Kapal Tongkang di Perairan RI Kerap Alami Kecelakaan
![Kapal Tongkang di Perairan RI Kerap Alami Kecelakaan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/09/72b6517f021de7d3d6e4b61c7655ac1d.jpg)
KEMENKO Kemaritiman dan Investasi menaruh perhatian terhadap keselamatan pelayaran sungai di wilayah Indonesia. Mengingat, terjadi insiden tabrakan yang kerap melibatkan kapal tongkang dan jembatan penyeberangan sungai dalam satu bulan terakhir.
Pada 30 Agustus 2021, Kapal Tongkang Intan Kelana 13 yang ditarik Tug Boat JKW Mahakam II menabrak pilar Jembatan Mahakam, Kalimantan Timur, saat mengangkut muatan batu bara. Kecelakaan juga terjadi pada 7 September 2021, yakni kapal tongkang pengangkut material bangunan menabrak pondasi jembatan Padamaran II hingga rusak parah di Rokan Hilir, Riau.
Baca juga: Angkut Bahan Baku Semen Kapal Tongkang Terbalik di Selat Bali
“Kami berharap dapat membahas keselamatan pelayaran sarana angkutan perairan di alur pelayaran sungai secara menyeluruh. Ini upaya evaluasi dari kejadian sebelumnya," ujar Asisten Deputi Navigasi dan Keselamatan Maritim Nanang Widiyatmojo dalam keterangan resmi, Sabtu (18/9).
Pihaknya akan mengidentifikasi potensi bahaya (hazard) dan risiko (risk) yang belum dimitigasi soal keselamatan kapal tongkang. Khususnya, untuk menghindari tabrakan sarana transportasi perairan sungai dengan jembatan penyeberangan di masa mendatang.
Lebih lanjut, dia mengatakan kementerian tengah membahas pelaksanaan kewenangan pemerintah dalam beberapa ketentuan. Seperti, pemeriksaan syarat keselamatan dan kelaikan kapal sebelum berlayar, penyelenggaraan alur pelayaran di sungai, hingga pelaksanaan tugas fungsi pembinaan dan pengawasan keamanan.
Baca juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter
Kemudian, didiskusikan langkah perbaikan atau solusi di lapangan sebagai tindak lanjut kejadian sebelumnya, serta sejauh mana efektifitas dari langkah perbaikan tersebut. Captain Zaenal A. Hasibuan, perwakilan dari Indonesian National Shipowners Association (INSA), menyampaikan sejumlah asaran untuk melindungi aset negara dari risiko tabrakan kapal niaga.
"Penyebab langsung dan tidak langsung kecelakaan, serta langkah perbaikan dari segi teknis, perlu diantisipasi segera oleh pemerintah," tutur Zaenal.(OL-11)
Terkini Lainnya
Usung Zero Accident, KSOP Gresik Sosialisaikan Keselamatan Pelayaran
Kemenhub Ajak Pengusaha Penyeberangan Jadikan Keselamatan Nomor Satu
Rayakan Hari Pelaut Sedunia, Kemenhub Gelar Kampanye Keselamatan Pelayaran di Bali
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan Wakatobi
BMKG : Waspadai Gelombang Tinggi di Penyeberangan Bali
Australia Bebaskan Nelayan Indonesia yang Terdampar karena Siklon Ilsa
Peneliti OceanX Temukan Rangkaian Gunung Bawah Laut Indonesia
Luhut Sebut Makan Siang Gratis Dianggarkan Mulai dari Rp20 triliun
Aksi Bersih Stadion Dukung Timnas Indonesia dengan Semangat Revolusi Mental
Aksi Bersih Stadion Dukung Timnas Indonesia dengan Semangat Revolusi Mental
Peluncuran Starlink, Elon Musk Disambut Luhut di Bali
Perdagangan Karbon Butuh Kepastian Regulasi Daerah
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap