretas, Guru Besar IT: Tidak Ada Sistem yang Dijamin Keamanannya
Sepekan PDNS Diretas, Masih ada 282 Instansi Layanan Publik Belum Pulih
Pemerintah Pulihkan Layanan Pusat Data Nasional yang Terganggu
Korps Bhayangkara Komit Tingkatkan Pelayanan Publik
Katarak Penyebab Utama Kebutaan, bisa Dialami Bayi Hingga Lansia
Wisuda Sekolah Lansia Pancasila: Semangat Belajar di Usia Senja
Komunikasi Bisa Cegah Lansia Alami Depresi
Ini yang Dibutuhkan Lansia untuk Menjaga Kualitas Hidup
300 Jemaah Haji Safari Wukuf Lansia kembali ke Kloter
Penyakit Jantung Koroner Jadi Ancaman Serius bagi Lansia, Begini Langkah Pertolongan Daruratnya!
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap