Penemuan Spesies Baru Cendrawasih Jadi Alasan untuk Lindungi Hutan Papua
![Penemuan Spesies Baru Cendrawasih Jadi Alasan untuk Lindungi Hutan Papua](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/09/3cf7920567f0a5346ed0b048ae540054.jpg)
FOTOGRAFER Alam Liar dan Filmmaker asal Amerika Serikat (AS) Tim Laman mengatakan penemuan spesies baru cenderawasih di Papua menjadi satu alasan untuk melindungi hutan Papua.
"Sekarang kita tahu, ini salah satu dari tujuh spesies cenderawasih yang ditemukan hanya di Tanah Papua. Saya pikir ini menjadi contoh yang menunjukkan pada kita bahwa masih mungkin ditemukan lebih di Tanah Papua. Masih banyak yang bisa kita temukan di luar sana jika kita mengupayakannya," kata Laman dalam acara virtual MACE Papua dan Maluku Edisi Defending Paradise yang diikuti dari Jakarta, Selasa (28/9).
Menurut Laman, cenderawasih atau burung surga adalah salah satu simbol terbaik untuk masa depan hutan berkelanjutan di Tanah Papua.
Baca juga: Cara Memilih Air Minum Dalam kemasan yang Aman
"Tapi saya ingin berbagi dari pengalaman saya, bahwa kabar dari Papua masih bagus, masih positif. Karena saya bisa membayangkan melihat dari jendela pesawat di atas Papua, dan melihat hutan terlihat terbentang luas. Sangat penting kita memberi perhatian saat ini," ujar dia.
Ornitologis Cornell Lab of Ornithology Ed Scholes mengatakan, saat mereka menyelesaikan proyek pertama di 2012, ada 39 spesies dikenali oleh sains saat itu.
Tapi, sekarang, diketahui ada lebih dari 40 spesies burung surga, dengan 28 spesies dapat ditemukan di Indonesia dan kebanyakan di Tanah Papua.
Ada tujuh spesies cendrawasih yang hanya ditemukan di Tanah Papua dan dua spesies lainnya hanya dapat ditemukan di Maluku, kata Scholes.
Karenanya, menurut dia, untuk melindungi hutan di Papua bukan hanya kritikal untuk cenderawasih, tapi juga karena memberikan banyak manfaat untuk masyarakat.
Mereka menyediakan udara bersih dan air, menyediakan makanan, dan juga menyediakan globally important services untuk membatasi dampak perubahan iklim.
Meski masih banyak hutan terlihat di Papua, namun ia mengatakan sudah menemukan perubahan setiap mereka datang, seperti pembangunan jalan di remote area. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Peneliti Temukan 23 Spesies Anggrek Baru di Papua Barat
Gandititan Cavocaudatus, Spesies Dinosaurus Baru dari Tiongkok
Primula Medogensis, Spesies Tanaman Baru yang Ditemukan di Tibet
17% Satwa Liar di Dunia Ada di Indonesia, 90 Spesies Baru Ditemukan
85% Spesies Baru Ditemukan di Papua, BRIN: Masih Banyak yang Belum Dieksplorasi
Spesies Baru Ular Ditemukan di Peru, Diberi Nama dari Harrison Ford
BRIN Temukan 49 Taksa Keanekaragaman Hayati Baru
Wow Burung Langka dari Kolombia ini Pamerkan Bulu Jantan dan Betina
Ikan Pari Jawa Resmi Punah, Peringatan Kepunahan Pertama akibat Aktivitas Manusia
Puma Albino Langka Lahir di Kebun Binatang Nikaragua
Kepunahan Badak Jawa dan Sumatra tidak Terhindarkan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap