Soal Kasus Pelecehan di KPI, Kemnaker tidak Bisa Ditoleransi
![Soal Kasus Pelecehan di KPI, Kemnaker: tidak Bisa Ditoleransi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/09/e60480d8bd2c4340b0a2eabcaaf4a8ae.jpg)
KEMENTERIAN Ketenagakerjaan (Kemnaker) angkat bicara soal dugaan kasus perundungan dan kekerasan seksual yang dialami pekerja dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Kasus tersebut tidak dapat dibenarkan dan harus ditindak secara hukum.
"Kami dari Kemnaker tentu tidak dapat mentolerir perlakuan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap siapapun, termasuk kepada pekerja. Proses hukum sedang dijalankan," ujar Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi kepada wartawan, Selasa (7/9).
Baca juga: Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Pegawai KPI
Pihaknya menyerahkan kasus tersebut kepada aparat kepolisian, agar segera ditindak tegas. Sehingga, menimbulkan efek jera bagi pelaku dugaan perundungan dan pelecehan seksual di lembaga independen yang berkoordinasi dengan pemerintah.
"Saat ini tengah ditangani pihak kepolisian. Saya rasa kita harus menghormati semua proses penegakan hukum yang berlangsung," imbuh Anwar.
Baca juga: Komnas PA Minta Stasiun Televisi Boikot Saipul Jamil
Diketahui, Polres Metro Jakarta Pusat sudah mengagendakan pemanggilan terhadap lima terlapor, yang diduga sebagai pelaku perundungan dan pelecehan seksual di KPI. Adapun korban berinisial MS merupakan rekan kerja para pelaku.
Kelima terlapor berinisial RM alias O, FP, RE alias RT, EO dan CL sudah menjalani pemeriksaan di ruang unit PPA Polres Metro Jakarta Pusat pada Senin (6/9) lalu. Namun, terduga pelaku berencana melaporkan balik korban MS, lantaran identitas pribadi mereka disebar melalui rilis atau pesan berantai.(OL-11)
Terkini Lainnya
Mengapa KPI Dorong Revisi UU Penyiaran?
Pembahasan Revisi RUU Penyiaran Ditunda, Dewan Pers Lakukan Kajian
Draf Revisi UU Penyiaran Berangus Pengawasan oleh Pers
RUU Penyiaran Ancam Kebebasan Berekspresi di Ruang Digital
Regulasi Penyiaran Jangan Batasi Kreativitas
KPI : Tayangan Ganjar dalam Siaran Azan tidak Langgar Pedoman Perilaku Penyiaran
Paris Hilton Mengaku Dicekok Obat-obatan dan Dilecehkan
Empat Mahasiswa Unhas Laporkan Dugaan Pelecehan Seksual di Kampus
Shania Twain Ungkap Kebenaran Tragis di Balik Salah Satu Lagu Populernya
Waspada terhadap Modus Kenalan dan Iming-Iming Uang
Cabuli 6 Bocah, 2 Kuli Bangunan Diancam Penjara 15 Tahun
KPAI Desak Polisi Temukan Peretas Akun Medsos Dalang Kasus Ibu Lecehkan Anak di Tangsel dan Bekasi
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap