visitaaponce.com

Vaksinasi Covid-19 Selama Ramadan di Sumsel Terus Digencarkan

Vaksinasi Covid-19 Selama Ramadan di Sumsel Terus Digencarkan
Mendagri Tito Karnavian bersama Gubernur Sumsel Herman Deru meninjau vaksinasi massal di Jakabaring Sport City, Palembang, Maret lalu.(ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

PEMERINTAH Provinsi Sumatra Selatan menggencarkan vaksinasi Covid-19 di bulan Ramadan ini. Meskipun bulan puasa, antusias masyarakat terutama pelayan publik dan para lansia tetap tinggi. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Ferry Yanuar mengatakan vaksinasi Covid-19 tetap berjalan di bulan Ramadan, dan antusias warga cukup tinggi.

"Jadi memang di bulan Ramadan ini, semangat masyarakat untuk ikut vaksinasi malah semakin besar. Di fasilitas kesehatan terus dikunjungi oleh para penerima vaksin. Artinya permintaan vaksinasi masih sangat tinggi di Sumsel," ujar Ferry, Kamis (22/4).

baca juga: Gubernur Sumatra Selatan Izinkan Warganya Mudik Lokal

Ia mengatakan antusias ini menopang penambahan cakupan vaksinasi di Sumsel. Saat ini tercatat cakupan vaksinasi untuk pelayan publik mencapai 43,4 persen, tenaga kesehatan 91 persen dan lansia 9 persen.

"Sasaran vaksinasi saat ini memang untuk pelayan publik dan lansia. Lansia memang masih rencah karena faktor butuh penjangkauan," lanjutnya.

Ia mengatakan, permasalahannya adalah keterbatasan vaksin di gudang-gudang penyimpanan yang mulai menyusut. Hingga saat ini vaksin yang diterima oleh Sumsel sekitar 181 ribu dosis.

"Paling tidak stok vaksin ini bisa bertahan lebih dari satu bulan kedepan Karena itu kita masih menunggu distribusi vaksin dari pusat. Dan rencananya, akan ada vaksin distribusi lanjutan pada pekan depan, namun jumlahnya tidak banyak, hanya sekitar 14 ribu dosis vaksin," terang Fery.

baca juga: Sistem Jemput Bola Digalakkan untuk Percepat Vaksinasi Lansia

Vaksin yang akan dikirimkan ini hanya akan didistribusikan untuk empat kabupaten dan kota yakni Kabupaten Pali, Empat Lawang, Musi Rawas dan Pagaralam.

"Jadi memang sasaran kita saat ini adalah pelayan publik dan lansia, tapi sebenarnya dengan jumlah vaksin yang tidak banyak ini kita belum bisa melakukan vaksinasi secara keseluruhan kepada pelayan publik, seperti guru dan sebagainya. Karena itu, kami berharap semua pihak dapat sabar menunggu," pungkasnya. (OL-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat