visitaaponce.com

Grand Launching UICI 4 Program Studi Berbasis Digital

Grand Launching UICI: 4 Program Studi Berbasis Digital
Kehadiran UICI ini merupakan hal positif sebagai kontribusi dari MN KAHMI bersama pemerintah, umat Islam dan masyarakat untuk Indonesia(Dok.UICI/ Istimewa)

UNIVERSITAS Insan Cita Indonesia (UICI) menggelar grand launching secara virtual pada Kamis (22/7) guna memastikan kesiapan melangsungkan proses pembelajaran tahun ajaran 2021/2022. Presiden Joko Widodo yang hadir di acara tersebut menyambut baik kehadiran UICI dan berharap  inovasi-inovasi yang diinisiasi Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) ini sangat membantu Indonesia untuk memenangkan kompetisi global yang semakin ketat dan sengit.

Rektor UICI, Prof Laode M. Kamaluddin menyampaikan perkembangan dan persiapan digital infrastructure dari UICI dengan IT yang lengkap, meliputi learning management development system, digital kepegawaian, digital kemahasiswaan, digital library, digital finance dan digital sumber daya manusia.

"Dengan kesiapan-kesiapan ini kemudian juga telah dilakukan rekrutmen dosen, staf dan hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan dari universitas ini, dengan kesiapan ini kurikulum sudah dibangun kemudian silabus sedang digodok terus-menerus," kata Prof Laode dalam sambutannya di Grand lLunching UICI tersebut.

Dia menambahkan karena sistem yang diterapkan di UICI berbeda, maka pihaknya mengadakan 4 program yaitu program studi pertama, Sains Data, Teknik Informatika, Komunikasi Digital, dan Bisnis Digital.

"Dari 4 program studi ini, kemudian dikembangkan platform UICI yakni society corner, dengan 5 fokus utama masing-masing digital startup, digital marketing, digital farming, digital government services dan digital informantion," sebutnya.

Dia menambahkan dengan kesiapan ini pada Desember mendatang, UICI segera menyelenggarakan pendidikan tahun akademik 2021/2022. "Alhamdulillah pada minggu yang lalu, website dari UICI telah diluncurkan juga. Oleh karena itu, kesiapan ini mudah-mudahan menjadi semangat kita bersama untuk membangun Indonesia," paparnya.

Sementara itu, Koordinator Presidium MN KAHMI, Viva Yoga Mauladi mengaku bangga dan bahagia atas lahirnya Universitas Insan Cita Indonesia. Apalagi ini merupakan produk intelektual dari Majelis Nasional KAHMI yang menginginkan adanya sebuah kampus digital dimana seluruh proses aplikasi perkuliahan dan hal-hal yang berkaitan dengan sistem akademik serta administrasi berbasis internet.

"Dimana kampus yang tidak terbatas pada ruang dan waktu. Tetapi aplikasinya adalah merupakan bagian sistemik menjadi satu, menjadi kampus digital sesuai dengan perkembangan zaman," jelasnya.

Kehadiran UICI ini merupakan sebuah hal yang positif sebagai kontribusi dari Majelis Nasional KAHMI yang terus bersama dengan pemerintah, umat Islam dan masyarakat Indonesia untuk mengawal Tanah Air. Lanjutnya, ide dasar berdirinya UICI adalah untuk merealisasikan misi KAHMI yang merupakan perwujudan dari ide dasar berdirinya HMI yaitu mempertinggi derajat rakyat Indonesia. "Di samping ide dasar HMI yaitu menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengembangkan ajaran Islam di Indonesia," terangnya.

Dia menambahkan mempertinggi derajat rakyat Indonesia merupakan bagian dari perjuangan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, mempertinggi derajat bangsa Indonesia dalam hal ini adalah derajat dari kualitas sumber daya manusia, derajat kesehatan, ekonomi, budaya karakter, watak dan kepribadian.

"Jadi upaya untuk mempertinggi derajat di Indonesia yang merupakan bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa bukan hanya semata-mata dari sisi fisik, otak tetapi juga dari jiwa dan ini adalah merupakan komitmen dari KAHMI sebagai komunitas intelektual, sebagai kaum terpelajar yang ingin mendarmabaktikan hidupnya buat kemajuan umat Islam, buat kemajuan bangsa," terangnya.

Menurutnya, visi keislaman dan keindonesiaan adalah terintegrasi sehingga tidak boleh dipisahkan karena menjadi bagian dari komitmen Majelis Nasional KAHMI.

Selanjutnya ide dasar berdirinya UICI juga merupakan kontribusi dari KAHMI untuk ikut bertanggung jawab mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan anak didik yang memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa ,beriman, mempunyai budi pekerti yang luhur, cerdas, pintar, berilmu kreatif dan bertanggung jawab terhadap masa depan Indonesia.

"Jadi kondisi seperti ini adalah merupakan salah satu kontribusi KAHMI buat umat, buat bangsa yang harus kita respons secara positif. Marilah bersama-sama kita merawat, kita mensukseskan agar visi dari UICI ini kita terimplementasi dengan baik, dengan benar dan betul-betul bisa memberikan manfaat buat kemajuan bangsa dan negara," tegasnya.

Atas launching UICI, Presiden Joko Widodo juga menyambut baik atas hadirnya kampus yang berbasis digital sehingga diharapkan KAHMI bisa berkontribusi besar dalam mengembangkan terobosan-terobosan di berbagai bidang, utamanya dalam pengembangan SDM, inovasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, pengembangan kewirausahaan terutama di kalangan generasi muda.

"Saya menyambut baik inisiatif KAHMI untuk mendirikan Universitas Insan Cita Indonesia yang izinnya baru saja terbit, dimana lembaga pendidikan yang dirancang berbasis digital dengan program studi yang inovatif, seperti sains data, bisnis digital. Ini akan memperkaya inovasi pendidikan tinggi kita. Inovasi-inovasi seperti ini yang harus banyak dilakukan agar kita mampu memenangkan kompetisi global yang semakin ketat dan sengit," sebutnya

Jokowi menegaskan bahwa dengan dukungan keislaman untuk keindonesiaan dengan modernisasi dan moderasi, dengan kerja keras penguasaan iptek dan inovasi tentunya Indonesia maju bisa cepat diraih di masa depan. (H-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat