Nanospray Pandan Wangi dan Cengkih Sembuhkan Luka Akut
![Nanospray Pandan Wangi dan Cengkih Sembuhkan Luka Akut](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/09/ff2ba776a0052e8169f95ae3c92857a4.jpg)
SEKELOMPOK mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meneliti potensi kombinasi daun pandan wangi dan cengkih sebagai nanospray penyembuh luka akut.
"Daun pandan wangi bahan aktif yang memiliki aktivitas antiseptik. Lalu, bunga Cengkih memiliki kandungan senyawa yang diketahui berkhasiat sebagai antiinflamasi dan anestesi," kata Aufa Lufhf Ambar Verisandri, salah satu anggota tim peneliti, dilansir dari laman UGM, Minggu (12/9).
Melihat potensi tersebut Aufa bersama dengan teman satu-satunya di Kedokteran Gigi yakni Aufa Lufhf Ambar Verisandri , Bondan Setyoko, Galih Patria, Ni Luh Wayan Putri Dewi Angelina dan Alma Rizki Fadila dari Fakultas Farmasi melakukan penelitian terhadap nanospray kombinasi ekstrak daun pandan wangi dan bunga cengkih sebagai antiinflamasi, antiseptik, dan anestesi topikal terhadap penyembuhan luka akut kulit.
Aufa menuturkan perawatan dan mencegah luka akut penting dilakukan agar tidak berubah menjadi luka kronis. Adapun contoh luka akut antara lain adalah luka trauma, luka jahit, dan luka lecet. Penanganan luka harus dilakukan mungkin untuk menghindari terjadinya komplikasi ringan sampai berat.
Pada saat terbentuk luka, terjadinya komplikasi dapat dipicu oleh adanya bakteri yang masuk sehingga menyebabkan infeksi. Maka dari itu penanganan harus segera dilakukan secara efektif untuk menghindari terjadinya infeksi berkelanjutan.
Ia mengatakan penanganan luka umumnya menggunakan plester. Namun, plester komersial yang beredar saat ini sebagian besar tidak mengandung bahan aktif sehingga kurang efektif dalam penyembuhan luka. Penggunaan plester sebagai penutup luka juga dapat mengganggu estetika kulit apabila digunakan dalam waktu yang cukup lama.
"Untuk mendapat obat penyembuh luka akut yang efektif dan dapat digunakan dengan nyaman kami berupaya membuat nanospray kombinasi ekstrak daun pandan wangi dan bunga Cengkih sebagai antiinflamasi, antiseptik, dan anestetik topikal terhadap penyembuhan luka akut kulit," paparnya.
Aufa mengatakan dala penelitian ini juga menggunakan kitosan cangkang kepiting pada nanospray kombinasi. Bahan ini bersifat mudah menyerap dan dapat membentuk membran film yang dapat berperan sebagai zat pembawa bahan aktif obat.
Untuk pembuatan nanospray dilakukan dengan ekstraksi daun pandan wangi dan bunga cengkih. Selanjutnya, kedua ekstrak tersebut digabungkan dan ditambah bahan lainnya untuk membuat sediaan emulsi terlebih dahulu. Sediaan emulsi ini kemudian diproses hingga homogen dan menghasilkan partikel berukuran nano. Nanomulsi yang sudah terbentuk kemudian dimasukan ke botol spray sehingga menjadi nanospray.
Sementara Bondan menambahkan dalam penelitian yang dilakukan mereka melakukan sejumlah uji terhadap sediaan nanospray. Beberapa uji yang dilakukan yaitu uji organoleptik, uji berat jenis, uji ukuran nanopartikel, uji pH, uji kekentalan, uji kestabilan, molecular docking, dan uji kadar hambat minimum bakteri.
Hasil pengukuran dengan menggunakan Particle Size Analyzer menunjukkan rata-rata ukuran diameter nanopartikel yang telah berhasil disintesis yaitu 66,36 nm. Hal ini telah memenuhi syarat ukuran sediaan nanoemulsi yaitu dalam rentang 10-1000 nm.
"Ukuran partikel nano yang kecil digunakan untuk meningkatkan absorpsi zat aktif sediaan pada sel target sehingga harapannya zat aktif tersebut akan lebih mudah terserap ke dalam tubuh khususnya bagian luka dan mempercepat aksi penyembuhannya,” urainya.
Lebih lanjut ia menjelaskan nanospray memiliki rata-rata pH sebesar 4,33. Nilai pH tersebut sudah sesuai dengan pH kulit dan tidak akan menimbulkan bahaya dalam pemakaiannya. Selain itu, untuk uji kualitas lainnya seperti tingkat kekentalan dan bobot jenis, nanospray yang terbentuk telah teruji berkualitas baik.
Lalu, dari uji stabilitas sediaan menunjukkan bahwa sediaan nanospray tetap stabil bentuknya baik dalam suhu rendah maupun suhu tinggi. Berikutnya, dari segi kualitas maupun kualitas, hasil dari uji pada sediaan ini menunjukkan bahwa nanospray kombinasi ini sudah memiliki kualitas yang baik, mudah digunakan, dan tidak gampang rusak.
Selanjutnya, dari uji kadar hambat minimum bakteri menunjukkan zona hambat yang ditimbulkan oleh nanospray kombinasi ekstrak daun pandan wangi dan ekstrak bunga cengkih lebih besar dibandingkan obat merah luka secara signifikan. Dengan begitu bisa disimpulkan bahwa nanospray ekstrak daun Pandan Wangi dan bunga Cengkih memiliki efek antiseptik lebih baik dari obat merah luka.
Efek antiinflamasi dan anestesi dilakukan secara in silico molecular docking untuk melihat kekuatan ikatan antara bahan aktif dan reseptor manusia yang berkaitan dengan efek antiinflamasi dan anestesi. Hasil molecular docking menunjukkan bahwa nanospray memiliki ikatan yang lebih kuat dibandingkan bahan aktif obat merah pada reseptor manusia.
"Ini membuktikan bahwa nanospray kombinasi ini memiliki efek antiinflamasi dan anestesi yang lebih baik daripada obat merah luka," imbuh Alma.
Alma menyampaikan penelitian yang telah dilakukan diharapkan dapat meningkatkan guna daun pandan wangi dan bunga cengkih. Selain itu, jadilah alternatif obat herbal dalam penyembuhan luka.
"Penelitian berupa penelitian dasar dan harapannya bisa dilakukan lebih lanjut untuk mengetahui efektivitasnya pada manusia,"jelasnya. (H-2)
Terkini Lainnya
Dua Skema BRIN terkait Pendanaan Riset dan Inovasi
Polemik Kandungan Zat Adiktif dalam Kratom, Presiden Perintahkan Lakukan Riset Mendalam
IKN akan Dilengkapi Kawasan Pusat Riset dan Inovasi
Kolaborasi Meningkatkan Ekosistem Riset dan Inovasi
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Tingkatkan Kapabilitas Riset Kosmetik, Skinproof Buka Kantor Baru
Pemprov Beberkan Alasan Penerima KJMU Dicabut, Disdik : Judi Online Salah Satunya
Muhadjir: Pinjol Bisa Dimanfaatkan untuk Pembiayaan UKT dengan Pengawasan Ketat
Mahasiswa Gunakan Pinjol untuk Biaya Kuliah, Muhadjir: Kampus Bisa Bantu Subsidi Bunga
Pemerintah tak Merevisi Permendikbud 2/2024, Sebut Perguruan Tinggi Tax Spender
Melalui Program MSIB, Mahasiswa Diperkaya lewat Beragam Program Pembelajaran
PDNS Diserang, Kemendikbudristek Jamin Data Penerima KIP Kuliah Aman
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap